32.Kasar

192 17 0
                                    

"Lo bodoh banget sih! ngapain elo minta maaf ke dia!" Kata Raissa sarkastik,ia emosi dengan perbuatan teman satu gengnya.

"Gue udah males berurusan sama mereka Sa,gue nyesel." Rara mencoba membela diri.

"Bulshit! lo cuman takut sama Kevin kan?!" Raissa tampak makin emosi,ia mengepal tangannya kuat,wajahnya memerah.

"Terserah elo deh! gue ga peduli! emang elo siapa yang bisa ngatur-ngatur gue ha? kita cuman sekedar teman satu geng,ga lebih! Elo bukan orang tua gue,kita cuman satu tujuan awalnya,gue suka Kevin,dan elo benci sama Kiara,tapi sekarang gue sadar,sampai kapan pun Kevin ga bakalan bisa gue dapetin!?" Rara pun terbawa emosi,ia tidak suka terlalu di atur seperti yang Raissa lakukan. Ia memilih pergi dan meninggalkan Raissa yang masih emosi di tempatnya.

"Shitt!! gue benci lo Rara!" Makinya.

"Raa..Raissa?" Kata Kiara yang sudah berdiri di belakang Raissa bersama Lidia,Kevin,Keyla dan juga Bibil. Raissa tampak terkejut,ia merasa kedoknya telah terbongkar.

Ya,Kiara dan kawan-kawan sudah mendengar jelas percakapan Raissa dengan Rara. Raissa menatap sinis kepada orang-orang yang ada di depannya. "Haha,kalian denger semua?"

"Kami denger!" Kata Keyla sigap.

"Maksud elo apa ha? nusuk sahabat sendiri!?" Lanjutnya dengan penuh tekanan.

Raissa mendecih,kemudian maju mendekati Keyla,"Elo? Gatau-apa-apa PAHAM?!" Bentak Raissa.

Kiara begitu terkejut,tidak menyangka temannya atau bisa dibilang sahabatnya bisa sejahat ini padanya. "E..Elo kenapa benci gu..gue Sa?" Ucap Kiara agak terbata.

Raissa tersenyum sinis,kemudian memandang ke arah lain,"Gue benci samalo!" Tukasnya dengan nada tak suka.

"Benci kenapa sih lo Sa! Kiara ini temen elo! lo sadar ga sih Kiara udah anggep lo sahabatnya?" Bibil berkata bijak,merasa tidak paham dengan sikap sahabat nya itu.

"Kalian itu gatau rasanya jadi gue!? disaat gue suka sama seseorang,seseorang itu malah suka sama temen gue sendiri!"

"Suka? sama siapa?" Kata Kiara menyahut,merasa ada yang tidak beres.

"Kak Kevin? lo suka sama kak Kevin?" Lanjut Kiara kemudian.

Raissa menggeleng,bibirnya membentuk senyum yang licik,"Gue ga sebodoh elo mau suka sama orang Flat kaya dia!? gue tuh sukanya sama Kak Tomy! dan elo? sok kecaperan sama dia!"

Kevin menggerang,rahangnya mengeras menatap Raissa muak.

"STOPP! GUE GA SUKA ELO JELEKIN KIARA! EMANG LO SIAPA HA? GAPAPA LO JELEKIN GUE,ASALKAN JANGAN KIARA,KARENA SEMUA YANG LO BILANG ITU BULSHITT!" Kevin naik darah,menatap Raissa jijik,emosi nya tak tertahankan,ingin rasanya ia memukul Raissa,tapi itu benar-benar tidak mungkin.

Kiara menangis,ia merasa sakit hati pada Raissa,ia kemudian menenangkan Kevin,"Udah Kak,jangan belain gue,gue gapapa kok" Katanya sambil mengelap air matanya.

"DIA GABISA KAYA GINI! GUE GASUKA CEWEK GUE DI JELEK-JELEKIN!?" Kevin masih menatap Raissa dengan mata tajamnya,ia terus mengepal erat tangannya,menahan agar tidak menyentuh tubuh Raissa.

Raissa bertepuk tangan,kemudian cekikan,"Hebat! Kalian pasangan paling drama yang pernah gue lihat,di depan lo baik banget sama Kevin,di belakang lo kecaperan sama Tomy,Good job Kiara!"

Plakk!

Satu tamparan keras mendarat di pipi Raissa,ia memegang pipinya yang merah,air matanya berlinang, "Lo jahat Vin! Lo jahat!" Katanya kemudian pergi meninggalkan mereka semua,yang terkejut melihat Kevin menampar pipi Raissa.

Kevin melihat tangannya,ia merasa menyesal,tak seharusnya dia kasar pada perempuan,ia melirik ke Kiara,Kiara menggeleng merasa kecewa dengan sikap Kevin tadi.

"Ki,gu..gue minta"

"Cukup kak!" Kata Kiara memotong perkataan Kevin dengan cepat. Kemudian meninggalkan mereka juga. Bibil,Keyla dan Lidia juga tidak suka dengan sifat Kevin tadi.

"Bagus kak,elo udah bikin kaum kami kecewa" Bibil menggeram,kemudian mereka meninggalkan Kevin sendirian.

Kevin mengacak rambutnya frustasi. Menyesal atas perbuatannya tadi,ia kelepasan,akibat perbuatan Raissa yang sudah diluar batas,ia merasa dirinya jahat,karena menyakiti wanita,bukan saja fisiknya,tapi juga hatinya. Ia meninju udara,merasakan kekecewaan Kiara di hatinya.

"Maafin aku Kia" Katanya sambil terduduk di tanah,lemas.

----------------------
Bersambung.....

FLATBOY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang