distance apart

chapter 44

Hari ini rafael sudah di perbolehkan masuk sekolah,tak terasa sudah hampir berbulan bulan dia istirahat di rumah sakit dan dilanjutkan beristirahat di rumah

Rafael dan ayah nya sudah akur,anka dan bunda nya pun turut senang.rafael memilih untuk memaafkan ayah nya karena rafael sadar bahwa dia butuh kasih sayang yang bukan selalu kasih sayang seorang pacar,tetapi kasih sayang kedua orang tua

"Yah, bintang berangkat dulu ya nanti telat jemput alika"kata rafael menyalami ayah nya.nama bintang menjadi tak asing karna kini rafael sudah kembali ke keluarga nya yang sering memanggilnya dengan sebutan bintang

"Loh kok jemput alika?"kata ayah nya heran

"Tenang yah,bintang udah sehat kok,udah bisa nyetir mobil juga kan"kata rafael meyakinkan ayah nya

"Bukan itu maksud ayah,kalau kamu udah sehat ayah juga percaya bin.maksud ayah kenapa jemput alika?kan pacar kamu nisa"

Rafael tersenyum kikuk,rafael tak tahu harus menjawab apa kepada ayah nya,rafael menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Hayoo,kamu udah gak sama nisa lagi ya"kata ayah rafael

Rafael makin terdiam dan melotot,rafael ingin bercerita bahwa kini hubungannya dengan nisa telah usai

"Dia anak baik loh bin,kamu gak ngapa ngapain dia kan?"bunda rafael datang dari belakang

"Enggak bun,bintang mau jemput alika karna mobil nya mogok,kasian dia mau berangkat sekolah susah"

"Udah izin sama nisa belom?entar dia cemburu lagi"

"Emmm....bintang pamit dulu nanti kesiangan"kata rafael

Rafael tak menjawab pertanyaan bundanya,melainkan langsung pamit dan berjalan ke arah mobilnya.

Rafael memang menjemput alika,alika meminta rafael menjemputnya karna alika sedang tak ingin membawa mobil

"Bismillahirrahmanirrahim"kata rafael sembari menghidupkan mobilnya

Hubungan rafael dan alika hanya sebatas teman,dan rafael pun sudah menjelaskan kepada alika jika hati rafael masih milik nisa.berbeda dengan nisa dan rafi yang semakin hari semakin dekat

Alika dan rafi sama sama menaruh hati kepada rafael dan nisa,tetapi rafael dan nisa masih menyimpan perasaan satu sama lain

"Thanks udah jemput raf,pulangnya gue sama lo boleh gak?"

"Emm,kaya nya gak bisa deh lik soalnya gue harus ngurus pelajaran yang selama ini gue tinggalin,gapapa ya?"

"Yaudah gapapa"

Rafael tersenyum,jika banyak orang yang akan menjauhi mantannya,berbeda dengan rafael yang justru berteman dekat dengan alika

Rafael telah mengantarkan alika kesekolah,kebetulan alika satu sekolah dengan aksa.ini sangat mudah bagi rasti untuk mencari informasi tentang alika melalui aksa

Rafael pun telah sampai di sekolah nya,rafael juga telah memarkirkan mobil nya di tempat biasa,tempat biasa yang biasanya sudah ada mobil nisa di sebelah mobil nya

Benar saja,gadis keras kepala itu sudah datang,mobil nya yang masih terparkir di sebelah mobil rafael membuat rafael mengembangkan senyumnya

"Pagi nis"

Bukan,rafael bukan berbicara dengan nisa,rafael berbicara dengan mobil nisa.lucu memang mengucapkan selamat pagi dengan mobil,tapi hanya itu yg bisa rafael lakukan

Rafael berjalan di koridor dan benar saja banyak yang menyambut rafael dengan suka cita karna sudah beberapa bulan rafael cuti sekolah

Rafael berjalan menuju kantin,mendapati rasti dan alya disana