Dag Dig Dug Serrr!

81 2 0
                                    

Disekolah.

SMA Saturnus ramai karena banyak para murid kelas 12 yang syok perihal jadwal ujian nasional yang dimajukan menjadi minggu depan.

"Sa, Kenapa loby rame banget sih tadi? " Rara bertanya pada Sasa ketika sampai dikelasnya.

"Lo emang belum baca papan pengumuman? jadwal UN dimajuin astagaa! Senin depan!" pekiknya.

"Oooh UN? gue kira apa, " balas Rara.

"Shit! Lo nggak kaget gitu? Ini UN Ra UN?! "

"Emangnya kenapa? Kan bagus jadi kita bisa lulus cepet," balas Rara mengedikkan bahu.

"Emang lo udah persiapan gitu? UN kan banyak banget materinyaa!! " gerutu Sasa.

"Gue udah nyicil dikit-dikit, emang elo! " cibir Rara.

"Gaya lo ngicil-nyicil! Au ah pusing gue! " Sasa menenggelamkan kepalanya dilipatan tangannya.

"Shika kemana Sa? " tanya Rara.

"Au tadi si sama Ryan, " ujar Sasa.

"Dih pacaran? Dasar emang. "

Tak lama bu Ruri masuk membuat kelas hening.

***

"Jadi, kemaren gue dikejar ibu-ibu kompleks! Tau nggak karena apa? " ujar Kibo dikantin.

"Apaan bo? "

"Karena, gue nggak sengaja nyenggol anak gadisnya, dikira gue mau ngapa-ngapain kali ya? Hahaha, "

"Hahaha iyalah, ibu itu nggak rela anaknya diapa-apain sama badut!" cibir Ryan.

"Anjirr lo bilang gue badut? Ngajak berantem?! " sinis Kibo.

"Eh eh eh, adit cuma minta permen asli milkita, ini bukan susu mahal! " ujar Ryan.
"Baru pulang dimarahin, ngajak berantem?! " lanjutnya membuat seisi kantin juga tertawa. Bahkan bang Jun juga terkekeh mendengarnya.

"Eh tunggu, si bos diem-diem bae? " Ujar Kibo menghentikan tawa mereka.

"Muka ditekuk mulu, ada apaan gerangan? " sahut Ryan.

Gara memilih bangkit, "Gue ke kelas duluan, " pamitnya.

"Yahh pasti soal Rara ini mah, " celetuk Kibo.

Belum sepenuhnya Gara pergi dari kantin, Rara dkk datang dan berpapasan dengan Gara.

Manik mata mereka bertemu, hingga akhirnya Gara membuka suara.

"Ra, gue mau ngomong, " ujar Gara tenang, tidak terdengar emosi disana.

"O-oke, Sa Shik kalian duluan aja, " ujar Rara. Keduanya mengangguk, "Baik-baik ya, byee!" ujar Shika.

"Ke rooftop aja, " Gara beranjak dan menuju rooftop. Rara mengangguk lalu mengikuti langkah Gara.

"Duduk Ra, " pinta Gara sesampainya mereka disana.

Rara mendudukkan dirinya, sejujurnya ia sangat gugup, takut, dan lain-lain. Perasaannya campur aduk.

"Apa lo ada hubungan sama Aldhi? " Tanya Gara to the point.

L I M I T✔ [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang