30

1.3K 201 31
                                    

Jungkook begitu kaget saat melihat nama yang tertera pada panggilan masuk ponselnya.

"Jisung... bisakah kau membelikan sohyun ice cream diujung sana" -ucap jungkook, tanpa banyak berkata jisung mengangguk melangkahkan kakinya ke tukang ice cream.

"V bisakah kau jaga sohyun sebentar, aku harus mengangkat panggilan ini" -lanjut jungkook dan diangguki taehyung, jungkook melangkahkan kakinya sedikit menjauh dari tempat taehyung dan sohyun berdiri.

"Ada apa???" -ucap jungkook dingin begitu mengangkat panggilanya.

"Menurutmu apa???" -jawab seseorang diseberang dengan kekehanya.

"Jika tidak ada hal penting yang ingin kau katakan aku akan menutup teleponya" -ketus jungkook. Pria diseberang sana tertawa keras saat mendengar ucapan jungkook.

"Aku hanya ingin bilang... jangan kau membuang tenaga anak buahmu sia-sia hanya untuk mencariku, karena kau tidak akan pernah menemukanku..." -ucap pria disebrang dengan angkuhnya.

Tangan jungkook mengepal kuat dia sungguh marah, memang sudah sejak beberapa hari yang lalu jungkook mengarahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan pria yang tersambung denganya melalui sambungan telepon ini, pria yang tiba-tiba menghilang entah kemana?? Dan mengancam keselamatan sohyunya. Sungguh jungkook berjanji, dia akan bertekad membunuh pria yang tersambung denganya melalui telepon ini. Kang jaemin.

"...... bagaimana kencanmu hari ini tuan jeon jungkook, bukankah sohyun terlihat sangat cantik hari ini. Lihat dia tertawa saat mengobrol dengan anak buahmu...." -mendengar ucapan kang jaemin jungkook merasa jantungnya seketika berdetak sangat cepat, matanya menatap liar kearah sekitarnya mencari keberadaan kang taemin namun sayang jungkooķ tidak melihatnya.

"Apa kau mencariku??? Percuma tuan jeon, aku tidak ada ditaman bermain..." -ucap jaemin dibarengi dengan kekehanya seakan meremehkan kekuatan serta kekuasaan seorang jeon jungkook.

"......aku sarankan kau jangan terlalu jauh dari tunanganmu atau..... " -jungkook segera memandang tajam ke arah sohyun yang terlihat sedang mengobrol dengan taehyung. "Sialan!!!" -umpat jungkook keras.

Kang jaemin diseberang tertawa terbahak saat mendengar umpatan jungkook, tanpa banyak bicara jungkook segera menutup panggilanya dan berlari dengan panik ke arah sohyun.

"SOHYUN!!!" -Jungkook berteriak sambil berlari kearah sohyun. Baik sohyun dan taehyung hanya menatap aneh kearah jungkook yang terlihat seperti panik.

"Sohyun-aa gwenchana???" -sohyun mengerutkan alisnya mendengar pertanyaan jungkook, begitu pula dengan taehyung, kenapa jungkook terlihat panik begitu. Pikir sohyun.

"Eoh... gwenchana. Ada apa jungkook kenapa kau tiba-tiba__________" -belum sempat sohyun menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba saja sebuah peluru bersarang tepat di perut sohyun.

Jleb

Sohyun seketika terjatuh dan merasakan basah pada area perutnya. "Darah!!" -gumam sohyun saat melihat perutnya yang mengeluarkan cairan kental berwarna merah itu

"SOHYUN!!!!!" -jungkook berteriak histeris dan langsung menangkap tubuh sohyun yang tergulai lemas, sedangkan taehyung tertegun dengan pandangan mata tak terbaca menatap ke arah sohyun. "Sniper?!" -gumam taehyung dengan tangan mengepal erat bahkan rahang taehyungpun mengeras dan sorot mata taehyung menajam.

Jisung yang baru saja kembali dengan membawa secup ice cream, menatap bingung saat melihat sang nona tergeletak di pangkuan bosnya dengan darah yang terus keluar dari perut sang nona.

"V.. JISUNG.... SIALAN KALIAN!!! CEPAT KALIAN SIAPKAN MOBIL" -teriak jungkook frustasi.

Tanpa menjawab teriakan sang bos jisung segera berlari menuju keparkiran , sementara jungkook segera menggendong sohyun yang mengerang kesakitan dibantu oleh taehyung.

Kill Me Or Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang