Hari ini (namakamu) berniat untuk mengunjungi rumah Lena. Ada hal penting yang harus ia bicarakan bersama Lena
10menit yang lalu iqbaal baru berangkat kekantornya, dan sekarang saatnya ia pergi kerumah Lena
tok!
tok!
"Permisi, assalamualaikum.."
Taklama kemudian Pintu terbuka dan menampakkan Lena yang memasang wajah kebingungan
"Walaikumsalam, Ehh-- Kamu (nam), sini masuk-masuk!"
(namakamu) tersenyum kecil seraya mengangguk ia masuk mengikuti Lena
"Kamu mau minum apa? Biar aku ambilin,"
(namakamu) menggeleng cepat, "gausah, aku cuman sebentar kok kesini,"
"Lho, gapapa kok. Lagian kamu baru pertama kali kan kerumah aku? kamu tunggu disini ya, aku ambilin minum dulu," ucap Lena lalu melengos pergi kedapur
(namakamu) bungkam, "Kamu baik Len.."
Ia menggeleng pelan, "Tapi aku gak percaya sama sikap baik kamu," lanjutnya dengan sendu
Taklama kemudian Lena datang membawa nampan yang diatasnya terdapat secangkir teh hangat tak lupa dengan setoples cookies
"Ayo (nam), diminum."
(namakamu) mengangguk kecil seraya tersenyum tipis, "makasih ya len,"
Lena menepis poninya yang menghalangi pandangannya, "iya sama-sama,"
(namakamu) meletakkan kembali cangkir itu ketika ia sudah meminumnya walaupun itu hanya sedikit
"Kemanisan gak?"
(namakamu) menggeleng, "Enggak kok, manisnya pas," kekehnya
"Bagus deh," Lenapun ikut terkekeh
"Eum-- Len.. Maaf sebelumnya kalau aku ganggu kamu, aku cuman mau ngomong hal yang menurut aku penting," Ujar (namakamu) to the point
Lena mengeryit, "Ngomongin.. Soal apa ya?"
(namakamu) terdiam sejenak, ia menghela nafasnya "Kita samasama perempuan, dan.. Aku gamau bertele-tele, A-aku.. Aku pengen kamu jangan terlalu deket sama iqbaal,"
Lena terdiam
"Aku gaada maksud apa--"
"Tapi (nam), kamu tau sendirikan kalau aku sama iqbaal itu sahabatan?"
"Ya, aku tau! Aku sangat mengetahui itu, Tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya deket terus menerus sama iqbaal, Aku bukannya cemburu atau gasuka tapi aku gamau kamu sama iqbaal diomongin yang aneh-aneh sama oranglain, Apalagi sekarang status kamu itu seorang-- maaf Janda. Sedangkan iqbaal? Iqbaal udah punya istri yaitu aku! Aku mau kalian tetap baik dimata oranglain," jelas (namakamu) penuh penekanan
Lena menelan salivanya kuatkuat setelah mendengar ucapan (namakamu), agak menohok memang. Tapi memang itu adanya
"Aku tau iqbaal sudah menganggap kamu seperti adiknya sendiri, dan aku juga tau kamu sudah menganggap dia sebagai kakak kamu sendiri, abang kamu sendiri. Tapi hubungan kamu sama iqbaal hanya sebatas Sahabat, gak seharusnya kamu terlalu dekat sama dia, Aku bukannya gasuka, tapi aku sebagai seorang istri merasa risih dengan kehadirannya kamu dirumah tangga aku." ia menghela nafasnya berat, "Seakan-akan kamu itu bayangan bagi iqbaal," Lirihnya
Lena menitikan airmatanya, Airmata aslikah? atau hanya sebuah kepalsuan?
"Kamu bener (nam),"
"Aku bukannya ingin memutuskan hubungan pertemanan kamu sama iqbaal, Kamu pasti paham kan?"
Lena mengangguk kecil seraya menatap arahlain
"Yaudah, kalau begitu.. Aku pamit!"
Lena terdiam bungkam
(namakamu) bangkit dari duduknya, lalu pergi
Lena menatap kepergian (namakamu) ia tersenyum miring, "Baik, aku akan turuti!"
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) 𝐂𝐇𝐄𝐂𝐊 𝐒𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 2 𝐃𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢𝐤𝐮. 𝐍𝐚𝐦𝐮𝐧... 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐩𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤�...