chapter 31

29 6 0
                                    

"bukan cuman lo doang yang sakit hati nisa,gue juga"kata reza

"za,gue minta maaf udah nampar alya"kata rasti

"gapapa ras,dia berhak dapetin itu"

Mereka sedang berada di mobil reza sekarang,pergi entah kemana.menetralisirkan keadaan pastinya.

"Lo berdua harus kuat ya,mau apapun kondisinya.ras gue tau berat banget buat lo ninggalin alya sendirian,tapi tetap ada disamping alya bukan pilihan terbaik buat lo.nisa lebih butuh lo daripada alya"kata reza berbicara dengan rasti,sedangkan nisa sudah tertidur karena kelelahan menangis

Mereka sudah sampai,jauh dari keramaian.reza dan rasti tak ingin membangunkan nisa,reza mengajak rasti keluar mobil karena ada hal yang harus dibicarakan

mereka bersandar di mobil,dan rasti menangis sejadi jadinya,air mata yang dari tadi dia tampung didepan kedua sahabatnya kini tumpah sejadi jadinya.

"kenapa gak dari tadi sih nangis nya?"kata reza tersenyum dan mengelus pundak rasti

"Sumpah banyak banget momen momen yang selalu gue gagalin setiap semuanya mau kebongkar,tapi kali ini gue gak berhasil ngegagalin zaa"kata rasti menangis lagi

"Bukan salah lo ras,emang udah waktunya"

"Gue gak berharap semuanya kebongkar za,biarain kita sahabatan lebih lama"

"Ras lo tau?gue emang gak pernah nunjukin rasa gue ke alya,waktu dia sama rafa,rafael.tapi asal lo tau dengan perlakuan dia yang kaya tadi,itu udah nunjukin kalo dia bener bener sayang banget sama rafael"kata reza memegangi rambutnya frustasi

Rasti tersenyum dan mengelus pundak reza
"Za,bukan saat nya lo nyerah.justru sekarang waktu yg tepat buat lo ngehibur alya za"

Reza menatap rasti bingung,apa masih mau alya berteman dengan reza?

"Jaga temen gue za"kata rasti yang masih memegangi pundak reza

Beberapa menit kemudian,nisa terbangun dari tidurnya dan menghampiri reza dan rasti yang sedang menatap langit di depan mobil itu

"nis"
"udah bangun?"

nisa tersenyum
"sedikit lebih lega"

"rafael nelfonin gue dari tadi nis"
kata reza

"lo angkat?"

"iya,dia bilang mau susulin lo kesini,tapi gue larang"

"Makasih za"kata nisa menunduk

-------------------------------------------------
Hari ini yang alya,nisa dan rasti tak berangkat les bersama

"Al,liat rasti gak?"kata aksa

"Gue bukan temen dia lagi,stop ya sa nanyain dia sama gue"kata alya lalu berlalu dari hadapan aksa.aksa heran ada apa dengan rasti dan alya

Nisa,rasti dan alya saling tatap.dimata nisa ada penyesalan,dimata alya ada kebencian sedangkan dimata rasti ada kehancuran.

Situasi itu segara diputus oleh aksa yang memegang pundak rasti
"Ras,gapapa?"

Rasti hanya tersenyum dan memilih duduk di sebelah aksa
"Nanti gue ceritain ya"

Sepulang dari les nisa dan rasti keluar dari ruangan,sedangkan alya sudah lebih dahulu keluar.

"Ras,pulang bareng?"kata aksa

Rasti tak tega meninggalkan nisa sendirian,Rasti menatap nisa tetapi nisa memperbolehkan
"Udah pergi aja,gue gapapa"kata nisa tersenyum dan pergi meninggalkan rasti dan aksa

distance apartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang