67.Gugup

160 16 0
                                    

"Lun... Kapan aku balik dari rumah sakit,udah ga betah." Ucap Kevin,ketika ia sedang menonton televisi dirumah sakit dengan tatapan kosong.

Luna diam sebentar, kemudian menjawab. "Kata dokter,lusa kamu udah boleh pulang kok,soalnya badan kamu udah sehat,tapi masih perlu istirahat"

Kevin mengangguk mengiyakan. "Oh iya,aku boleh nanya?"

"Boleh,mau nanya apa?" Luna menjawab cepat,kemudian bertanya kembali.

"Perempuan yang kemarin Dateng kesini itu,sebenarnya siapa? Kenapa dia bolak-balik kesini tanpa tujuan yang jelas?"

Luna menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,ia merasa gugup,kemudian berpikir,setelah mendapat jawaban yang tepat,ia kemudian bersuara. "Hmm dia teman sekolah kita,Dateng kesini pengen liat keadaan kamu,mewakilkan sekolah"

Kevin mengangguk, "Tapi aku kayanya baru ngelihat anak ini pertama kali,mukanya asing"

"Hmm anu.. dia-"

Cit..

Pintu kamar ruangan inap Kevin terbuka,Keyla muncul tiba-tiba dengan membawa bungkus plastik besar.

"Assalamualaikum..." Katanya.

Luna dan Kevin menoleh,kemudian Keyla masuk dan meletakkan bungkusan plastik tadi di atas nakas,lalu duduk di kursi yang kosong.

"Gimana,Kakak udah sehatan?"

Kevin mengangguk, "Udah,gue udah bosen disini,pengen balik ke rumah".

"Lusa kak... Sabar ya,Kakak masih butuh waktu istirahat. Eh ini makanan aku bawa,jangan lupa di makan!"

"Key,gue mau nanya?" Kevin tiba-tiba bersuara lagi,jantung Luna tiba-tiba berpacu dengan cepat.

"Nanya aja"

"Cewek yang kemarin Dateng kemarin itu siapa? Yang namanya Ki-Kia apa ya lupa?"

"Kiara maksudnya? Oh itu pacar- eh bukan,dia temen aku,temen sekelas." Jelas Keyla dengan suara gugup.

"Temen? Sekelas?"

Keyla mengangguk, "Iya,emang kenapa?"

"Tujuan dia kesini ada apa? Kenapa selalu datang setiap hari?" Kevin berkata curiga,kemudian ia memandang Luna sekilas.

"Tadi kamu bilang dia teman kita,kenapa sekelas sama Keyla?" Tanya Kevin heran,raut wajah Luna lantas menekuk.

"Hmm... Itu temen kita juga lah! Kan satu sekolah!" Ucap Luna membela diri.

"Kita kan beda sekolah sama Keyla? Apa hubungannya?" Kini Kevin mulai menyudutkan Luna,Luna yang merasa disudutkan lantas permisi keluar.

"Vin.. aku permisi ke toilet bentar,pengen pipis"

Kevin mengangguk,tanpa sadar dengan raut wajah Luna yang kebingungan.

"Kiara pacar elo Kak!" Keyla tiba-tiba bersuara,Kevin menoleh,lantas menautkan kedua alisnya bingung.

"Pacar? Luna kan pacar gue? Kenapa bisa Kiara?"

"Elo amnesia Kak,elo lupa sama apa yang terjadi sekarang" Keyla menunduk,ingin menangis menyadari bahwa Kevin memang sama sekali tidak mengingat kenyataan nya sekarang.

"Elo ilusi? Aneh aja!"

Keyla menghela nafas berat,mungkin sudah cukup ia membocorkan ingatan Kevin,takutnya malah akan menjadi lebih parah lagi.

"Enggak,lupain aja! Gue tadi bercanda!"

***

"Jadi.. Orang yang elo cari dari dulu itu,Kak Kevin Ki?" Lidia membuka pembicaraan ketika Kiara sampai di tempat duduknya.

Kiara mengangguk, "Iya,ternyata dia Ando! Dan elo tau? Dia sekarang Amnesia,disaat gue pengen ngasih tau ke dia,situasinya malah gini!"

Kiara menghela nafas berat,kemudian menidurkan kepalanya di atas meja,dengan tumpuan kedua tangan yang ia lipat.

"Gue benci situasi kaya gini! Dimana pacar gue sendiri ga inget sama gue Lid!" Lirih Kiara.

Mata Lidia lantas membulat, "Maksudnya?"

"Dia inget sama Luna,mantan dia?! Elo bayangin aja! Disaat dia punya pacar,dan dia hanya inget mantan? Gila ga sih."

"Udah,yang sabar! Semua bakalan berakhir,asalkan elo jalaninnya dengan tabah!"

Kiara mengangguk, "Doain aja,Kevin cepat sembuh dan ngelupain si Luna itu!"

Tok..tok..

Kiara dan Lidia menoleh ke depan pintu,disana berdiri Tomy dengan seorang cowok yang kelihatannya anak baru.

"Delon? Elo kok disini?"

_____________
Bersambung...

FLATBOY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang