chapter 26

33 1 0
                                    

ada mu bukan untuk ku.
Rasa ku kau hempas dengan begitu.
kau fikir mudah?
membangun rasa disaat semua orang menganggap ku salah

-

------------------------------------------------------------

Disisi lain,di tempat yang berbeda ada dua orang yang sedang melakukan aktivitas yang sama,yaitu tertawa.

"lo lucu ya ternyata"kata aksa

"emang"rasti menjulurkan lidahnya

"kalo gue pindah ke sekolah lo gimana?"

"bilangnya ke kepala sekolah sa,jangan sama gue"

aksa lagi lagi tersenyum dengan sikap rasti ini

"mau gue anter pulang ras?"

"Gak usah,gue bareng nisa"

Beberapa detik kemudian notif line masuk,tertera nama nisa disana.

(lo pulang bareng aksa aja ya,gue ada urusan)

aksa yang turut membaca pesan itu pun tertawa
"Nisa tau aja orang mau pdkt"

Omongan aksa itu lantas mendapat cubitan dari rasti.

Sesudah memakan es krim nisa teringat suatu hal

"Oiya,alya sakit raf"

"kok bisa?bukannya dia mau ada lomba di surabaya ya?"

"hah?lomba apa?"

rafael lantas menyodorkan handphone nya dan menyuruh nisa membacanya.memang benar alya ikut lomba menyanyi di surabaya besok.tidak heran karena Alya memiliki suara yang benar benar bagus

"dari sini aja kita bisa liat,betapa pentingnya lo raf,buat dia"kata nisa menatap mata rafael

"sampe sampe berita bahagia ini gue tau nya dari lo"sambung nisa lagi

rafael tersenyum dan menangkup kedua pipi nisa
"lo juga orang yang penting buat gue nisa"

"gue memang gak bisa bener bener ngelupain lo raf,maaf alya"nisa berbicara dalam hati

nisa memegang kedua tangan rafael bermaksud untuk melepaskan tangannya dari kedua pipi nisa

"anterin ke kuburannya kak rafa mau?"kata nisa

raut wajah rafael berubah menjadi tidak enak,lalu beberapa detik kemudian raut wajahnya kembali tersenyum.
rafael memang kerap sekali menutup semua kecemburuannya

rafael menyetujui nya dan membawa nisa pergi ke makam rafa,dengan menggunakan mobil rafa mereka pergi

sesampainya disana,tampak ada bapak yang waktu itu menemui nisa,alya,dan rasti

"mas,kuburannya sudah saya bersihkan seperti biasa mas suruh"kata bapak itu

"terimakasih pak"kata rafael tersenyum

"biasa mas suruh?jadi selama ini laki laki yang nyuruh bapak bersihin kuburan ini kamu raf?"kata nisa kaget

"iya mbak,mas ini setiap 2 kali seminggu kesini"kata bapak itu menjawab

"tapi kenapa kita gak pernah ketemu?"kata nisa bertanya

"Sengaja"rafael tersenyum

"Yasudah,mari mbak,mas saya kedepan dulu"

"Mari pak,makasih pak"

Satu persatu akan terbongkar,entah kematian kak rafa,entah siapa yang menyuruh bapak ini membersihkan makam,entah mungkin sebentar lagi tentang perasaan cinta segitiga.

distance apartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang