Part 7

15.1K 630 11
                                    

Like sebelum baca, komen&follow setelah baca.

~🍎~

Soekarno Hatta Jakarta

"Selamat datang Mr. Renner, saya Gilang Wijaya yang akan menjadi Asisten sekaligus Sekretaris anda. Kedepannya saya yang akan membantu pekerjaan anda." Gilang memperkenalkan diri, membungkuk hormat pada Bos barunya.

"Saya Kennan Renner, panggil saja Mr. Renner. Saya akan mulai bekerja besok, dan saya harap kamu akan berkerja keras." Kata Ken, menepuk bahu Gilang penuh karisma.

"Saya mengerti Mr. Renner, saya akan memberikan yang terbaik. Dan juga, saya mau mengingatkan kalau besok ada pesta penyambutan untuk anda, bertempat di De Opera Hotel, yang akan dihadiri oleh semua karyawan." Jelas Gilang.

"Siapa yang mengusulkannya?" Tanya Ken binggung, ia baru tiba beberapa saat yang lalu, tapi semua seolah sudah di siapkan.

Wajah Ken terlihat tidak senang, namun ekspresinya perlahan berubah karena ia memiliki ide yang brilian.

"Maaf, yang mengusulkannya Ayah anda." Jawab Gilang hati-hati.

Lalu Ken mengambil ponselnya untuk mencari sebuah foto.

"Oke baiklah, kalau begitu tolong cari wanita ini." Ken memperlihatkan sebuah foto. "Wanita ini bekerja di CTV sebagai Produser, dan pastikan dia datang ke acara besok malam. Kamu paham?" Jelas Ken sambil tak ingin di bantah. Kali ini buruannya tidak boleh lepas lagi.

"Baik, saya mengerti." Gilang mengangguk patuh.

Walaupun citra playboy melekat kuat dalam diri Ken, namun pria itu sangat serius jika sudah menyangkut pekerjaan. Masalah apapun tidak akan menganggu konsentrasinya dalam bekerja. Apalagi ini di perusahaan Ayahnya, ia tidak ingin sang Ayah meremehkan, apa lagi menganggapnya tidak becus.

Sebenarnya, beberapa hari lalu setelah Ken meminta kursi Direktur di CTV tower sang Ayah menjadi sedikit kecewa. Robert Renner menginginkan putra satu-satunya untuk menempati posisi CEO di Perusahaan utama. Tapi Ken beralasan ia ingin beradaptasi, dengan dimulai dari memegang satu anak Perusahaan lebih dulu.

Saat masih tinggal di New York Ken pernah menjadi General Manager di salah satu Perusahaan Robert. Tanpa di ketahui karyawan disana kalau ia adalah Anak pemilik perusahaan tersebut. Yang akhirnya malah membongkar kasus pencucian uang di Perusaan itu.

Namun disini berbeda, Kennan Renner terbang jauh-jauh ke Indonesia bukan hanya karena perintah Ayahnya. Melainkan untuk mengoyak hati seorang wanita yang membuatnya sangat tidak waras.

~🍎~

De Opera Hotel merupakan salah satu Hotel bintang lima milik pengusaha sukses bernama Matthew Wyman, pria itu memiliki kedekatan dengan keluarga Renner—anak angkat Robert Renner.

Ballroom De Opera malam ini sudah di dekor dengan interior berkelas, hidangan yang di masak oleh para Chef profesional, serta para tamu undangan yang juga di dominasi oleh orang-orang penting.

Terlihat para waiters sibuk menawarkan minuman kesana-kemari, ketika Ken memasuki Aula pertemuan berdampingan dengan Robert Renner, dan Ibu tirinya, Amelia Renner. Seluruh tamu undangan langsung fokus pada kehadiran bintang utama malam hari itu.

Kennan Renner terlihat sangat mempesona dengan tuxedo hitam, lengkap dengan dasi biru navy. Tidak banyak menebar senyum seperti biasa, mukanya sedikit tegang karena sebentar lagi harus memberikan sambutan di podium.

Tamu yang datang malam itu seolah tersihir dengan pesona pria playboy yang sebenarnya sangat berkarisma. Ken seperti orang yang berubah menjadi pribadi yang lain, penuh wibawa sebagai Direktur baru.

I FEEL YOUR TOUCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang