Yuk kasih love warna biru di kolom komentar 💙💙💙
Jangan lupa vote dan komennya kalau kalian beneran suka cerita Ken & Joey!
~🍎~
Hanya selang sebulan setelah pembicaraan Ken dan Gio waktu itu, undangan pernikahan pun sudah disebar.
Jodoh adalah rahasia Tuhan. Bahkan Cecil yang terlihat kuat di luar namun menyimpan banyak teka-teki dalam hatinya bisa berubah 180° dan berakhir menerima lamaran Gio. Lalu Gio yang sudah tidak ada keinginan untuk menikah, tiba-tiba mengajukan proposal segera dengan alasan takut ditinggalkan untuk kedua kalinya.
Pernikahan mereka bisa dibilang cukup mengejutkan—untuk kedua keluarga besar. Untungnya semua berjalan lancar, toh tidak banyak tamu yang diundang, hanya sekitar seratus orang yang terdiri dari keluarga dan teman dekat. Berlangsung di Bali.
Joey menggenggam tangan Ken saat mempelai pria berjalan di altar yang terbuat dari kaca dengan pemandangan laut lepas, hamparan padang rumput dan golden sunset. Menunggu pengantinnya.
Tepuk tangan meriah terdengar setelah pengantin wanita keluar dengan gaun putih dan mahkota bertabur berlian murni. Melangkah mantap untuk berhadapan dengan pasangan hidupnya. Dan akhirnya mereka telah resmi terikat janji, akan menghabiskan sisa kehidupan ini sebagai belahan jiwa sejati.
"Walaupun ini pertama kalinya aku bertemu kamu, tapi tolong rawat Cecil seperti boneka porselen yang berharga," Yuna berkata kepada Gio setelah memeluk Cecil haru. "Aku sudah banyak mendengar cerita tentang kamu. Masa lalu memang tidak dapat diperbaiki, namun aku dengan tulus mendoakan kebahagiaan kalian."
"Aku pasti aku melakukan yang terbaik, karena tanpa Cecil aku benar-benar akan masuk rumah sakit jiwa," balas Gio, membuat semua orang tertawa.
"Padahal beberapa bulan lalu Cecil anti membicarakan tentang Gio," Joey membongkar sikap Cecil di depan semua orang, "Siapa yang percaya, mereka malah jadi suami-istri." Pelukan lembut turut di berikan Joey sambil terus berkata jahil.
"Lalu jangan lupakan pahlawan nasional kita, Kennan Renner. Kali ini si-fuckboy telah melakukan perbuatan terpuji sepanjang hidupnya dengan mempertemukan kita." Kata-kata Gio ditujukan untuk Ken, namun tatapannya milik Cecil, mencuri ciuman di bibir.
Semua gemas dengan tingkah dua pengantin baru itu menyorakinya.
Menunggu prosesi berdansa Joey mencoba semua hidangan satu-persatu. Joey tidak norak, tapi bagaimana bisa ia melewatkan stand The Harvest gratis, perutnya masih bisa menampung, padahal ia baru saja menghabiskan steak seharga empat juta perporsi—Gio secara khusus mendatangkan Chef dari Sydney.
"Beauty...,"
Suara Ken terdengar seksi. Joey menyukai ketika Ken memanggilnya seperti barusan, khusus. "Aku mencari kamu, tapi kamu malah sibuk makan kue di sini."
Joey buru-buru menelan kuenya. "Sorry, kamu terlihat sedang berbicara dengan orang-orang penting di sana, aku nggak mau ganggu."
"Kamu nggak nyaman?"
"Mana mungkin nggak nyaman di pernikahan teman sendiri." Joey memotong kue dengan garpu, lalu memberi satu suapan untuk Ken, "Buka mulut kamu, ini sangat enak."
Joey hanya tertawa kecil melihat ekspresi Ken yang terkejut dengan rasa kuenya, benar-benar enak ternyata.
"Aku bukan pencinta makanan manis, tapi ini sangat enak," katanya kepada Joey, mendadak mendaratkan sebuah kecupan di sudut bibir wanita itu. "Ada cream coklat di bibir kamu, sial, sepertinya aku ketagihan kuenya."
KAMU SEDANG MEMBACA
I FEEL YOUR TOUCH
Romance"Ken, aku mau bicara." "Ngomong aja, Joey." "Kamu sayang gak sama aku?" Tanya Joey kepada Ken, partner seksnya. "Sayang." "Ken, aku sayang sama kamu," ucap Joey tenang, Ken masih sibuk mengunyah nasi goreng. "Bukan sebagai partner, perasaan aku jauh...