37

71.7K 2.9K 79
                                    

Karissa keluar dari kamar mandi dengan rambut yang tertutupi dengan handuk. Ia baru saja selesai mandi.

Karissa duduk di atas kursi yang terletak di depan meja yang memiliki cermin. Ia mengambil handphone yang tergeletak di atas meja, karena ia baru saja mencharger handphonenya.

Line!

Baru saja Karissa menyalakan handphone, sebuah notifikasi masuk, menampilkan nama seseorang di atas layar.

Geraldi
|oi kerupuk udang

Karissa menaikkan sebelah alisnya, "Masih pagi udah ngatain," ia bergumam.

Sudah seminggu sejak Geraldi keluar dari rumah sakit, sikap Geraldi berganti menjadi seperti biasanya. Sikap ngeselinnya, sikap badboy nya, kadang cuek, kadang baik banget, itu semua nempel lagi ke diri Geraldi. Beda banget sama waktu di rumah sakit. Geraldi jadi diem dan gak banyak ngomong, kecuali sama temen temennya.

Karissa mengetik beberapa angka untuk membuka kata sandi yang mengunci layar handphone. Setelah itu, ia membuka notifikasi pesan dari Geraldi.

Line roomchat

Geraldi

|oi kerupuk udang

Apa?|

|Lama bener jawabnya

Eh enggak ya|

|Jam 11 gue jemput ya

Hah?|
Ngapain?|

|Ada deh

-_-|

|Gue mau ngajak lo jalan

Jantung Karissa berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya, dan bibirnya terangkat ke atas, mengulas senyum lebar. Karissa berteriak dalam hati. Ia terus tersenyum membaca pesan dari Geraldi. Karissa memegang pipinya yang mulai menghangat sebelum bersemu merah.

Karissa melirik jam kotak di atas laci
Jam menunjukkan pukul sepuluh pagi. Masih ada waktu baginya untuk bersiap-siap. Kemudian, Karissa kembali melihat handphone nya.

|Buruan siap siap

Eh?|
Gue belom bilang iya ya|


|Itu lo bilang iya
|Gue gak nerima penolakan

Iye|

|gud

Read

Karissa bergerak ke lemari pakaiannya, lalu membukanya. Ia mencari outfit yang cocok untuk hari ini. Outfit yang terlihat santai, tapi tidak menghilangkan kesan girly pada dirinya. Ia berfikir, apakah hari ini ia akan memakai celana jeans? Atau memakai rok?

"Karissa!" panggil mamanya dari lantai bawah.

"Apa ma?"

"Cepet ke bawah, ada temen kamu nih."

Karissa mengernyitkan alis, "temen gue? Siapa?" batinnya.

GERALDI [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang