Kill Me Or Love Me

55

Hai... hai... kangen gak sama ini ff???

.

.

.

.

.

Ada yang nunggu chap ini gak????

.

.

.

.

.

Happy reading!!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

-Not every love story will be happy ending, and not every happy ending it means together-

Dua tahun kemudian

Joen jungkook,

Memandang pantulan dirinya di depan kaca, merapikan rambutnya yang sedikit berantakan memakai jas yang dulu dibelikan oleh sohyun. "Sohyun nanti pasti akan terpesona jika melihatku setampan ini" - monolog jungkook. 

Senyum jungkook sama sekali tidak pernah luntur sedari tadi, sekarang jungkook sedang berada di dalam mobilnya dan mengendarainya menuju ke tempat dimana dia dan sohyun akan bertemu untuk merayakan ulang tahun sohyun.

Sebuket bunga mawar kini berada dalam genggaman jungkook, dengan langkah mantap jungkook berjalan menghampiri sohyun yang sudah menunggunya sedari tadi. "Kau pasti sudah menunggu lama, maafkan aku sayang" -ujar jungkook dengan senyum mengembang.

"Kau tahu aku sangat merindukanmu, maafkan aku jika akhir-akhir ini kita jarang bertemu..." -jungkook memberikan sebuket bunga mawar pada sohyun. ".... bunga ini untukmu sebagai ucapan selamat ulang tahun"

Masih dengan senyum yang selalu menghias wajahnya, jungkook duduk menatap sendu pada ukiran nama sang kekasih lalu mengelusnya, mengelus batu nisan yang bertuliskan nama kim sohyun. "Sepertinya ada seseorang yang sudah mendahuluiku...." -ujar jungkook saat melihat setangkai mawar merah yang sudah ada di nisan sohyun saat dia datang. "...... Apakah dia juga datang menemuimu???"

Sudah  dua tahun lamanya sohyun pergi meninggalkan jungkook, membuat dunia jungkook seakan berhenti berotasi, jungkook menjadi sangat hancur dan terpuruk. Mungkin benar apa kata orang jika luka hati hanya bisa di sembuhkan oleh waktu, karena butuh waktu lama untuk jungkook bangkit dari keterpurukanya dan menyesuaikan diri dengan luka hati tang sebenarnya tidak akan pernah sembuh. Jungkook yang sekarang benar-benar sudah berubah, dia bahkan berhenti dari dunia gelap yang mengagung-agungkanya.

Menjalani profesi legalnya, menata hidupnya agar berjalan dengan benar. Semua memang kini sudah terasa benar sekarang, namun tetap saja ada bagian dalam diri jungkook yang hilang, semua kebenaran ini terasa hampa bagi jungkook karena dunianya yang sesungguhnya, kim sohyun tidak ada di sisinya.