08

133K 5.4K 250
                                    

Sudah sekitar 25 menit guru matematika menunggu kedatangan Geraldi. Apalagi Karissa tak kunjung datang, setelah di suruh mencari Geraldi. Mata nya terus saja memerhatikan seisi kelas. Sesekali ia melihat jam yang terpasang di tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima menit. Namun, Karissa dan Geraldi belum juga kembali ke kelas.

"Pak, bapak lagi nunggu orang ya?." tanya salah satu siswi rajin yang sudah menyelesaikan latihan soal.

"Bapak nunggu siswa yang belum dateng."

"Tumben bapak nungguin siswa yang belum dateng ke kelas." celetuk siswa lainnya.

"Iya nih pak tumben,"

"Jangan-jangan mau ada tes," ucap seorang siswa dengan suara rendah.

"Sudah-sudah jangan ribut. Hari ini bapak mau ngadain tes-"

"HAH?!" ucap seluruh siswa-siswi serempak.

"Loh pak, kok mendadak?"

"Iya nih pak, kok gak ngasih tau sebelumnya sih."

"Jangan mendadak dong pak,"

"Bapak ih belum belajar,"

"Tau matematika tuh harus belajar dlu, gak kayak pelajaran lain."

"Mingdep aja lah pak,"

"Auto remed."

Kira-kira begitulah bentuk protes dari para siswa.

"Kan tadi bapak sudah menyuruh kalian latihan soal, karena di jam kedua bapak akan mengadakan tes."

"Gak bisa gitu dong pak."

"Pak belum ngerti materi nya nih."

"Minggu depan aja lah pak."

"Mending hari ini bapak jelasin lagi materinya."

"Yasudah kalau begitu tes nya di undur minggu depan," ujar guru itu karena sudah pusing mendengar celotehan para siswa.

"Yeyyy. Makasih pak,"

Guru itu tersenyum. "Sekarang kalian pelajari materi yang akan di teskan."

"Oh iya Arkan. Tolong kamu susul Geraldi dan Karissa," lanjut guru itu.

"Oke pak." Arkan berdiri dan diikuti oleh Melvin.

"Heh, heh. Sendiri saja, gak usah ditemenin."

"Ntar kalau saya kenapa-napa dijalan gimana pak?" balas Arkan.

"Alesan aja kamu."

Percakapan antara Arkan dan guru matematika itu membuat para siswa tertawa. Kemudian Arkan keluar dari kelas untuk menyusul Geraldi dan Karissa.

---

"Oh iya, gue mau nanya boleh?" tanya Karissa antusias.

"Boleh, lo mau nanya apaan?"

"Kemarin ada tiga motor yang ngikutin lo waktu lo bonceng gue. Kayaknya gue kenal salah satu dari mereka. Ada hubungan apa lo sama mereka?"

Geraldi tak menyangka Karissa akan menyadarinya. Mengapa Karissa menanyakan hal itu padanya? Sudah lama Geraldi tidak menceritakan hal itu. Dan lagi pula Geraldi tidak mau membahasanya.

"Kenapa lo tanya hal itu?"

"Gue-"

"Ger,"

GERALDI [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang