Yuk spam komen per-line kalimat karena part ini panjang. Tunjukan kalau kalian suka cerita ini.
Bintang dan following-nya gue tunggu juga :)
~🍎~
"Menurut buku yang gue baca, balikan sama mantan itu cuma nambah penyakit dan bikin hidup gue makin sial."
"Bukannya Gio nggak termasuk dalam hitungan mantan?" Joey bertanya, menopang dagu.
"Tetep haram, titik."
Joey lumayan capek, pulang kerja, dan Cecil ngaco.
"Udah stop, lo terlalu banyak minum Cecil." Joey menyita botol alkohol yang ada di tangan Cecil, namun wanita itu merengek minta botolnya dikembalikan. "Lo jadi sinting gara-gara mabuk!"
"Gue mabuk, tapi gue sadar." Mana ada orang mabuk yang sadar ketika matanya jelas-jelas terpejam karena kepalanya pusing. "Gue pasti hanya bermimpi melihat cowok itu nongol di depan Apartemen gue kemarin."
Bukan tidak ingin mendengarkan curhatan Cecil perihal Gio yang terbang ke Indonesia untuk mengejar cintanya, tapi Joey sendiri sedang lelah karena jadwal syuting yang padat.
Meski begitu, Joey tetap saja cemas pada kondisi sahabatnya yang terlihat kacau.
"Tapi, dari mana dia tahu kamu di Indonesia? Bukannya semua informasi tentang Roseme Cecilia sudah diblokir, kamu juga sudah tidak menggunakan nama belakangmu yang kramat."
Roseme Cecilia Rodriguez, Rodriguez adalah marga Amerika yang berarti penguasa terkenal. Cecil sengaja menyembunyikan identitasnya karena Ayahnya adalah seorang Godfather atau mafia lokal yang punya status sosial tinggi.
"Siapa lagi.." Cecil menatap kesal. "Pasti pacarmu itu yang membocorkannya, Gio dan Ken berteman baik."
"Heyyy, he isn't my boyfriend." Kata Joey panik.
"He isn't my boyfriend!" Ulang Cecil dengan suara mirip donald bebek, mengejek Joey. "Sekarang katakan, apa sebutan dari hubungan kalian? Bos dan karyawan yang makan kentang goreng di dalam kamar? Oh, bulshit!"
Joey merasakan sesuatu yang mengganjal. Sebenarnya hubungan seperti apa yang sedang ia jalani dengan Kennan Renner? Tanpa cinta, tanpa tujuan.
"Terserah kamu mau bilang apa. Di sini kamu yang butuh teman, bukan aku. Lalu apa planing kamu setelah ini?" Tanya Joey pada Cecil.
"Menendangnya keluar dari hidupku!" Cecil berteriak asal.
"Oh, bulshit!" Joey menirukan Cecil. "Beberapa detik yang lalu kamu mengatai ku seperti itu. Come on... sekarang siapa yang lebih konyol? kamu bahkan nggak bisa mengabaikan kalau di hatimu hanya ada GIO!"
Sekarang Joey jadi tidak fokus. Kennan Renner yang berstatus partnernya itu memenuhi pikiran Joey. Apa yang ia harapkan dari pria yang tidak bisa memberikan hatinya sepenuhnya?
"Terus gue harus apa?" Tanya Cecil.
"You can follow your heart's desires, love who you want to love, live how you want to live. Anything." Joey menggenggam tangan Cecil, matanya menyakinkan. "Dan lebih baik sekarang kamu pulang supaya otak kamu yang cantik dapat berpikir kembali besok."
Cecil mengangguk menurut, tapi dia menolak pulang dan tidur di Apartemen Joey.
~🍎~
KAMU SEDANG MEMBACA
I FEEL YOUR TOUCH
Romance"Ken, aku mau bicara." "Ngomong aja, Joey." "Kamu sayang gak sama aku?" Tanya Joey kepada Ken, partner seksnya. "Sayang." "Ken, aku sayang sama kamu," ucap Joey tenang, Ken masih sibuk mengunyah nasi goreng. "Bukan sebagai partner, perasaan aku jauh...