Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Karissa bersiap-siap untuk kumpul di sekolah. Karissa mengenakan baju kaos putih yang di padukan dengan overall rok di atas lutut berwarna pink. Sementara rambutnya ia biarkan terurai.
Karissa membawa koper berukuran kecil berwarna hijau pastel dan tas selempang kecil untuk menyimpan dompet dan ponselnya. Tak lupa ia kembali mengecek barang bawaannya. Memastikan tak ada barang yang tertinggal.
"Karissa!" panggil mama nya dari depan pintu kamar.
Karissa membuka pintu kamar. "Iya ma?"
"Itu temen kamu nungguin di bawah,"
"Temen? Yang mana?"
"Itu yang kemarin anter kamu pulang."
"Hah?"
"Arel? Atau Geraldi?" batinnya.
"Udah cepet kamu ke bawah."
Karissa beranjak menuruni kamarnya seraya menarik kopernya.
Begitu sudah sampai di lantai satu, terlihat seorang cowok mengenakan kaos putih dengan kemeja flanel berwarna biru tua sebagai outwear nya.
"Geraldi?" ucap Karissa ketika orang yang dimaksud mama nya adalah Geraldi.
"Gila! Gue baru sadar Geraldi ganteng."
"Udah gak usah ngeliatin terus. Tau kok gue ganteng."
"Ihh pede banget jadi orang. Siapa juga yang liatin lo." cibir Karissa.
Geraldi melangkahkan kakinya dekat dengan Karissa. Menyisakan sedikit jarak di antara mereka.
"Ini cowok mau ngapain?"
Geraldi mengambil koper dari tangan Karissa. "Ayo pergi!" ucapnya.
"Kemana?"
"Ke sekolah lah, masa iya gue anterin lo ke bandara."
"Tapi kan gue gak minta–"
"Shhtt, udah buruan ntar ketinggalan bis."
"Tante saya sama Karissa pergi dulu ya." Geraldi berpamitan pada mama Karissa.
"Hati-hati. Tante titip Karissa ya," pesan mama Karissa.
"Siap tante. Pasti Geraldi jagain."
"Ih apaan sih lo!"
Karissa menghentakan kakinya lalu keluar rumah mendahului Geraldi.
Geraldi hanya terkekeh, lalu pergi menyusul Karissa.
Karissa berada di teras rumah. Matanya mencari di mana keberadaan motor Geraldi.
"Motor lo mana?" tanya Karissa pada Geraldi.
"Di rumah," jawab Geraldi.
"Terus kita ke sekolah naik apa?"
Geraldi mengeluarkan sebuah kunci dari saku celananya. Kunci mobil! Karissa membatin.
"Lo bawa mobil? Bukannya bu Yani bilang buat gak bawa kendaraan ke sekolah?"
"Gampang, itu urusan belakangan. Yuk!"
Geraldi memasukkan koper milik Karissa ke dalam bagasi mobil.
"Eh eh lo mau kemana?" tanya Geraldi ketika Karissa membuka pintu belakang mobil.
"Mau masuk lah,"
"Lo kata gue supir lo?"
Karissa merasa kikuk. Geraldi berjalan memutar menuju pintu depan, lalu membukakan pintu mobil untuk Karissa. Dan ia memberi kode pada gadis itu untuk masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALDI [SUDAH TERBIT]
Genç KurguFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ^^ SUDAH TERBIT DI GLORIOUS PUBLISHER YANG MAU BELI NOVELNYA, BISA BELI DI SHOPEE YAA ^ ^ MAMPIR JUGA KE WORK 'EQUANIMITY' YUK Geraldi Fadhli Rezkiansyah, siapa yang tak mengenali cowok itu? Satu sekolah pasti sudah tahu...