chapter 15

47 5 0
                                    

Harapan ku telah tertimbun oleh hilangnya sebuah kabar,
Obrolan bersama musik pun terasa hambar di dengar

Dia tidak pergi,
Tetapi hanya bosan untuk menemani
Dia tidak hilang,
Tetapi hanya bosan untuk menjadi penerang

Aku ingin rasanya menjadi harapan
Yang seenaknya bisa pergi dan kembali membawa sebuah kenangan

------------------------------------------------------------

Bel pulang pun tiba,gue memang ada jadwal les hari ini,seperti biasa

"Lo les nis?"kata Rasti

"Gue pinjem baju lo dulu deh,gue lupa hari ini les"kata alya

"iyaa"kata gue singkat

Seperti ada yang berbeda hari ini.dan benar saja ternyata kak reza sahabat kak rafa Dateng nyamperin gue ke dalam kelas

"Nis,lo gak tau ya rafa dimana sekarang?"kata kak Reza

Ada yang kelupaan!!
Kak Rafa!!!
Gue bener bener lupa sama kak Rafa hari ini

"Hah?iya iya,kak Rafa kemana?"
Kata gue

"Dia kecelakaan kemaren"
Kata kak reza sendu

Gue langsung terduduk dan merutuki kebodohan gue yang lupa akan kak Rafa

"Lo jangan bercanda jak"dorong alya yang tak percaya

"Buat apa gue bercanda Al?"

"Kak,sekarang kak Rafa di rumah sakit mana?"kata rasti

"Gue anter kalo lo mau kesana"

Gue langsung berdiri dan keluar kelas,tak ingin lama lama bicara
Dan diikuti oleh Alya dan rasti

Sesampainya di parkiran,alya malah memberhentikan langkah gue

"Eh nis,tunggu dulu,mumpung dia ada disini,yuk gue kenalin"

Pintar alyaa!!!disaat waktu yang genting gini dia masih mau ngenalin gebetannya sama gue yang ada di sebrang sana

"Raff,tunggu"kata alya berteriak seraya menggandeng tangan gue lalu pergi meninggalkan Rasti dan kak Reza

Laki laki itu menoleh.
Serasa disambar petir,gue mau hilang sekarang.
Tolong siapapun bawa gue pergi dari sini

Tuhannnnn!!!!

"Dia siapa?"kata gue melemah dan mematung melihat siapa lelaki yang ada di hadapan gue sekarang

"Rafael"kata alya senyum gembira

Berbeda dengan rafael,disaat Alya memperkenalkan dirinya sebagai laki laki yang dia banggakan,Rafael malah mematung melihat gue

Roboh pertahananan gue detik demi detik,air mata turun tak di sengaja.Rasti datang bersama kak Reza dari belakang

"Lo kenapa?kok nangis?gue salah ngomong?"kata alya

distance apartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang