"Lama tidak bertemu...Ibu"
Jungkook melemparkan smirknya pada Yuri dan Tuan yang berdiri mematung jauh darinya. Jungkook yakin ia adalah suami ibu tirinya sekarang. Jungkook juga pengenal pengacara itu, orang kepercayaan ayahnya.
"Apa dia ayah tiriku? Waahh..." Jungkook memberikan tepuk tangan yang paling mengesankan untuk ibu tiri dan ayah tirinya.
Semua hadirin saling berbisik karena kedatangan Jungkook. Selama ini mereka tidak mengetahui Yuri memiliki putra atau tidak karena Yuri tidak pernah mengatakannya pada siapapun.
Apalagi yang datang sekarang ini adalah putra tunggal dari perusahaan yang selama ini ia pimpin dengan suaminya. Mereka merasa ditipu.
"Jangan membual, Nak. Mana buktimu?!!", bukan Yuri tapi suaminya yang merupakan pengacara dari almarhum ayahnya.
Disaat seperti ini orang itu masih saja mau membela diri dan mempertahankan hartanya. "Aku rasa kau belum pikun, Tuan!", bukan Jungkook. Tapi Kim Yohan yang maju dan berdiri disamping kanan Jungkook.
"Empat tahun yang lalu, ingat saat kau merekrut beberapa mahasiswa Fakultas Hukum untuk kau jadikan pekerja. Aku salah satunya, Tuan. Ingat bahwa aku adalah pekerjamu pada saat aku merekap semua dokumen tentang pemindahan kepemilikan harta dari Tuan Jeon Yoongi. Ingat saya adalah mahasiswa Fakultas Hukum yang harus berkali-kali menerima penghinaan olehmu!" Yohan mengarahkan jari telunjuknya tepat pada wajah mantan bosnya. "Aku bisa membuktikan dia adalah putra tunggal Tuan Jeon Yoongi hanya dengan dokumen asli tes DNA yang ada dalam flashdisk ini!". Yohan mengangkat barang bawannya agar terlihat jelas. "Dunia ini terlalu sempit untuk kau jadikan luas, Tuan!"
Yohan dan Jungkook kuliah di Fakultas yang sama. Sehingga mereka mengerti benar tentang hukum pidana dan perdata. Mereka bisa saja memenjarakan pengacara memuakan itu jika mereka ingin. Jika Yohan tau Jungkook yang selama ini menjadi adiknya adalah Jungkook yang sama dengan putra dari Jeon Yoongi sudah dari dulu Yohan ingin melakukan ini.
Yohan sangat membenci pengacara itu. Ia ingat dia selalu direndahkan karena dia hanyalah mahasiswa magang yang selalu menimbulkan kesalahan. Yohan juga tidak hanya menaruh dendam tapi sebisa mungkin ingin membuktikan bahwa kesombongannya tidak akan membawa dirinya pada kemajuan.
Hari ini Yohan dapat membalaskan itu semua. Hari ini Wooseok dapat melihat orang-orang yang sudah merendahkan anak-anaknya.
"Dan saya bisa membuktikan kematian dari Jeon Yoongi adalah karena pembunuhan yang dilakukan oleh mantan suami anda, Nyonya. Kim. Seok. Jin!" . Dokter Wooseok sebagai Direktur dan pemilik saham terbesar dari Rumah Sakit Rehabilitasi Kejiwaan yang awalnya ingin dia jadikan kolega kini juga berbalik menyerangnya. "Mantan suamimu itu mengarahkan pistolnya pada Tuan Jeon Yoongi dan membunuhnya!"
Jungkook melirik tajam pada Taehyung tepat saat ayah tirinya Wooseok selesai bicara. Jungkook tidak menjelaskan alasan ayahnya terkena tembak. Ia kunci mulutnya rapat-rapat soal Taehyung. Dalam pandangannya yang hanya melirik singkat Jungkook sempat melihat Taehyung yang memanggilnya tanpa suara. "Jungkook" panggil Taehyung hanya dengan menggerakan bibir.
"Ini semua rekayasa!" teriakan itu tidak dipedulikan oleh siapapun. Para tamu undangan masih tetap menatap mereka yang sedang bersiteru mengungkapkan kebenaran.
"Kembalikan semua yang menjadi milik keluargaku! Sebelum aku menunjukan pada dunia seberapa rendah diri kalian!" ucap Jungkook.
"Kau tidak bisa mendapatkannya, Nak. Kau lari dari tanggung jawab. Kau menghilang selama lima tahun. Kau bukan lagi pemilik sah dari semua harta ini!". Suami Yuri langsung berlari dan dengan cepat Yohan menghalanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEREAVE || END
FanfictionSedikit pun tidak pernah Taehyung menginginkan untuk lahir ke dunia jika hanya mengacaukan hidup adiknya Jungkook. @2019