19.Pernyataan Suka

223 19 0
                                    

Tempat ini... Ah enggak enggak,gue pasti salah inget!

"Kia,lo kenapa bengong? ayo turun,masa mau duduk di motor terus" Ucap Tomy dengan tawa yang dibuat-buat.

"Oh iya iya kak,engga papa,kagum aja gitu,tempatnya cantik banget" Kiara tersenyum,sambil pura-pura mengagumi tempat yang mereka datangi ini,walaupun sebenarnya memang kagum,namun supaya ia tidak kentara sekali bahwa sedang berpikir keras,karena ia yakin tempat ini tak asing baginya.

"Ayo kesana" Tomy menggenggam tangan Kiara,menariknya agar tetap sejajar dengannya,Kiara terkejut,benar-benar terkejut,namun sentuhan tangan mereka terasa nyaman,dan makin lama semakin erat.

Ah Kiara,perasaan apa ini!

"Kita duduk disini ya" Sambil menepuk-nepuk tempat disampingnya,seperti menyuruh Kiara agar duduk.

"Kenapa kakak milihnya disini,kan disana banyak tempat duduk?" Yap,mereka sekarang duduk di tepi kolam,duduk direrumputan hijau,tidak banyak orang,hanya beberapa pasangan saja,dan mereka.

"Tempatnya indah,ada danau,sejuk aja ngeliatnya. Lagian duduk lesehan gini lebih enak daripada dikursi" Ucap Tomy dengan polosnya. Bibir Kiara terangkat untuk tersenyum,jarang ada laki-laki yang berpikiran simple seperti Tomy,ia mulai merasa nyaman,jantungnya mulai berdegup tak karuan.

Rasa apa ini?

"Kia?" Tanya Tomy.

"Saya kak?"

"Lo udah pernah punya pacar?" Tanyanya to the point.

"Emm,belum kayaknya" Ralat,kenapa Kiara gelagapan!

"Owh,baguslah" Sambil terus tersenyum menatap ke arah danau.

"Emang kenapa ya kak?" Aishhhhh,mulut lo Kiara,mulut!

"Engga papa" Tomy langsung rebahan,telentang menghadap langit. "Indah banget langitnya kan Kia?" Tanyanya.

Kiara pun ikut-ikutan seperti Tomy,menghadap ke langit dan menatap bintang-bintang. "Diantara bintang-bintang itu,ada adik gue" tukasnya dengan ucapan sendu.

Adik?

"Adik? maksudnya kak?" Beo Kiara,tak paham maksud dari kakak kelasnya itu.

"Iya,adik gue udah meninggal karena sakit" Ucapnya agak bergetar.

"Eh maafin gue kak,gue ga tau" Kiara merasa bersalah,ia seperti menguak luka lama seorang Andera Tomy.

"Gapapa,santai aja"

"Kalau boleh tau,adik kakak sakit apa?" Tanya Kiara mulai penasaran.

"Kanker darah,dan udah stadium akhir,udah sangat ga mungkin buat sembuhin dia,tapi gue dan keluarga tetap keukeuh buat ngobatin dia,dan akhirnya waktu dia di dunia pun habis" Tomy bercerita panjang lebar,tapi tak ada keraguan baginya untuk membuka masalah keluarganya kepada seorang Kiara.

"Adik gue cuma beda 1 tahun dari gue,ya sama kayak lo,ngeliat lo sama kayak gue ngeliat dia,sama-sama cantik,sama-sama indah" Kiara tersedak,ia tak menyangka kisah adik Tomy bisa seperti ini,ia benar-benar tidak tau jika dirinyalah yang berada di posisi Tomy.Tapi yang lebih membuat Kiara kaget adalan pernyaatn Tomy tentang dirinya yang cantik,dan indah?

"Nama adik kakak siapa?"

"Keyra,Keyra Aqsyirah" Jawab Tomy dengan tegas.

"Bagus,nama yang bagus" Ucap Kiara lalu tersenyum menatap Tomy.

"Hampir mirip sama namalo kan?" Lirik Tomy ke Kiara lalu terus menatapnya. Kiara mem-blushing  ia malu ditatap sperti itu terus oleh Tomy,boleh kah ia menjerit sekuat tenaga saat ini? ini benar-benar terasa canggung.

"Eh i.. iya,hampir" Gugup Kiara. Astaga,mengapa mulut ini tak bisa berbicara dengan lancar!

"Kia,gue pengen ngomong sesuatu sama lo,boleh?" Tanya Tomy tanpa melihat Kiara sedikit pun,ia masih fokus pada indahnya bintang-bintang di langit malam.

"Boleh kak,tanya aja?"

"Gue suka samalo" Tomy mengutarakan isi hatinya secara gamblang. Astaga! Astaga! Astaga!

Degg!

Jantung Kiara berhenti selama beberapa detik. Bukan,ia bukan mati,tapi hanya kaget dan berusaha mencari pasokan oksigen yang sudah mulai menipis. Ia panas-dingin,seperti eskrim digoreng,tak tau lagi bagaimana perasaan ia sekarang,Kiara benar-benar kaget!

"Ma..maskud ka..kakk aa..apa yaa?" Ralat,ucapan Kiara belepotan,ditambah gugup pula,bagaimana ini?

"Maksud Kia,bukan maskud hahaha" Kiara malu,sangat-sangat malu,mengapa iya jadi tidak terkontrol seperti ini,ia benar-benar salah tingkah.

"Maksud gue itu,gue suka lo,dari cara bicara,gaya lo yang selalu ceria,pokoknya gue suka,jangan larang gue!" Tomy tersenyum manis,sangat manis,sampai eskrim pun kalah manisnya dengan wajah Tomy yang berlesung pipi ini.

Kiara bingung,harus menjawab apa dia? lalu kemudian memilih untuk diam.

"Kok diem,lo ga suka ya kalo gue suka nya samalo?" Tanya Tomy to the point.

Ya Tuhan! Mimpi apa Kiara semalam.

----------------------------
bersambungg...




Vote+komen gan!
😘❤

FLATBOY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang