chapter 33

31 2 0
                                    

Saat hendak masuk kedalam mobil,ada teman nisa yang bernama caca tadi memanggil

"Nis,lo disuruh ke majelis tadi sama bu lusi gatau ngapain"kata caca lalu pergi begitu saja

"Yaudah makasih ca"kata nisa

Caca hanya mengacungkan jempolnya,dia melihat ke arah rafael

"Iya udah sana pergi dulu,gue tunggu dalem mobil ya"kata rafael dengan senyuman dan masuk ke dalam mobil

Nisa sangat tidak enak kepada rafael yang harus menunggu nya,makanya nisa berlari menuju ke majelis

"Ibu manggil saya?ada apa bu?"kata nisa sopan

"Silahkan duduk dulu nisa"

"Terimakasih bu"

"Saya lihat teman kamu alya mengalami perubahan yang sangat drastis,bisa saya tau kenapa alasannya?"
nisa sangat kaget dengan penuturan bu Lusi

"maaf bu,bukannya nilai alya segitu gitu aja ya bu?maksud saya selalu pas di kkm"kata nisa berhati hati,dia tak bermaksud menjelekkan alya

"Nisa ini bukan masalah nilai,tidak ada yang beda dengan nilai dia,kamu benar nilainya tidak begitu buruk,tapi ini masalah sikap nya yang selalu tidur di jam pelajaran,selalu bermain handphone saat saya menerangkan kalau ditegur pun tidak ada jawaban,cuek saja"kata bu lusi

"Saya juga gak tau kenapa alya bisa gitu bu?"

"Kamu yakin?gak lagi ada masalah?bagaimana dengan rasti?"

"Gak ada bu,rasti juga gak tau kenapa alya bisa kaya gitu"

"Nisa tugas teman yang baik adalah mengingatkan temannya untuk ikut menjadi baik,saya rasa kedekatan kalian bisa cari tau kenapa alya bisa seperti itu"kata bu lusi,memang sedari tadi bu lusi berbicara dengan sangat lembut dan tersenyum

"Baik bu,nanti saya coba tanya alya"kata nisa memainkan kuku nya

"Yasudah hanya itu yang ingin ibu sampaikan,kamu boleh pulang"kata bu lusi lalu nisa menyalami guru tersebut

Nisa menuju ke parkiran,lalu masuk kedalam mobil rafael,tampak rafael sedang memainkan handphone nya

"Sorry ya lama"sahut nisa menepuk pundak rafael

"udah?jalan?"kata rafael menurunkan rem tangan nya

Diperjalanan mereka banyak sekali bercerita,mau dari pembahasan yang serius sampai pembahasan yang menghadirkan gelak tawa,tiba tiba ada mobil hitam menyalip yg membuat nisa kaget dan rafael pun ngerem mendadak

"Brengsek tu mobil"rafael tersulut emosi

"Rafff"nisa mengelus tangan rafael

"Lo gak papa?"

"Iya gak papa"

Betapa kagetnya rafael ternyata yang keluar dari mobil itu adalah anka.anka adiknya sendiri

Rafael langsung keluar dari mobil
"Lo tunggu disini"kata rafael memegang kedua pundak nisa

Nisa hanya mengangguk,dia sangat takut melihat rafael sekarang.nisa kebingungan mengapa rafael masih emosi ketika dia tau bahwa yang keluar dari mobil tersebut adalah anka adiknya sendiri

"Lo boleh marah sama gue ka,tapi jangan kaya gini caranya"kata rafael mendekat dengan Anka

Anka tak menjawab,melainkan keluarlah laki laki menggunakan jas hitam dengan penampilan yang sangat elegan itu,rafael tampak kaget

Anka hanya menunduk,sementara rafael menatap anka kecewa.
"Bisa bisa nya lo ngejebak gue anka"kata rafael

"Senang bisa bertemu kamu lagi nak"sahut laki laki yg bernama Aryo itu dengan senyuman.dia adalah ayah tiri dari rafael dan anka

distance apartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang