Part 28

8K 540 113
                                    

Don't forget: Like and Komentar

Ada yang mau double up?
Silahkan kasih banyak komen perline, perparagraf, bukan di kolom komentar aja ya. Tapi disetiap paragraf. Baru deh gue pertimbangkan. Thanks.

~🍎~

Kennan Renner

Apa empat tahun masih kurang lama?

Aku telah berusaha sekuat tenaga untuk menemukan kamu. Aku menghamburkan semua uangku demi bisa melihat kamu kembali. Aku terjebak dalam mimpi buruk ini bekepanjangan, aku ingin dibangunkan cahayamu lagi. Aku sudah menyadari semua kedobohanku, aku kesepian, terluka tanpa kamu, dan aku ingin kamu kembali Joey, my love.

Apa aku harus menunggu hingga sepuluh tahun seperti Gio? Apa setelah selama itu kamu baru mau kembali? Apa para wanita memang pandai melarikan diri? Apa yang harus aku lakukan Joey?

Tolong, jawab aku, meski percuma aku bertanya.

Malam itu bukan hanya kamu yang hancur, aku pun juga hancur. Hancur atas ketololan yang aku perbuat dengan tangan ini, dan aku menyesalinya setiap waktu.

Aku sadar sudah terbawa suasana, hingga tak bisa menahan godaan wanita lain. Aku tak akan berdalih, bahwa laki-laki memiliki libido yang harus dipuaskan, libido adalah hal yang manusiawi, dan hanya laki-laki bodohlah yang tidak bisa mengendalikan sisi manusiawinya untuk tetap waras. Lalu pada akhirnya jatuh ke dalam lubang penyesalan.

Waktu itu aku mengejarmu dan meneriakan namamu di sepanjang lorong, aku frustasi harus dengan cara apa mengembalikan kaca yang telah hancur. Aku sudah siap jika kamu mau memaki, menampar, hingga memukulku sampai babak belur. Aku siap menerima semua kemaranmu, Joey.

Tapi, kenapa kamu justru menahan amarahmu? Kenapa kamu menahan sumpah serapah yang seharusnya ditujukan untuku? Aku binggung dengan diriku, kenapa malam itu aku harus memohon sangat keras? Akan lebih mudah jika kamu membalasku, agar penyesalanku yang berkepanjangan terasa lebih ringan.

Padahal aku telah berjanji kepada kamu untuk tidak berkhianat, akan mengatakan segalanya dan tidak ada kebohongan. Namun aku malah menancapkan paku yang sangat besar di dalam hatimu, kamu sangat terluka, berdarah, dan luka itu telah membuat segalanya berantakan. Hatiku, juga hatimu. Membuat aku kehilanganmu, my love.

Ketika kamu pergi, bodohnya aku yang masih berpikir kalau kamu hanya mengujiku, dan akan kembali dalam beberapa hari. Aku berusaha menjadi denial. Tapi kamu justru benar-benar pergi meninggalkanku, tanpa kata, tanpa text, tanpa uncapan selamat tinggal.

Oh Joey.. I''m hopelessly.

Setelah kepergianmu, aku hanya mampu mengurung diri dalam gelap. Kuhancurkan hidupku dalam beberapa hari, tak ada yang bersisa. Tak ada yang ku inginkan selain kamu. Tak ada gunanya tanpa Joey Joceline.

Lantas jika kamu tidak ada, buat apa aku ada?

Namun ternyata hidupku bukan hanya milikku saja, aku tersadar setelah Ayahku datang. Aku punya keluarga, aku punya tanggung jawab dipundakku. Dan dititik itu lah aku yakin, bahwa aku harus memperjuangkan kamu.

Flash Back 4 Years Ago (At Apartemen Ken)

Beberapa hari setelah Joey pergi adalah hari-hari terberat dalam hidup Ken. Tanpa pamit, Joey berani meninggalkanya begitu saja setelah Ken memohon dengan susah payah. Ini pertama kalinya Ken ditinggalkan seperti sesuatu yang tidak berharga. Dalam hidupnya, Ken tak pernah merasakan sesuatu yang namanya kehilangan. Separuh logikanya masih mengatakan, seharusnya tak ada rasa kehilangan itu.

I FEEL YOUR TOUCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang