ALDHI?

158 9 2
                                    

"Melepasmu tidak semudah yang kamu tahu. Bukan sayangku yang mulai berlalu, namun rasanya percuma. Percuma jika ku jelaskan panjang x lebar x tinggi. Karena pada dasarnya kamu tidak pernah mempercayai itu." -AUTHOR

-----
Mon maap nih kata kata nggak ada hubungannya sama ceritanya:) lagi curhat aja kok. Hehe gapapa kan kan?

Oke lanjut

-----

"Njirr lo Yan, bantuin gue ngapa! Nggak solid goblok! " gerutu Kibo yang tengah memijat benda pipihnya.

"Santuy dong, lagi mau naik rank nih! " balas Ryan.

"ngoceh mulu lo berdua. Kaya gue nih, diam-diam mematikan! " sahut Juna.

"Bangke! " ucap Ryan dan Kibo bersamaan.

Sementara seorang cowok jangkung nan tampan itu menghiraukan teman-temannya. Ia hanya melamun dan memutar mutar ponselnya. Ya, mereka sedang ada di basecamp.

Flashback on!
"Aaaa makasih sayang, " ucap Kysa memeluk seorang cowok dengan manja.

Terlihat si cowok yang Kysa peluk itu mencium kening Kysa dengan sayang.

Dari balik pohon ada seorang Garendra Manggala yang tengah mengamati gadisnya itu-Kysa.

Gara mengepalkan tangannya. Ia tak kuasa menahan amarahnya. Karena ia benci penghianatan. Akhirnya dia menghampiri kedua remaja yang tengah asik ber-malam minggu itu dengan amarah yang meluap luap.

Bughh!

Satu hantaman cukup keras berhasil membuat si cowok alias selingkuhan Kysa terkapar di tanah.

"Gara! Please stop! Apa apaan sih lo! " teriak Kysa panik.

"Apa? Mau belain dia? Ok fine gue sih bodoamat sekarang. Makasih, udah nunjukin ke gue gimana lo. Kita selesai! " tajam Gara.

Gara melangkah pergi meninggalkan keduanya. Ia paling benci dihianati. Ia benci kebohongan.

Flashback off!

'Karena kejadian itu nggak mungkin gue terus-terusan ngebatasin bergaul sama cewek. Bener kata Rara. Gue harus mulai peduli sama sekitar. Cukup tarik kedua ujung bibir gue buat nunjukin rasa bersyukur gue sama tuhan untuk semua yang gue miliki sampai saat ini, ' batin Gara yang kemudian diikuti senyumnya.

"Heh trio! Gue gabung! Siap siapa aja raja gamer akan beraksi! " Ucap Gara yang bersiap dengan aksinya.

Ketiga sahabatnya itu menoleh. Terdiam satu sama lain dan menatap satu sama lain. Dia ngelindur tah? -batin ketinganya.

Merasa diperhatikan. Gara mengernyutkan dahinya, "Kenapa? Takut kalah? "

Mendengar itu, Ryan, Kibo, juga Juna sontak tak mau diremehkan. Mereka bersiap melawan musuh baru. Dan buru-buru kembali memainkan game nya itu.

-----

Terdengar alunan nada nyaring nan indah di ruangan yang didominasi warna putih itu. Berbagai macam buku berserakan diatas kasur milik Rara yang entah ia baca dengan seksama atau hanya bolak balik semata. Gini banget yah kalo mau ulangan kenaikan:( Ya. Nggak kerasa besok adalah ulangan kenaikan. Yang artinya Rara dan yang lainnya akan naik ke kelas XII.

"Parah Bu Ruri mah, ya kali gue suruh belajar 5 bab sekaligus!" Rara pusing, menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dan akhirnya merebahkan kepalanya di kasur miliknya.

L I M I T✔ [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang