Part 33

9.1K 562 45
                                    

Guys... Follow guys! Biar kalo gue nulis pengumuman pada tau, jangan tanya melulu kapan ini up, kapan itu up. Ya udah, capek gue😮‍💨

Like sama Komennya buat support gue! Jadi orang baik yang gak pelit yuk 💜💜💜

~🍎~

Belum ada seminggu setelah Ken kembali dari Jepang, tapi pria itu sudah kangen sekali pada kekasihnya. Ah, Ken bosan, rasanya ia ingin terbang ke Jepang untuk bermanja-manja dipangkuan Joey sambil menatap senyumannya. Meninggalkan semua urusan kantor yang akan mempercepat keriput di wajah tampannya.

Tiga hari di Jepang, untuk sebuah pertemuan pertama, rasanya seperti tiga detik yang sangat singkat.

Ken masih bisa merasakan wangi Joey dalam dekapannya, wanita yang sangat cantik namun terlihat seperti kaca yang ringkih. Masih teringat jelas, bagaimana Joey membuat Ken frustasi dengan terus menolaknya. Kabar kalau Joey pernah mengalami keguguran. Reaksi terkejut Joey saat Ken menciumnya tiba-tiba, ciuman pertama mereka setelah sekian tahun.

Dan semua rasa putus asa ketika Ken memohon supaya Joey bisa percaya padanya lagi. Ken berjanji, akan membuat Joey seribu kali lipat lebih bahagia dibanding sebelumnya. Ken akan menebus segalanya.

Bahkan, Ken telah memperkerjakan beberapa bodyguard untuk menjaga kekasihnya, tentunya tanpa sepengetahuan Joey. Ken menjadi protektif pangat posesif kepada Joey seolah dia adalah maha karya yang harus dijaga dari para pencuri. Atau mungkin, pria itu trauma ditinggal pergi tanpa berpamitan.

Hey, author bawel, shut up. Joey itu terlalu sempurna, gue cuma nggak mau ada lalat mendekat, gue khawatir ngerti nggak sih?

LDR (Long Distance Relationship) adalah suatu hubungan yang membuat Ken merasa menjadi orang paling merana di muka bumi ini. Menjalin hubungan LDR memang tidak mudah. Sebab, jarak yang terbentang menjadi salah satu ujian dalam hubungan, apa lagi kalau udah terlanjur bucin kayak Ken.

Pria itu sampai memiliki pikiran gila untuk menculik Joey dan memaksanya kembali ke Indonesia.

Tapi, Ken langsung mengurungkan rencana nekatnya karena Joey pasti akan sangat marah padanya, malah bisa jadi menghilang lagi. Membayangkan saja sudah membuat bulu kuduk Ken merinding.

"Kenapa lo senyum-senyum?" selidik Brian Madava. Pria itu tengah berada di kantor pribadi Ken setelah mengatakan ia bosan karena syuting ditunda besok. Brian meminum susu kotak rasa coklat sambil berbaring di sofa, serasa berada di rumah sendiri.

Ken menggeleng, "nggak ada. Lo nggak malu udah kepala tiga masih minum susu anak-anak?" Ken malah menyindir.

"Susu coklat itu enak, lagian nggak ada batasan umur bodoh. Atau lo iri karena badan gue lebih seksi? L-men nih, lihat." Brian membuka kausnya menunjukan perut kotak-kotak hasil workout, sengaja membuat temannya jengkel.

"Lo yang bodoh. Annoying." Ken melempar kertas ke wajah Brian, tapi nggak kena, "keluar lo dari ruangan gue, atau lo butuh security untuk diseret?"

"Kenapa anda marah bapak CEO? Itu fakta, bahkan televisi milik lo menobatkan gue sebagai pria paket komplit menantu idaman ibu-ibu se-Indonesia Raya."

"Televisi milik gue terlalu lebay, cuma buat rating," Ken membalas Brian, pria itu mengomel.

Brian tertawa, menyebalkan. "Televisi milik lo menyiarkan fakta. Catet."

"Aku menelpon tapi nggak diangkat." Gio masuk setelah mengetuk pintu, "dan aku malah menemukan dua pria nggak ada kerjaan sedang berantem kayak anak-anak."

I FEEL YOUR TOUCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang