Kim Taehyung menatap lurus pada Jungkook dan juga sosok yang ada didepan adik tirinya. Tatapannya lemah namun tidak kosong. Taehyung yang datang tanpa diduga oleh siapa pun cukup mengejutkan semua orang.
Jungkook yang masih memutar badan dan menatap Taehyung pun tidak percaya bahwa anak dari seseorang yang mengincar nyawa ayahnya adalah Taehyung. Seorang Kim tetaplah Kim.
Dari sisi Taehyung, akhirnya kini dia bisa menatap dan melihat langsung ayah kandungnya. Sosok yang sangat dia rindukan kasih sayangnya kini berdiri tepat didepan kedua netra yang sudah mengalirkan air mata. Taehyung menangis entah karena apa.
"Kalau saja ayahmu tak menikahi Yuri. Maka aku akan menjadi ayah dari putra kandungku dan dengan begitu kasih sayang ayahmu tak akan terbagi Jungkook. Fikirkan ini!"
"Kau gila Seokjin!!" teriak Yuri. Setelah teriakan itu tanpa diduga Namjoon yang ikut bolos sekolah juga ikut mengambil peran membantu ayahnya untuk membalaskan dendam. Namjoon dengan cepat mengarahkan pisau tepat pada leher Taehyung. Sementara Seokjin mengambil pistolnya lagi lalu mengarahkannya pada kepala milik Yoongi.
Jungkook kini terpojok. Semua orang kini tengah terancam. Hanya Yuri yang tak ditodong senjata apapun. Tapi pistol milik Seokjin bisa saja melukainya kapan pun.
"Kau mau ayahmu mati?"
Jungkook dengan wajah ketakutan dan kemarahan yang menjadi satu tak sanggup menjawab. Dia hanya menatap nanar sang ayah yang terlihat lemah. Ayahnya itu pasti sudah menerima berbagai penyiksaan karena luka-luka yang nampak pada tubuh Yoongi. Benar-benar psikopat ulung.
"Aku sudah katakan padamu untuk lebih berani Taehyung jika kau menerima saranku maka kau tak akan mengalami situasi serumit ini" bisik Namjoon pada Taehyung yang masih membatu.
Jungkook tak peduli apapun dia tidak akan bisa menyelamatkan ayahnya jika hanya diam saja untuk itu dia putuskan untuk bergerak. Dengan larinya dia mendekat pada Seokjin. Gerakan Jungkook yang cepat membuat pistol itu dapat terlepas dari genggamannya. Jungkook dan Seokjin harus adu jotos setidaknya untuk beberapa saat.
Hal yang sama juga dilakukan Taehyung. Anak itu memutar pergelangan tangan Namjoon dan membuat pisau yang tertodong padanya jatuh. Dia langsung menendang Namjoon tepat diperutnya membuat Namjoon tak seimbang untuk beberapa saat lalu dengan cepat menuju ibunya.
Taehyung berhasil membuka tali yang mengikat kedua tangan ibunya. Lalu berkata, "Ibu. Pastikan diri ibu aman dan cepat panggil polisi. Aku harus menbantu Jungkook dan menyelamatkan ayah disini". Yuri langsung melakukan apa yang putranya minta. Dia berlari secepat yang dia bisa untuk menelfon polisi dengan berbagai cara.
Taehyung juga langsung mendekat pada Yoongi dan melepaskan tali yang membatasi pergerakan ayah tirinya. Lalu tanpa basa basi lagi Yoongi juga ikut membantu putranya Jungkook yang dia cukup kesulitan karena melawan Seokjin. Terbukti anak itu yang berulang kali terjatuh akibat tendangan dan pukulan mantan narapidana itu.
Namjoon yang kembali dari ketidakseimbangannya lalu beralih memukul wajah Jungkook yang sudah babak belur. Anak itu sepertinya ingin menghabisi Jungkook sekarang juga. Menunggu turnamen terlalu lama untuknya.
Sementara kini Taehyung dihadapkan dengan dua senjata didepannya. Pisau dari Namjoon dan pistol dari Seokjin. Tidak kedua orang itu adalah keluarganya. Seharusnya menjadi keluarganya.
Taehyung tidak tau harus membantu yang mana dia seketika bodoh dan tak bisa berfikir dalam posisi ini.
Jungkook dan Namjoon adalah musuh sejak dulu dan juga sudah sering untuk berkelahi. Maka Taehyung mungkin akan memposisikan mereka berdua diprioritas terakhir. Saat ini ayah tirinya terluka dan akan tidak baik jika harus bertarung terlalu lama.
Baik. Maka keputusan Taehyung ada pada menolong Yoongi terlebih dahulu.
Sementara Taehyung mendekat pada Yoongi dan Seokjin. Kini Namjoon berlari menjauh. Bukan untuk mundur dia justru mengambil pisau yang sejak tadi dia tinggalkan begitu saja. Sekarang posisi Jungkook bahaya dia tak punya senjata apapun. Dia bertarung dengan tangan kosong melawan Namjoon yang dia kenal tidak akan mau dengan yang namanya kalah.
"Aku tidak tau kalau kita akan dipertemukan dengan keadaan seperti ini, Jungkook. Kau yang bersaudara dengan Taehyung yang ternyata dia anak haram ayahku"
"Apa maumu?" tanya Jungkook yang badanya sudah harus membungkuk menahan sakit.
"Seharusnya kita membenci orang yang sama. Tapi kau memilih untuk munafik dan menerimanya sebagai saudaramu!"
"Namjoon hentikan ini!"
Jleb!
Satu tusukan diberikan Namjoon tepat pada bahu kiri Jungkook. Anak itu meringis dan langsung berlutut karena ditikam secara cepat oleh lawannya. Maka ringisan kesakitan Jungkook terdengar oleh Taehyung dan Yoongi yang masih melawan Seokjin.
Mereka berhenti sesaat. Sampai akhirnya polisi datang untuk mengamankan Seokjin dan juga Namjoon yang otomatis bersalah akibat kebodohannya menusuk Jungkook.
Yuri berlari dengan rombongan polisi yang berhasil untuk mengamankan keduanya. Yuri membantu Jungkook, dia menekan bahu berdarah Jungkook agar darah itu tidak keluar makin banyak.
Taehyung juga membantu Yoongi dengan memapah ayah tirinya berjalan. Dia tau ayah tirinya pasti ingin melihat kondisi Jungkook putranya.
Lalu pada saat suasana sudah terkendali, ternyata tak sepenuhnya membaik. Kejadian tak terduga bisa saja terjadi. Seokjin yang sudah lihai mengelabui polisi langsung menyingkirkan tangan polisi dari kedua lengannya.
Dalam satu kali pergerakan kungkungannya terlepas. Lalu dengan tidak mengijinkan siapapun mencegahnya lagi. Seokjin melepaskan tembakan pada seseorang yang dia inginkan sejak dulu. Hanya dia ayahnya, tak boleh ada siapapun yang memilikinya sebagai seorang anak termasuk Yoongi. Maka tembakan itu dia lepaskan pada Taehyung yang masih berjarak hanya satu meter darinya.
Setelah tembakan itu terlepas, dia bisa tertawa keras karena tanpa diduganya tembakan itu tidak mengenai Taehyung.
"AYAAAHH!!" teriakan Jungkook yang menggema mewakili semuanya. Yoongi tertembak oleh Seokjin tepat dibagian perut dan dada kirinya. Ayahnya langsung terkapar tak sadarkan diri.
Taehyung pun ikut melemas dengan tubuh yang gemetar hebat. Tidak! Tidak!
Jungkook tidak akan kehilangan kasih sayang seorang ayah kan?*
KAMU SEDANG MEMBACA
BEREAVE || END
Fiksi PenggemarSedikit pun tidak pernah Taehyung menginginkan untuk lahir ke dunia jika hanya mengacaukan hidup adiknya Jungkook. @2019