Buat tadi yang sempet buka chap 39 dan gak bisa, aku minta maaf karena tadi itu pas aku ngetik aku gak sengaja pub. Makanya aku langsung unpub... sekali lagi aku minta maaf 🙏🙏
.
.
.
.
.
.
Happy reading...
.
.
.
.
.4 bulan kemudian,
Auckland,
Merupakan kota terbesar di selandia baru. Dikota ini taehyung memulai hidupnya yang baru, lembaran baru dimana hanya akan ada kebahagian bersama dengan sohyun, bahkan taehyung membeli sebuah apartemen mewah untuk dia tinggali berdua bersama sohyun. Itulah setidaknya yang di pikirkan dan dilakukan oleh taehyung sekarang.
Sore ini taehyung dan sohyun menghabiskan waktunya dengan menonton televisi bersama, meskipun pada kenyataanya cuma sohyun saja yang menonton televisi.
Taehyung???
Pria itu malah sibuk memainkan rambut sohyun yang menempel didadanya, iyah... sohyun, wanita itu sedang bermanja di pelukan taehyung. Dia duduk sambil menyandarkan dirinya pada dada bidang taehyung dengan pandangan fokus pada acara tv yang ada di hadapanya dan jang lupakan semangkok pop corn yang dipangkunya.
"Tae..." -panggil sohyun sambil menjejalkan beberapa popcorn yang ada di genggamnya dengan mata yang masih fokus pada layar led yang ada dihadapnya.
"Hmmmm..." -taehyung hanya menjawab dengan gumaman dan masih sibuk memainkan memainkan rambut sohyun.
"Lusa... kau jadi kembali ke korea??" -tanya sohyun.
"Hmmmm...." -sekali lagi taehyung hanya menjawab dengan gumaman
"Jadi.... kau akan membunuh lagi??" -taehyung seketika menghentikan kegiatanya dan melihat ke arah sohyun.
Taehyung, pria itu masih melakoni profesi gelapnya meskipun dia sendiri juga tidak tahu sampai kapan dia akan seperti ini, jujur saja akhir-akhir ini taehyung sudah memikirkan untuk berhenti dari profesi gelapnya ini dan menjalani kehidupan normal seperti orang pada umumnya, karena taehyung ingin membentuk sebuah keluarga bersama dengan sohyun tentunya. Ah... lihatlah, Taehyung bahkan sudah berpikir sejauh ini.
"Aku akan berhenti jadi pembunuh bayaran jika kau meminta" -ucap taehyung.
Masih dengan posisi bersandar pada dada taehyung, sohyun menggeleng. "Jangan berhenti karena aku, berhentilah karena kau memang menginginkanya" -jawab sohyun.
Taehyung tersenyum, lalu mengecup lembut puncak kepala sohyun. "Aku akan berhenti, karena aku ingin membangun sebuah keluarga denganmu sayang. Aku janji misi di korea adalah terakhir" -taehyung berujar sungguh-sungguh.
Sohyun hanya tersenyum tipis saja mendengar ucapan taehyung. " korea yang terakhir?!..." -taehyung mengangguk dan mulai memainkan lagi rambut sohyun. ".... lalu setelah itu kau tidak bisa membunuh lagi" -lanjut sohyun.
"Bukan tidak bisa membunuh sayang.. tapi tidak mau" -ralat taehyung.
Sohyun hanya mengangguk mengiyakan. "Aku ikut ke korea.."
"Tidak perlu, lagipula aku cuma 2 hari saja"-taehyung memang hanya dua hari saja di korea karena ada tugas yang dia selesaiknya.
Sohyun bangkit dari acara bersandarnya lalu memutar tubuhnya hingga dia dan taehyung saling berhadapan.
"Aku tidak bertanya tae!! Aku memberitahu, bahwa aku akan ikut..." -ucap sohyun kesal.
-lagipula aku rasa ini sudah waktunya- lanjut sohyun dalam hati.
"Tapi sayang_________"
"Tidak ada tapi tae, aku ikut. Lagipula aku ingin bertemu keluargaku" - taehyung hanya terdiam dan menatap sohyun dengan pandangan yang tak terbaca.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kill Me Or Love Me
Hayran Kurgu-aku akan menjadi perisaimu, dan mengurungmu dalam kuasaku- kth -jangan tanyakan tentang hatiku, karena hatiku telah hilang tanpa aku sadari- ksh -aku memujamu seperti seorang hamba yang tunduk pada tuanya - jjk Start : 11 Juli 2019 End : 15 Juli...