Beberapa hari terlewati keadaan jungkook semakin membaik dan sohyun bersyukur karena itu. Sohyun kini duduk disamping ranjang jungkook sambil mengupas buah apel untuk jungkook, sementara jungkook yang dalam posisi setengah terbaring hanya senyum-senyum sendiri sambil memandang kearah sohyun.
"Berhenti melihatku sambil senyum-senyum seperti itu" -ucap sohyun yang menyadari arah mata jungkook yang sedang menatapnya dan entah kenapa sohyun merasa gugup saat jungkook menatapnya terus, padahal biasanya sohyun sama sekali tidak peduli meskipun jungkook memandangnya seharian.
Jungkook menggeleng dan tersenyum. "Tidak bisa sayang.. Aku tidak bisa berhenti melihatmu" -sohyun memberenggut kesal dan menyuapi jungkook apel yang dia kupas.
Setelah membantu jungkook menandaskan satu bauh apel, sohyun memilih duduk di sofa yang tersedia di runag inap jungkook untuk mengecek jadwal operasinya untuk besok. Karena semenjak jungkook sakit sohyun pada akhirnya memilih mengambil cuti beberapa hari karena tingkah laku jungkook yang berubah menjadi sangat manja dan mulai besok sohyun akan masuk kembali pada aktifitasnya. "Sayang??! Sudah berapa lama kita bertunangan??" -tanya jungkook tiba-tiba.
Mata sohyun yang tadinya fokus pada ponselnya beralih menatap jungkook. "Entahlah.. Mungkin sudah 2 tahun atau bahkan lebih" -jawab sohyun seadanya karena pada kenyataanya sohyun memang tidak benar-benar mengingat sudah berapa lama dia dan jungkook bersama.
"Duduklah disini sayang" -ucap jungkook sambil menepuk ruang kosong diranjangnya.
Sohyun lalu memasukan ponselnya di tas tentengnya lalu berjalan mendekat ke arah jungkook dan duduk diranjang jungkook. "Aku tidak menyangka selama itu kita telah bersama....." -jungkook berucap sambil menyelipkan beberapa anak rambut sohyun kebelakang telinga sohyun. "........ Dan semakin hari aku semakin mencintaimu" -lanjut jungkook.
Mendengar ucapan cinta jungkook sekarang membuat jantung sohyun berdegup kencang tidak seperti biasanaya, aneh pikir sohyun. "Sayang bolehkan aku meminta sesuatu padamu?!" -sohyun sempat berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk mengiyakan ucapan jungkook.
"Bolehkah aku mengenal keluargamu, kita sudah bersama selama ini tapi aku merasa seakan ada jarak diantara kita, lagipula aku juga ingin segera menikah denganmu" -sohyun terdiam, bingung harus menanggapi apa. Karena sohyun tidak mungkin menceritakan tentang keluarganya pada jungkook atau semuanya akan terbongkar.
Sohyun membuang muka dan masih setia bungkam, sohyun bingung tindakan apa yang harus dia lakukan, karena kalau sohyun mengenalkan keluarganya maka itu sama saja dia membuka rahasia yang selama ini dia simpan. Kilatan-kilatan memori tujuh tahun yang lalu seperti berputar kembali dalam ingatan sohyun.
"Sayang.. " - sohyun menoleh kearah jungkook dengan mata yang berkaca-kaca, membuat hati jungkook seketika berdenyut nyeri.
"Sayang.. kenapa kau menangis???" -tanya jungkook yang mulai panik saat bulir-bulir bening itu membasahi pipi sohyun. Sohyun mengahapus air matanya dengan punggung tanganya. "Maafkan aku jungkook" -ucap sohyun tulus.
"Kenapa kau minta maaf sayang??? Husstt... Sudah jangan menangis" -jungkook berucap sambil menarik sohyun dalam pelukanya.
-maafkan aku jungkook, karena harus membohongimu- batin sohyun
__________________
Kim seokjin,
Pria itu kini duduk di kursi kebesaranya di dalam ruang kerjanya. Seokjin benar-benar gusar karena kejadian yang menimpa sohyun. Dia takut kejadian tujuh tahun yang lalu akan terulang kembali.
'Aku ingin bertemu'
Seokjin mengetikan tiga kata itu diponselnya lalu dikirimkanya pesan itu pada seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill Me Or Love Me
أدب الهواة-aku akan menjadi perisaimu, dan mengurungmu dalam kuasaku- kth -jangan tanyakan tentang hatiku, karena hatiku telah hilang tanpa aku sadari- ksh -aku memujamu seperti seorang hamba yang tunduk pada tuanya - jjk Start : 11 Juli 2019 End : 15 Juli...