40.Pernyataan Putus

201 19 0
                                    

"Dia cuma salah satu manusia berengsek,diantara beribu umat manusia"
-Lidia Andira-

***

Jam istirahat telah tiba,namun Kiara tidak berniat pergi keluar kelas,dia sibuk melihat ke layar handphonenya,menonton Drama Korea. Sampai ia tak sadar bahwa Kevin sudah duduk di sebelahnya.

"Hei" Panggilnya pelan.

Kiara menoleh,tersenyum singkat, "Ngapain?"

"Mau liat pacar,gaboleh?"

Kiara tersenyum senang,kemudian menggeleng, "Siapa coba yang bilang ga boleh?"

Kevin tertawa,mencubit pipi Kiara pelan,kemudian menatapnya lekat. "Boleh aku tanya sesuatu?"

Kiara yang tadinya kesal karena pipinya di cubit,malah berubah deg-degan ketika Kevin ingin bertanya. "Emangnya kamu mau nanya apa?"

"Hmm... kalau misalkan-"

"Oke stop! Kamu mau gombal aku kan?" Kiara tersenyum malu,kemudian membuang wajahnya.

Kevin menggeleng pelan, "Bukan Kii"

Kira menoleh,menjatuhkan bahunya lemas, "Hehe,maaf aku kegeeran!"

"Boleh aku lanjut?"

Kiara mengangguk,menatap Kevin lekat. "Kalau misalkan kita putus,respon kamu gimana?" Tanya Kevin yang membuat Kiara terkejut.

"Pu-putus?"

Kevin mengangguk, "Kalau misalkan.."

Kiara menggeleng kuat,menatap Kevin dengan jantung berdegup kencang. "Hmm... Gapapa sih,kan kita cuman pacaran,bukannya nikah,lagian kan kamu ngomongnya ga beneran,masih ada kata misal-"

"Aku mau putus" Kevin memotong ucapan Kiara cepat,wajahnya berubah serius,tak semanis tadi.

Kiara mendelik,matanya terbelalak. "Ka-Kamu serius Vin?"

"Maaf" Katanya singkat,lalu langsung meninggalkan Kiara yang masih terpaku di tempatnya.

Kenapa disaat aku udah jatuh cinta,kamu malah giniin aku Vin?

***

"Lo serius Ki?"

Kiara mengangguk,sambil sesenggukan ia berkata lagi, "Gue sayang banget sama Kevin Lid" Curhatnya lagi.

Lidia mengelus bahu Kiara lembut,lalu menyenderkannya ke bahunya. "Yang sabar ya Ki,bukan cuman dia aja cowok di dunia ini,dia cuman salah satu manusia brengsek di antara beribu umat manusia."

"Tapi Lid-"

"Sussttt! udah Kia,cowok kaya Kevin gapantes tau di tangisin. Dia itu gapunya otak tau ga!" Keyla ikut menyahut.

"Lo mau gue kenalin sama temen abang gue ga Ki? ganteng-ganteng tau!" Bibil angkat suara,yang langsung di respon Kiara dengan menggeleng.

"Bil,lo kok tumben bahas-bahas cowok,lo udah mulai kenal Cinta?" Keyla jahil,mulai menggoda.

"Ish! apaan sih,gue cuman pernah liat aja,waktu mereka ke rumah gue." Bibil memutar bola matanya,kesal dengan ucapan Keyla.

"Kalian tujuannya mau hibur gue,atau mau debat sih! benci ih,mending gue ke kantin!" Kiara langsung pergi,tapi tangannya di tarik Lidia. "Apaan sih narik-narik Lid."

"Bolos bareng kuy??" Ajak Lidia pada Kiara,Keyla dan Bibil.

Kiara tersenyum sumringah,Keyla ikut semangat sedangkan Bibil berucap Istigfar. "Astagfirullah,kalian teman apaan sih! kok ngajak begituan. Kuyyy gue ikut!!" Kemudian mereka berempat langsung ngacir keluar kelas.

***

Kiara dan kawan-kawan sedang berada di roftoop gedung sekolah,mereka sedang menikmati jajanan yang sempat mereka beli di kantin. "Asoy banget tempatnya ya Ki! lo tau darimana tempat ini" Keyla bertanya.

"Kevin" Ucap Kiara singkat,tanpa menoleh pada Keyla. Keyla pun hanya ber-oh ria,sambil menatap ke lapangan bawah.

"Apa mungkin ini ada hubungannya sama akun fake itu Ki?" Kata Bibil sambil melirik Kiara singkat.

Kiara menoleh, "Akun fake yang neror gue?"

"Yap" Bibil mengangguk.

"Hubungannya apa coba?" Keyla bertanya,mulai penasaran.

"Gini deh,kalian bayangin,mungkin aja akun fake itu beneran ngebongkar rahasia Kevin kalau sebenarnya Kevin emang udah punya pacar. Nah,maka dari itu Kevin merasa malu,dan mutusin buat ninggalin Kiara,dan kembali dengan ceweknya. Paham?"

Keyla manggut-manggut. "Tapi sih, rasa gue kurang kerjaan banget itu orang yang udah ngerusak hubungan Kiara."

"Pinteran dikit napa!" Lidia memukul kepala Keyla pelan.

Keyla mengusap kepalanya, "Pinter gimana maksud lo?"

"Dia ga bakalan lah,ngelakuin hal sepele kaya gitu,kalau hanya sekedar iseng atau main-main doang! paham ga? gapaham juga,lompat aja lo dari sini."

Keyla nyengir, "Paham kok paham. Berati dia ngelakuin demi uang,berarti dia dibayar dong?" Keyla langsung paham,Lidia langsung mengangguk, "Gitu dong,pinteran dikit"

"Gimana kalau kita cari orang yang udah ancurin hubungan Kiara,gimana?" Bibil mencoba memberi saran,Keyla dan Lidia bertukar pandang,lalu tersenyum sumringah.

Kiara yang tadi hanya mendengarkan,langsung bergabung dengan mereka. "Gaperlu" Ucapnya santai.

"Loh kenapa Ki,biar lo tau siapa yang bikin hubungan elo hancur" Keyla berbicara.

Kiara membuang muka,kemudian menggeleng. "Kalau Kevin emang cinta sama gue,sebanyak apapun bacotan dari orang dia gabakalan dengar,dia gabalan respect sama mereka. Gue cuman pengen tahu dari mulut dia sendiri,apa alasan dia mutusin gue."

Bibil memandang Kiara takjub, "Ini sobat gue? kok bijak,tumben.."

"Haha,udah deh,lebay! Kuy senang-senang!" Kiara berteriak dengan semangat,yang kemudian di tertawakan oleh teman-temannya.

"Dasar bunglon! tadi sedih,sekarang happy,aneh lo!" Kemudian Lidia terekekeh geli.

Sedangkan di dekat tangga,seseorang merasakan perih di hatinya,memperhatikan orang yang dia sayang,bahagia setelah ia tinggalkan.

------------------------
Bersambunggg.....

Pengen happy end,atau sad end?
Mau sampai berapa part lagi baru ending?

Komen di komenn....😘


FLATBOY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang