22.Kekesalan

212 19 0
                                    

Definisi cinta? nothing.
-Bibil-

***

"Baik anak-anak,pelajaran hari ini sampai disini,selamat siang" Tutup Bu Ayu setelah pembelajaran selesai.

"Siang Bu" Ucap anak sekelas.

"Kia,maafya hari ini gue dijemput bokap" Jelas Lidia agak sedih.

Kiara yang sedang membereskan buku-buku dan memasukkannya ke dalam tas langsung menoleh ke samping kirinya. Lalu menjawab, "Ah engga papa kok Lid,santai aja,nanti gue bisa pesen taksi" Sarkas Kiara dengan senyum yang merekah.

"Seriuss nih?" Tanya Lidia lagi.

"Serius sayanggg,gausa sok mellow gitu deh" Tawa mereka pun pecah akibat kegaringan Kiara.

"Lebay banget kamu yaa" Keyla ikut nimbrung.

"Apaan sih yang di depan,nyambung aja kaya bensin" Tukas Kiara bercanda.

Akhirnya terjadilah perang mulut antara para sahabat yang gaje tersebut.

***

Kiara berdiri di halte,ia terus mencari keberadaan taksi,sudah hampir setengah jam ia berdiri disini tapi yang namanya taksi juga tak kunjung datang. Sampai sebuah motor berhenti di depan Kiara.

"Ayo naik" Ucapnya dingin.

Kiara yang tadinya sibuk melihat kanan dan kiri untuk mendapatkan taksi langsung menoleh ke arah sumber suara. Ah ternyata dia.

"Ga ah" Kiara menolak,walau ia sangat bersedia menerima tumpangan gratis dari abang ojol,eh Kevin.

"Yauda" Kevin lalu menghidupkan kembali motornya,sebab Kiara tidak ingin pulang bersamanya.

"Eh..ehh kak! aku ikut" Ralat,Kiara malu,tadi sok-sokan nolak,sekarang? ya ampun!

"Nih pake,buruan!" Kevin menyodorkan sebuah helm pada Kiara. Banyak mata yang memandang mereka,ada yang berdecak kagum,dan banyak juga yang merasa iri karena Kiara di ajak pulang oleh Kevin.

Kevin menghidupkan motornya,mereka melaju dijalanan raya,Kiara bingung jalan yang mereka lewati sekarang bukanlah jalan ke arah rumah Kiara. Lalu ini kemana?

"KAK? INI MAU KEMANA?" Tanya Kiara dengan suara keras dari balik punggung Kevin. Sebab takut kejadian bersama Tomy akan terulang kembali.

"DIEM" Ucap Kevin terlalu singkat padat dan ngeselin.

Kiara pun terdiam. Mau bagaimana lagi? manusia jutek satu ini,terkadang benar-benar aneh,kadang mulutnya sewot seperti waktu pertama kali mos,kadang lembut dan perhatian,dan sekarang cuek.

Manusia apa bunglon sih Kevin,beda tempat beda sifat!

***

Kiara dan Kevin sudah sampai di taman,taman ini seperti tak asing bagi Kiara,ada lampion...danau.... Ah iya! ini tempat dimana Tomy dan Kiara kencan pertama kali.

"Kak,kita ngapain kesini" Tanya Kiara sambil melepaskan helmnya.

Kevin tak menjawab,ia langsung menuju ke sebuah danau tanpa mengomong sepatah kata pun pada Kiara. "KAK!! KITA NGAPAIN SIH KESINI!" Kiara kesal,pertanyaannya satu pun tak ada yang dijawab,dia ngomong sama manusia kan? bukan sama patung hidup?

"Ayo duduk disini" Ucapan Kevin pertama kali yang keluar dari mulutnya adalah itu.

Kiara pun duduk,tapi masih dengan perasaan yang dongkol dan kesal. Ia tak ingin melihat Kevin,untuk apa sih Kevin mengajak Kiara kesini? lebih baik tadi dia menunggu taksi saja daripada ikut orang gajelas ini!

"Kia" Ucap Kevin lembut.

Tuhkan! Kevin udah kaya bunglon! beda tempat beda sifat. Aneh banget manusia satu ini,dasar.

"Apa" Tukas Kiara dengan nada kesal.

Kevin hanya diam,tak berekspresi sedikit pun,aneh tapi benar adanya.

"Kia" Ucapnya lagi.

"Apasihh kak! sibuk banget!" Bentak Kiara,Kiara lalu menutup mulut,ia sudah salah bicara,tak seharusnya ia berbicara seperti itu pada kakak kelasnya.

"Gue pengen ngomong" Sekarang ucapan Kevin lebih pada keseriusan,tak ada lagi kata-kata lembut seperti beberapa menit yang lalu.

"Yaudah ngomong aja!" Kiara masih kesal dengan Kevin,ia masih tak mau memandang Kevin.

"Gue mau nanya" Kevin mulai melembut kembali,matanya terus menatap gerak gerik Kiara yang menurutnya menggemaskan,tapi tidak ia perlihatkan.

"Yauda nanya aja,ribet tau ga!" Bentak Kiara untuk kesekian kalinya. Benar-benar seorang Kiara yang emosionalis.

"Lo pacaran sama Tomy" Tanya Kevin,suaranya lembut,sangat sabar menghadapi sifat cewek di depannya ini.

Kiara menoleh ke Kevin,mata Kevin benar-benar indah,Kiara seperti terhipnotis untuk terus menatapnya. Kiara membuyarkan lamunannya,lalu memikirkan pertanyaan Kevin tadi.

"Eh enggak kok" Suara Kiara mulai melembut juga,perbincang mereka sudah menjurus kepada keseriusan.

"Bagus" Ucapnya.

"Maksud kakak?" Tanya Kiara penasaran,ia benar-benar penasaran,apa maksud dari kakak kelasnya ini.

"Enggak ada" Balas Kevin.

"Kakak suka sama aku?" Kiara mulai merasa jantung berdegup kencang,salahkah ia bertanya kepada orang bermuka datar disampingnya ini?

Kevin diam,tak menjawab. Seperti terus berpikir,tetapi tak mendapatkan jawaban.

"Kak,lo gapernah senyum emang kenapa sih. Coba deh tunjukin ke gue" Kiara bertanya sambil memohon.

Ya,lagi lagi dan lagi. Hanya tatapan datar dan ketenangan yang hanya di tunjukkan oleh Kevin.

"Ah dasar ga seru" Ketus Kiara kesal.

------------------------
Bersambung...



vote+komen readers!😘




FLATBOY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang