Tetangga

3.5K 279 7
                                    

Hari ini (namakamu) dan iqbaal akan jalan jalan disekitaran kompleknya, sembari menghirup udara segar mungkin

"Udah lama ya (nam), kita gak jalan berdua kaya gini," Ujar iqbaal seraya menggoyangkan gandengan mereka

(namakamu) mendecak, "Kamunya sibuk kerja sih!"

"Dih? yakan aku kerja juga buat kamu, sayang!" kekehnya

(namakamu) tersenyum manis, "im just kidding!"

Taklama kemudian ketika mereka melewati rumah yang dekat dengan rumah mereka, ada yang memanggil mereka dari belakang

"Iqbaal! (namakamu)!"

Otomatis mereka menoleh kebelakang, Dan (namakamu) tersentak kaget, kenapa Lena ada disini? Sementara iqbaal hanya tersenyum, seraya menarik tangan (namakamu) untuk mendekat pada Lena

"Loh, Lena! Kok kamu ada disini?" tanya (namakamu) kebingungan

Lena ingin menjawab, namun iqbaal mendahuluinya, "Iyaa, Jadi aku nyuruh Lena pindah kekomplek kita. Kasian kan dia kalo disurabaya sendiri? Diakan baru aja divorce sama mantan suaminya, Biar kamu bisa deket juga sama Lena,"

"iya (nam), Aku juga mau deket sama kamu. Semoga kita bisa berteman baik ya!"

"Tuh liat! Lena baik kan? Jadi kamu gausah, Mikirin yang aneh-aneh!"

"Sorry ya (nam), maksud aku bukan apaapa kok, aku cuman pengen kenal aja sama kamu, deket sama kamu!" Lirih Lena

"Gapapa Lena. Kamu gausah minta maaf gitu lah! Lagian, (namakamu) aja yang terlalu baper," Ujar iqbaal

(namakamu) menatap Iqbaal tak percaya, "Baal, kamu gak pernah cerita soal ini sama aku,"

"Ya emang kenapa? Lagian, kamu bukan RT disini, iya kan Len," Kekehnya

"Ih, iqbaal. Kamu gaboleh gitu sama (namakamu)," peringat Lena dengan nada manja

(namakamu) menghela nafasnya, Kini Suaminya itu akan semakin dekat dengan Lena

"Apa yang harus aku lakukan tuhan?"

*

"Baal, kamu jangan terlalu deket sama Lena dong!" Pinta (namakamu)

Kini mereka sudah sampai dirumah mereka. Acara jalan berduanya gagal, karna (namakamu) yang tiba-tiba saja ingin cepat pulang

Iqbaal menggeleng terheran-heran seraya berjalan menuju kamarnya, dan diikuti oleh (namakamu) dari belakang, "Mana mungkin aku jauhin dia, Dia sahabat aku (nam)!"

"Iya aku tau, dia sahabat kamu. Tapi gak seharusnya--"

Iqbaal menghentikan langkahnya diikuti oleh (namakamu) juga, "(nam), denger ya baik-baik! Kamu gak berhak larang-larang aku untuk deket sama Lena! Dia sahabat--"

"TAPI AKU ISTRI KAMU BAAL!"

"iya, kamu memang istri aku. Tapi kamu gak berhak larang-larang aku (nam)! Tugas kamu itu hanya melayani aku aja, udah itu doang!" Sarkas iqbaal lalu ia pergi

Lagi, (namakamu) menangis karna perlakuan iqbaal yang lebih memilih Lena ketimbang dirinya, "A-astagfirullah!"

bersambung...

𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang