Arvynne POV
Arvynne memandang ke luar balkoni tingkat 2 sambil menelitik keindahan langit yang dihiasi bintang serta bulan sabit bercahaya.
"Arvy?" sapa seseorang, membuatkan Arvynne menoleh kearah suara tersebut.
"Are you okay?" soal Malique lalu mengambil tempat bersebelahan dengan Arvynne. Langit dipandang sebelum wajah Arvynne dikerli.
"Arvynne Adene." Malique memandang Arvynne sambil perlahan-lahan memegang kedua tangan Arvynne dengan lembut.
"Why?" soal gadis itu, pelik melihat tingkah Malique yang menandakan tanda tanya di mindanya.
"Close your eyes." arahnya kemudian membalas pandangan tenang Arvynne. Mata berwarna biru itu dibalas dengan mata berwarna ungu.
Arvynne hanya menurut. Perlahan-lahan, dia dapat merasakan sentuhan halus di lehernya yang membuatkan dia berkerut keliru.
"Open your eyes." arah jejaka itu dengan suara halus di gegendang telinga Arvynne.
Ketika kelopak mata dibuka, Arvynne terkedu. Keadaan Malique yang melutut di hadapannya diperhati lama.
"What are you doing?" soal Arvynne kemudian menepuk bahu Malique agar segera berdiri dari kedudukan tersebut.
"Arvynne Adene—"
"—its been few months ago, you come to Malaysia and introduct yourself in front of me. And thats make me feel uncomfortable with your adorable eyes. You make me feel crazy, feel wanna see you again and again, and thats totally make me feel like—"
"—I'm already fall in love with you."
Malique tersenyum simpul lalu berdiri dari kedudukan tersebut. Bendasing yang melingkari leher Arvynne disentuh lembut.
"And I've already promise with you, that I'll gonna be your guard. And, I'm totally wanna see that smile over and over." Malique melemparkan pandangan redup membuatkan jantung Arvynne berdetak laju.
"Will you accept me as your boyfriend like you accept this chain?" lamarnya, kemudian menyelitkan anak rambut Arvynne ke belakang telinga.
Arvynne terdiam lalu melihat rantai yang dimaksudkan oleh Malique. Dia tersenyum sambil membelek rantai itu.
"Cantik." pujinya senada.
"Isn't it? My mom choose it for you. Suprise babe." tutur Malique, semakin mendekat kearah Arvynne yang masih berlawan dengan nafas yang berkecamuk.
"If I accept it, will you try to understand me like I'm trying to understand you?" soal Arvynne, kemudian mendongak memandang Malique yang lebih tinggi darinya.
"I'll gon' try it." jawabnya lalu tersenyum simpul.
"Do you accept it?" soal Malique, melirik kearah Arvynne yang sedari tadi belum memberi apa-apa respon yang diharapkan.
YOU ARE READING
The Gumusservi ✓
Fantasy✿ *✧-3rd peonylimette land-✧*✿ Also known as WHITE MOONLIGHT . ++ ARVY Dendam dalam selimut. Dia tekad. Sesiapa yang menyentuh, figura itulah yang mencabar. Malah, kedatangan ke Malaysia bukannya satu arahan atau keinginan. Namun pembalasan...