chapter 22

36 5 3
                                    

dia kembali setelah bertahun tahun mengelabui banyak hati.
dia kembali dengan meyakinkan bahwa kejadian dulu tak akan pernah terulang lagi.

--------------------------------------------------------------

Hari ini tepat hari Jumat,dimana dilaksanakan nya pertunjukan teater yang ditunggu tunggu oleh banyak orang,nisa pun ikut berperan dalam acara pertunjukan tersebut

acara pembukaan pun di mulai,banyak siswa siswi yang memenuhi ruangan yang sangat luas itu

"Selamat datang hadirin yang terhormat,pada pagi ini kita sama sama menyaksikan pertunjukan teater yang selama ini kita tunggu tunggu" pembawa acara yang dikenal dengan Anggi itu pun membuka pertunjukan

"Sebelum itu,mari kita sama sama mendengarkan nyanyian yang dibawakan oleh salah satu teman kita yaitu Alya dari kelas 11 IPS 3"

Alya maju dan menyanyikan lagu Indonesia pusaka,siswa siswi tersihir mendengarkan nyanyian alya kali ini,begitu juga dengan rafael

"lo pilih siapa?"kata reza yg duduk di sebelah rafael

"Ngagetin lo"

"yaelah,satu aja kali breeeee"kata reza menyenggol tangan rafael

"berisik"

"mau sampe kapan lo nutupin penyebab kematian rafa?"

"gue bakal kasih tau secepatnya za,tapi ga sekarang"kata rafael

"gue belum siap ngeliat dia murung lagi"sambung rafael lalu menunduk

"Bukannya sekarang dia juga lagi murung ya karna kedekatan lo sama alya?"kata reza menyindir dan terkekeh

"lo belum pernah diposisi gue,gue kedesak"kata rafael lagi

"itu bukan jadi alasan buat lo nyakitin keduanya.inget man,mereka temenan.jangan sampe rasti juga lo embat"kata reza menepuk bahu rafael lalu pergi meninggalkan ruang teater itu

Semuanya kembali tampak fokus dengan pertunjukan,hingga pada akhirnya alya pun selesai bernyanyi dan turun dari panggung,alya pun menghampiri rafael yang tengah duduk,tepat ada bangku kosong disebelahnya.

"keren banget sih suara kamu"kata rafael seraya mengacak rambut alya

"bisa aja"kata alya malu malu

Dari belakang panggung,nisa menyadari ada celah kecil yang dapat melihat keluar,dan tepatlah nisa melihat rafael dan alya sedang bermesraan

"Hehhh ngapain lo ngintip ngintip"
Kata senior nisa yang bernama audi itu,dia pun ikut andil dalam teater ini

"Hehehehe,bentar doang kak"

"Buruan ambil properti lo"perintah Audi yang segera dilaksanakan oleh nisa itu

Pertunjukan yang ditunggu tunggu pun tiba,banyak pasang mata yang melihat,saat berada di depan,tatapan nisa terhenti melihat alya dan rafael duduk bersebelahan tanpa adanya rasti di sebelah alya.

Alya tampak mengepalkan kedua tangannya lalu mengangkat nya ke atas menandakan "semangatt" kepada nisa.

Sementara laki-laki itu duduk termenung,memikirkan betapa brengseknya dia jika menghancurkan salah satu hati diantara keduanya.

"aku keluar sebentar ya al?"kata rafael

"loh?udah mau mulai,kamu mau kemana?"

"sebentar doang keluar,entar aku balik lagi"

"yaudah,cepetan ya"

Rafael hanya mengacak rambut alya.dan dia pun tak benar benar keluar melainkan duduk di sebelah rasti

distance apartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang