Berfikir Jernih

3K 258 3
                                    

"Aku besok mau ke Bandung, diundang sama klien disana."

(namakamu) mengeryit, "Ke bandung? kok mendadak baal?"

Sepasang suami istri ini sedang makan malam seperti biasa hanya berdua.

"Emangnya kenapa?" tanya iqbaal menaikkan sebelah alisnya

"y--yaa aku cuman kaget aja, Biasanya kan kamu suka bilang kemarin-kemarin, biar aku bisa packing pakaian kamu dulu, Gak tiba-tiba kaya gini," Jelas (namakamu) dengan lembut

Iqbaal mengambil serbet lalu mengelap mulutnya, setelah itu ia mengambil buah apel yang sudah dipotong, "Yaudah kalo kamu gak mau packing baju aku gapapa, Biar aku sendiri,"

(namakamu) terkekeh, "Enggak, bukan gitu. Yaudah, abis makan aku packing baju kamu ya,"

Iqbaal mengangguk kecil sembari mengunyah

(namakamu) melanjutkan makannya, "Kamu jam berapa berangkatnya?" setelah ia menyendokkan sesuap nasi kemulutnya

"Jam sekitar-- 10 pagi."

"Naik mobil?"

Iqbaal mengangguk, "Iya. Aku disana 3 harian. Jadi kamu harus baikbaik ya dirumah. Hubungi aku, kalau ada apaapa!"

(namakamu) tersenyum hangat ketika iqbaal bersikap seperti itu, "Iya baal,"





*




"Kamu hati-hati di rumah ya? Jangan kemana-mana," Ucap iqbaal setelah ia mengecup singkat kening (namakamu)

"iya baal,"

Pukul 09.45 pagi (namakamu) dan iqbaal sudah berdiri di teras rumah, Didepan mereka sudah ada mobil yang akan membawa iqbaal ke Bandung

"Kalau mau keluar rumah, bilang sama aku dulu,"

(namakamu) mengeryit, "Tapi kan nanti kamu keganggu baal?" 

"ya seenggaknya-- chat aku,"

(namakamu) mengangguk seraya tersenyum manis, ia mengangkat kedua tangannya untuk merapihkan jas tuxedo dan dasi yang dipakai iqbaal

"Kamu hati hati ya baal? Kalau udah nyampe kabarin aku,"

"iya sayang,"

"Permisi pak, Mobil sudah siap.." sahut Pak Jono-- Supir pribadi kantor iqbaal

iqbaal mengangguk sekilas lalu ia menatap sang Istri ia menangkup kedua pipi istrinya itu, "Aku berangkat ya?"

(namakamu) mengangguk kecil, "Iya hati-hati,"

Iqbaal melengos pergi dengan tas kantor yang ia jinjing, Pak jono membukakan pintu mobil untuk majikannya setelah iqbaal masuk ia tersenyum pada (namakamu)

"Bu, pamit dulu.."

"Iya pak, Hatihati ya!"

(namakamu) melihat mobil iqbaal yang sudah keluar dari pekarangan rumahnya. Senyumnya terpatri diwajah cantiknya

"Semoga iqbaal baik-baik aja,"






*




(namakamu) sedang terduduk disofa sembari memainkan ponselnya-- membuka instagram

Disaat sedang asyik menscroll beranda instagram, Tiba-tiba saja kedua matanya terbelalak hebat

"Loh?! Lena ada dibandung?! Kok barengan sama iqbaal?" desisnya

"Masa iqbaal bohongin aku?" Lirihnya

"Tapi... Lokasi Lena sama iqbaal beda," Lanjutnya

"Apa aku datengin ke rumah Lena ya?" Gumamnya

(namakamu) menggeleng cepat, "Enggak, enggak! Aku gak boleh buruk sangka!"






bersambung...

𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang