29- Spring Day for You and Me (soon)

4.4K 487 51
                                    

Lima tahun kemudian...

Taehyung adalah pemuda yang mampu menerima semua perlakuan buruk dari orang tuanya sendiri. Kedatangan anggota keluarga baru memang menjadi hal yang baik karena pengacara munafik yang sialan itu cukup berhasil untuk membawa perusahaan Ayah Yoongi menuju kesuksesan.

Tapi hatinya remuk. Taehyung tidak menginginkan hidup mewah namun dia harus selalu mengerjakan pekerjaan pembantu setiap hari. Taehyung memang anak yang rajin dan selalu melakukan semuanya dengan benar dan beres. Namun tubuhnya tidak akan lepas dari siksaan dan pukulan dari ayah tiri atau ibu kandungnya sendiri.

Menangis setiap malam dan berdoa untuk keselamatannya adalah hal yang wajib ia lakukan. Dengan tubuh lelah dan terluka miliknya, Taehyung selalu berharap Jungkook baik-baik saja dimana pun ia.

Seperti malam ini. Ia tengah selesai mengobati kedua kakinya yang harus diinjak oleh ayah tiri dan juga dipukul dengan tongkat golf.

"Kau dimana? Jungkook.."

Taehyung tidak lagi tidur di kamarnya yang nyaman dan juga fasilitasnya yang bagus. Dia tidur dibekas gudang yang ia bersihkan dan rapikan sendiri menjadi kamar yang layak untuk ia tempati. Taehyung juga mengambil satu barang yang berarti dari rumah, yaitu foto Jungkook.

Kini Taehyung tengah menatap foto itu dengan tatapan rindu yang teramat dalam. Berharap jika pintu rumahnya akan selalu kedatangan tamu yang mengatakan 'aku pulang' . Taehyung ingin sekali mendengar suara melengking tapi merdu milik Jungkook.

Senyuman Taehyung melengkung indah saat membayangkannya. Sudah lima tahun..seperti apa Jungkook sekarang?

Jungkook dan Taehyung dulunya adalah anak kelas tiga SMA, mungkin anak itu sedang kuliah jika melanjutkan pendidikan.  Jungkook pasti sudah memasuki dunia kerja, mungkin juga begitu. Karena Taehyung tau adiknya adalah seorang yang pekerja keras.

"Tapi kau harus ingat untuk pulang, Jungkook"

Inilah alasan Taehyung tidak pernah meninggalkan rumahnya. Kabur adalah hal yang sangat bisa ia lakukan. Tapi dengan kebodohan dan hatinya yang terlalu naif, dia memilih untuk tetap bertahan dan menunggu kepulangannya.

Taehyung juga yakin bahwa ibunya hanya terpengaruh dengan kekayaan dunia yang sangat berlimpah milik ayahnya Yoongi. Kini dengan kesuksesannya, ibunya pasti makin tidak waras dan tidak memiliki sedikit rasa kasih sayang untuknya.

Satu yang Taehyung yakini adalah, ikatan batin seorang ibu sangat kuat pada anaknya.

Iya, Taehyung anak haram. Tapi Taehyung hidup dalam tubuh ibunya selama sembilan bulan lalu dilahirkan dengan bertaruh nyawa. Itu cukup membuktikan ibunya pasti bisa menyayanginya lagi.

Suatu hari nanti..

Taehyung terus melengkungkan senyumannya dan mendekatkan wajah untuk memperhatikan raut imut Jungkook.

"Jangan lupa pulang.."

Taehyung kemudian mencium gambar tersebut seakan ia juga tengah mencium kening seseorang disana dengan kasih sayang.

"Pulang lah. Ini rumahmu, Jungkook"

***

"Ayah tidak menjemputku?"

Gigi kelincinya masih terlihat dibalik bibir tipis yang berkerucut sebal karena ayahnya tidak bisa menjemput. Ada pasien rehab yang harus segera ditangani karena mengamuk dan menyakiti pasien lainnya.

"Baiklah, jaga diri ayah"

Kim Jungkook.

Marga memuakan yang Jungkook benci. Kini dia menyandangnya. Namun berbeda keluarga dan juga keturunan. Jungkook resmi diangkat sebagai anak oleh Dokter Spesialis Kejiwaan Kim Wooseok.

BEREAVE || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang