CHAPTER 20: KAU TIDAK SENDIRIAN

1K 96 8
                                    

“Keizaki-san!”

“Toshioka-kun!”

Derap langkah panik terdengar setelah pintu ini dibuka paksa oleh para staf keamanan academy. Aku yakin pasti membutuhkan usaha yang cukup besar mengingat ruangan ini disegel oleh Sekai. Namun aku sudah tak sempat lagi memikirkan hal itu karena kondisiku semakin lemah kehilangan tenaga dan saat itu juga aku tumbang di samping Kazuo yang terbaring tidak sadarkan diri. Mataku hanya mampu menangkap kegelapan dan suara yang kudengar kian memudar.

***

“Oi bangunlah!” Seru seseorang di sampingku. Ughh... kepalaku, tanganku, kakiku... akh! Seluruh tubuhku sakit sekali. Perlahan aku berusaha membuka mata walau masih sangat lelah rasanya. Namun usahaku sia-sia. Mataku susah sekali terbuka. Tidak biasanya aku selelah ini selesai bertarung. Sepertinya segel terkutuk itu ikut menghisap kekuatanku. Untung saja tidak menghisap jiwaku, bisa mati aku kalau seperti itu.

“Oi, Ice Princess. Kau masih akan tidur panjang, heh?” Tampaknya si empunya suara mulai jengah karena aku tak kunjung membuka mata. Andai saja tenagaku lebih banyak, akan kulayangkan elemen Kaze untuk menyumpal mulutnya.

Aku mencoba membuka mata kembali. Siulet seorang laki-laki yang membelakangi cahaya berhasil ditangkap indera penglihatanku. Ruangan ini dilingkup cahaya senja dan sepertinya lampunya belum dinyalakan.

“Akhirnya kau sadar juga.” Ujarnya datar dan berdiri di samping ranjangku—membelakangi jendela yang menjadi sumber cahaya ruangan ini. Aku tidak bia melihat wajahnya dengan jelas.

“Aku pikir kau tidak akan bangun lagi.” Tambahnya.
Anak ini..!! Apa dia menyumpahi aku mati!?

Walau mataku masih berusaha menyesuaikan cahaya, aku tahu aku berada dimana sekarang. Aku pasti berada di rumah sakit sekolah karena insiden tadi pagi. Dan tanpa bertanya pun aku tahu anak laki-laki di hadapanku ini adalah si Es Berjalan.

“Aku sudah menunggumu sadar sejak tadi.”

Apa gunanya anak ini menungguku sadar? Untuk bertengkar seperti sekarang? Dasar menyebalkan!

“ Aku punya banyak pertanyaan untukmu. Dan aku yakin, satu dua pertanyaan pasti sudah kau ketahui.” Jelasnya.

Souka! Tentu saja dia punya banyak pertanyaan setelah melihat pertempuran tadi. Jujur saja, ini pertama kalinya Kazuo berbicara panjang lebar seperti ini. Tapi... situasi ini membuatku bingung. Sungguh! Aku harus menjawab apa. Apa yang harus kulakukan. Kakak.... aku butuh dirimu saat ini...

“Bisakah kau menunggu sampai aku benar-benar pulih?” Jawabku akhirnya sambil berusaha duduk tapi ternyata aku belum mampu. Akhirnya, Kazuo turun tangan membantuku untuk duduk dan menumpuk bantal untukku bersandar. Kondisi Kazuo jauh lebih baik dariku karena dia hanya kehabisan tenaga. Sementara aku, hampir seluruh tubuhku mati rasa.

“Tozhioka-kun, aku merasa sangat lelah karena pertarungan tadi.” Tambahku berusaha baik padanya. Sementara anak ini hanya memandangku dengan tatapan datar.

Entah apa yang dilakukan Kazuo, tiba-tiba lampu ruangan ini menyala dengan sendirinya. Aku sempat tersontak kaget, lantas berusaha bersikap seperti tidak terjadi apa-apa. Sama halnya dengan Kazuo, dalam benakku juga berputar seribu pertanyaan yang ingin kutanyakan.

“Hnghh...” Kazuo menghela napas panjang.

Nee, Ice Princess.. sepertinya karena kejadian hari ini, kita mendapati banyak fakta baru yang mengejutkan. Terutama bagi kita berdua.” Kazuo kembali membuka pembicaraan.

“He?” Aku bergumam, memiringkan kepala pura-pura tak mengerti.

“Apa maksudmu, Toshioka-kun?” Tanyaku. Aku harus berpikir cepat agar dia tidak bertanya mengenai kekuatanku.

KISEKI ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang