"Apa kau tidak merasa aneh melihat luka pada perut kanan tuan kang???" -tanya seseorang tiba-tiba masuk kedalam kamar mayat.
_________________
Sohyun sama sekali tak kaget ataupun bergeming dari tempat dia berdiri saat tiba-tiba seorang pria yang memakai jas dokter sama sepertinya memergoki dia yang sedang melihat mayat kang taemin.
"Entahlah" -ucap sohyun datar menanggapi pertanyaan dokter pria itu. "Luka pada perut tuan kang bukanlah luka tusukan pisau, melainkan luka yang biasa disebabkan oleh tanduk binatang" -jelas dokter pria itu dengan serius.
Sohyun tersenyum miring mendengar penjelasan dokter pria itu. "Seharusnya sunbae jangan mengatakan hal ini padaku, tapi katakan pada pihak kepolisian agar kasus ini ditindak lanjuti bukan malah membantu mereka menutup kasus ini dengan membuat berita palsu tentang kecelakaan yang sama sekali tidak ada" -cibir sohyun sambil mereseleting kantong mayat tuan kang lalu menutup kembali lemari penyimpanan mayatnya.
Sohyun yang enggan menanggapi dokter pria itu lebih lanjut memilih meninggalkan dokter pria yang merupakan seniornya di spesialis bedah itu sendirian, tapi saat sohyun jalan beberapa langkah melewati dokter pria yang sohyun panggil sunbae, tiba-tiba saja dokter pria itu mengucapkan sesuatu. "Aku tidak suka kau berhuhungan dengan berandal itu" -terdengar nada ketidak sukaan dalam ucapan dokter pria itu.
"Itu bukan urusan sunbae, dan orang yang sunbae panggil dengan berandal dia adalah tunanganku" -peringat sohyun tanpa menoleh kearah seniornya yang kini berada dibelakangnya. Sohyun sangat paham betul siapa yang dimaksud dengan berandal itu.
Dokter pria itu menarik pergelangan tangan sohyun, hingga sohyun yang awalnya membelakanginya kini menjadi saling berhadapan dengan dokter pria itu. "Tidak bisakah kau memanggilku seperti dulu, aku ingin mendengarnya" -ucap dokter pria itu sendu.
"Semua sudah berakhir!!" -tegas sohyun.
"Sampai kapanpun hubungan kita tidak akan pernah bisa berakhir, dan tidak mungkin berakhir" -sanggah dokter pria itu.
"Kau yang membuat semua ini berakhir sunbae!!" -ucap sohyun lalu menghempaskan kasar tangan dokter pria itu, dan berjalan menjauhinya.
"Dokter kim seokjin..." -panggil seorang suster. Dokter pria yang ditinggalkan oleh sohyun menoleh kearah suster yang memanggilnya.
"........pasien kamar 105 sedang dalam keadaan kritis" -dokter pria yang bernama kim seokjin dan merupakan senior sohyun itupun segera berlari menuju ke kamar 105.____________________
Keesokan harinya
Kim taehyung berdiri didepan lemari kaca dengan sekat kecil dimana disana tersimpan puluhan abu kremasi yang tersusun rapi ditempatnya, tapi pandangan taehyung hanya fokus pada satu lemari kaca saja dimana didalam lemari kaca itu terdapat abu dari seseorang yang sangat taehyung rindukan dan disamping abu itu ada sebuah pigura kecil dimana difoto itu terlihat jelas fotonya yang masih sangat muda dengan seseorang gadis. "Bagaimana kabarmu???" -tanya taehyung dengan raut wajah sendu, taehyung tahu dan sadar bahwa berapa kalipun dia bertanya gadis dalam foto itu tidak akan menjawabnya.
Anggap saja ini adalah salah satu cara taehyung mengobati rasa rindu yang sebenarnya tak akan pernah terobati. "Kau tahu??? kemarin aku mengobrol denganya untuk kedua kalinya... dengan gadis yang selalu aku lihat dari jauh selama 2 tahun ini" -seutas senyum miris taehyung begitu tampak jelas diwajahnya.
"Kau jangan marah karena aku menyukai gadis lain yah?!.. ini... em... ini sesuatu yang tidak bisa aku kendalikan" -jelas taehyung yang masih sibuk terus bermonolog sediri.
"Aku tidak akan mengulang kesalahn yang sama. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk melindunginya.. dan aku tidak akan membiarkan dia pergi sepertimu.. " -taehyung berucap sambil mengelus pintu kaca tempat penyimpanan abu itu. Setelah itu taehyung pun beranjak pergi dari sana berjalan menuju pintu keluar dengan sedikit terburu-buru karena memang dia ada janji dengan seseorang, hingga tanpa sengaja taehyung menabrak seorang laki-laki saat mereka berpapasan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill Me Or Love Me
أدب الهواة-aku akan menjadi perisaimu, dan mengurungmu dalam kuasaku- kth -jangan tanyakan tentang hatiku, karena hatiku telah hilang tanpa aku sadari- ksh -aku memujamu seperti seorang hamba yang tunduk pada tuanya - jjk Start : 11 Juli 2019 End : 15 Juli...