17

89.1K 3.6K 58
                                    

Bel yang menandakan berakhirnya jam pelajaran telah berbunyi. Gerbang sekolah SMA Harapan Bakti telah terbuka. Seluruh siswa dan siswi berkeliaran berjalan di koridor sekolah. Begitupun suasana kelas 12 IPA 2 yang mendadak ramai. Pembicaraan orang-orang masih saja mengenai study tour itu.

"Kalian! Gue duluan ya," ucap Arleta pada Karissa, Viona, dan Farin.

"Bucin terus ni ye," ujar Farin saat melihat Arleta akan pulang bersama Genta. Kemudian dibalas senyuman oleh Arleta.

"Yuk pulang!" ajak Viona setelah melihat Karissa dan Farin sudah memasukkan buku-buku nya ke dalam tas.

"Yuk!" balas Karissa.

Tak lama kemudian, Karissa, Viona, dan Farin sudah berada di area gerbang sekolah.

"Eh, gue duluan ya. Abang gue udah dateng nih," kata Farin seraya melihat ke arah abangnya berada.

"Hati-hati Rin," ucap Karissa sembari melambaikan tangannya.

"Kalian juga ya,"

"Karissa! Ojek online gue udah di depan. Lo gak apa-apa sendiri?" tanya Viona.

Karissa tersenyum. "Gak apa-apa kok, lo hati-hati ya."

"Iya Kar, lo juga ya. Dadah!"

Karissa membalasnya dengan lambaian tangan. Lalu, memperhatikan Viona yang sudah pergi dengan ojek online itu.

Setelah melihat kedua temannya pergi, Karissa duduk di sebuah kursi panjang yang tak jauh dari gerbang sekolah.

Tiba-tiba saja, seseorang pengendara motor yang menggunakan helm menghentikan motornya di depan Karissa.

"Karissa!"

Karissa melihat ke asal suara. "Arel?"

"Lo ngapain disini?"

"Gue nungguin ojek online yang gue pesen. Tapi belum dateng juga," jelas Karissa.

"Pulang bareng gue aja, daripada nunggu lama."

"Gak usah Rel, gue gak mau ngerepotin lo."

"Gak usah ngerasa gak enak, sans aja. Gue gak pernah ngerasa keberatan kok." Arel tersenyum.

"Ayo naik!" lanjutnya pada Karissa.

Karissa tersenyum lalu mengikuti perkataan cowok itu.

Di Kejauhan, terlihat seorang cowok yang memakai kaus hitam di dalam seragam sekolahnya memerhatikan Karissa dan Arel.

"Geraldi!" teriak seseorang dengan suara sedikit melengking.

"Anterin gue pulang dong, please gue gak ada yang jemput," lanjutnya.

"Lo pulang sendiri aja, gue ada urusan." Geraldi membalasnya dengan dingin.

"Kok lo dingin banget sih sama gue? Lo gak pernah buka hati buat gue."

"Karena perasaan gue gak bisa lo paksain," jawab Geraldi.

"Liat aja nanti, gue bakal bikin lo jatuh hati sama gue."

"Kalau gak bisa?"

"Ih Geraldi–"

"Urus aja diri lo sendiri. Gue mau pulang," ucap Geraldi lalu meninggalkan Vina yang masih menggerutu karena perkataannya.

---

"Makasih ya Rel," ucap Karissa setelah sampai di depan rumah.

"Sama-sama," balasnya dengan senyuman.

"Oiya, lo gak mau masuk dulu?"

GERALDI [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang