Kill Me Or Love Me

40

Are you ready for this chap???

.

.

.

Kim taehyung pov
.

.

.

.

.

Apa kalian pernah merasa tersesat saat melihat mata seseorang???
.

.

.

.

.

Apa kalian pernah merasa begitu dekat dengan seseorang, meskipun kalian tidak mengenalnya???

.

.

.

.

.

Apa kalian pernah merasa nyaman dengan seseorang tanpa alasan yang jelas???

.

.

.

.

.

Jika kalian pernah merasakanya, maka sama!! Akupun juga merasakanya. Sejujurnya aku tidak tahu harus kusebut apa perasaan yang seperti ini. Apakah ini bisa disebut cinta atau bukan??

Seingatku dulu, cinta tidak seperti ini. Karena dulu aku pikir, aku pernah merasakan apa itu cinta, dulu sekali saat aku masih bersama hyunji.

Namun kini aku meragukan perasaanku dulu, aku ragu tentang perasaanku ke hyunji dulu. Jika perasaanku ke hyunji adalah cinta, lalu ini apa?? Kenapa saat bersama hyunji dulu aku tidak pernah merasakan seperti ini?? Perasaan ini terlalu kuat hingga kadang membuatku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri.

Aku ingat bagaimana aku bertemu denganya pertama kali, dua tahun yang lalu. Di lobby salah satu hotel berbintang yang sengaja aku datangi bersama kakak angkatku min yoongi.

Saat itu yoongi hyeong memaksaku untuk ikut denganya pergi ke pesta pertunangan salah satu pelanggan tetapnya di club malam yang dimiliki oleh yoongi hyeong.

"Tersenyumlah!! Jangan memasang wajah galakmu terus" - aku meneguk segelas champange yang dari tadi kupegang lalu melirik sekilas kearah yoongi hyeong tanpa berniat membalas cibiranya, disekitarku kulihat banyak sekali pria berpakaian formal yang menjaga ketat aula pesta ini.

Untuk kesekian kalinya aku menghela nafasku kasar, ini membosankan!! Oh... ayolah acara seperti ini sama sekali tidak cocok denganku, kecuali jika aku harus meramaikan pesta ini maka lain lagi ceritanya.

"Kenapa acaranya tidak dimulai juga?? Apa hyeong yakin ini pesta pelangganmu?? Kita tidak salah pesta kan hyeong???" -pertanyaan yang menumpuk dalam otakku akhrinya lolos dari mulutku setelah hampir setengah jam aku hanya bisa menahan pertanyaan ini dikerongkonganku.

Yoongi hyeong terlihat kesal mendengar rentetan pertanyaan yang aku ajukan. "Sejak kapan kau jadi cerewet!!" - sepertinya sekarang aku yang kesal karena mendengar jawaban yoongi hyeong.

"Aku rasa, lebih baik aku pulang saja!! Pesta seperti ini sama sekali tidak cocok untuku, kecuali jika hyeong menyuruhku meramaikan pesta ini" -yoongi hyeong menggelengkan kepalanya. "Jika kau meramaikan pesta ini, maka dapat aku pastikan kau tidak bisa tinggal di korea lagi"