11

116K 4.7K 57
                                    

Jam pelajaran pertama dimulai dengan pelajaran olahraga. Seluruh siswa sudah berkumpul di lapangan menggunakan baju olahraga. Udara hangat dari cahaya matahari menyambut para siswa pada pagi ini.

Pak Hilmi selaku guru olahraga, membunyikan pluit sebanyak tiga kali. Memberi tanda kepada para siswa untuk membuat barisan sebelum melakukan pemanasan.

"Siapa yang akan memimpin pemanasan?" tanya pak Hilmi pada para siswa 12 IPA 2.

"Geraldi pak!" sahut Arkan.

"Njir, tiba-tiba." sahut Geraldi.

"Ya sudah, Arkan saja." lerai pak Hilmi.

"Lah kok saya?"

"Dari pada kamu nunjuk orang, lebih baik kamu yang pimpin,"

"Mampus lo di suruh Pak Hilmi," sindir Geraldi.

Suka atau tidak suka, Arkan terpaksa maju ke depan mengikuti arahan Pak Hilmi. Ia memimpin pemanasan sebelum olahraga dimulai.

"Jadi hari ini materi nya adalah sepak bola. Bapak yakin pasti kalian semua pernah main sepak bola kan? Nanti bapak akan membagi kalian menjadi empat tim." ujar Pak Hilmi.

Pak Hilmi melihat buku absen dan membagi kelompok secara acak.

"Ya anak-anak, kelompok nya seperti yang sudah bapak sebutkan tadi. Perempuan 2 kelompok, laki-laki 2 kelompok. Yang main pertama mau perempuan atau laki-laki?"

"Perempuan dulu aja pak," seru para siswi.

"Cowok dulu pak." para siswa ikut menimpali.

"Laki-laki dulu saja. Yang perempuan silahkan duduk di pinggir lapangan," ucap pak Hilmi.

"Teknis bermainnya adalah udah pada tau kan? Nah kalian masukan bola dan mengoper nya lalu masukan ke gawang. Misalnya, Arkan jadi kiper, lalu nanti kamu menendang bolanya sampe ke gawang. Jangan lupa untuk mengoper bola. Ingat kalian adalah tim! Jadi kerja sama dan kekompakan sangat dibutuhkan Paham?"

"Iya pak udah tau."

"Paham pak!"

"Yang laki-laki silahkan ke posisi nya masing-masing."
Permainan akan segera dimulai. Para siswa bersiap di posisinya masing-masing.

3...2...1...

Prittt

Permainan dimulai.

Bola dilempar ke atas, dan dimulai dari salah satu tim. Dengan cepat, Geraldi merebut bola itu dari tim lain. Kemudian, ia mengoper bola itu pada Arkan ketika seseorang mencoba menghadangnya. Arkan mengoper bola pada Almi, dan Almi menendang bola itu ke arah Geraldi yang sudah mendekati posisi gawang. Lalu, Geraldi mengambil ancang-ancang untuk menendang bola ke arah gawang.

Prittt

"Skor pertama untuk tim Geraldi," ucap pak Hilmi setelah membunyikan pluitnya.

"Yeayyy, Geraldii!!"

"Geraldi!! Kamu hebat!!!

GERALDI [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang