Epilog 2 : Winter Bear

6.7K 467 22
                                    

Kisah mereka sebagai saudara cukup berat dimasa lalu. Banyak yang harus mereka bayar untuk mendapatkan kehidupan bahagia seperti sekarang. Bagi Taehyung, segalanya benar-benar sudah baik-baik saja. Ia sekarang bersekolah disebuah Universitas Terbuka di Korea. Memang sudah sangat terlambat tapi tentu itu tidak salah.

Taehyung dipaksa Jungkook untuk meneruskan pendidikan. Jungkook tidak ingin memiliki kakak yang bodoh katanya. Alhasil, setelah perdebatan panjang dan melelahkan, Taehyung memutuskan untuk memgiyakan. Dia mengambil kuliah sederhana, Fakultas Manajemen dan Bisnis. 

Ingat, Jungkook tidak punya siapa-siapa lagi sekarang. Jungkook dan Taehyung masih dibantu oleh Wooseok dan Yohan. Sesekali mereka berdua datang berkunjung dan membantu beberapa kesulitan Jungkook saat mengelola perusahaan. Jangan berfikir Jungkook sudah menjadi CEO, tidak. Dia belum cukup umur. 

Ada seseorang yang begitu dipercaya oleh Wooseok dan Jungkook menerimanya. orang itu bernama Han Sung Wo. Beliau tidak mengecewakan. Meskipun Tuan Han bukan kerabat tapi dia selalu menjalankan perusahaan dengan baik bahkan selama ini dia juga ikut ambil bagian dalam kuliah dan juga keseharian Jungkook. 

Lima tahun, bukan waktu yang sebantar untuk Jungkook sembuh dari traumanya. Jungkook juga terus mengingat bagaimana kematian ayahnya dulu. Tapi sekali lagi itu adalah masa lalu yang sengaja ingin ia lupakan.

Taehyung membantunya.

Kakak tiri yang baik itu selalu membawa kebahagiaan tersendiri dalam hidupnya. Sama seperti sekarang, Jungkook kelelahan karena jadwal kuliah dan beberapa konferensi pers yang harus dia hadiri lalu dihadapannya sudah ada makan malam dengan susu coklat kesukaannya.

"Kak.. Kakak!"

"Iya Dek"

Taehyung masih membawakan salad buah untuk adiknya sebagai cuci mulut di meja. Jungkook menatapnya dengan terpesona seakan dia sudah siap untuk menyantap semuanya.

"Cuci tangan lalu makanlah"

Jungkook pastinya tidak akan membuang waktu lagi. Dia segera cuci tangan dan mengambil nasi beserta semua lauknya. Masakan Taehyung persis seperti masakan Bundanya dulu. Jungkook tidak akan meninggalkan sisa di piring meski hanya sebutir nasi. Taehyung yang pandai memasak, mungkin karena dulu dia pernah dijadikan pembantu di rumah ini.

"Kau tidak makan, Kak?" tanya Jungkook dengan mulut yang masih penuh dengan nasi.

"Aku kenyang melihatmu" jawab Taehyung dengan tawa jenakanya.

"Jangan mengejekku! Aku lapar!"

Siapa yang akan mengejeknya?

Taehyung bertopang dagu dan melihat dengan kedua manik bahagia pada Jungkook. Adiknya itu calon CEO untuk perusahaan besar tapi bisa-bisanya dia makan selahap itu.

"Kak Tae masih kuliah 'kan?"

"Kenapa? Kau akan membunuhku kalau aku bolos?"

Jungkook menggeleng keras, "tidak, tapi aku akan mengusirmu dari rumah"

"Kau yang selalu pergi dari rumah, Kook. Tidak mungkin kau mengusirku. Aku berguna untuk membersihkan rumah ini"

"Aku bisa!"

Taehyung memanyunkan bibir bawahnya. Mengejek Jungkook dengan memasang wajah jelek pertanda dia tidak percaya dengan yang baru saja Jungkook katakan.

"O! Kak!.."

Taehyung melangkah santai menuju kamarnya dengan membawa segelas kopi di tangannya.

"Kau yang harus mencuci piringnya!"

BEREAVE || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang