31.Pembelaan

184 21 0
                                    

Santai aja,kamu bakalan aman selama ada aku.
-Kevin Galando-

***

Rara mengepal tangannya kuat,ia benar-benar merasa malu sudah di perlalukan serendah ini oleh Kiara. Dia sangat membenci Kiara,karena sudah merebut Kevin darinya. Rara sekarang berada di toilet,ia mengunci pintunya takut jikalau ada yang masuk dan mencibirnya,ia menatap pantulan dirinya di depan cermin,ia kemudian tertawa sinis.

"Gue lebih cantik deh kayanya,kenapa Kevin sukanya sama Kiara sih?!" Desisnya sambil terus memandangnya pantulannya.

"Gue jijik sama lo Ki,dasar adek kelas belagu!"

"Lo liat aja,gue bakal rebut Kevin dari lo dan ngak akan gue lepasin!"

Brakkk!

Suara pintu kamar mandi terbuka dengan keras,Rara sangat terkejut,lalu segera menoleh ke arah pintu,yang lebih mengejutkannya lagi disitu ada Kevin,yang menatap nyalang dirinya.

"Ka..kamu ngapain kesini Vin?" Tanya Rara gugup setengah mati.

"Ayo,ikut gue!!" Ucap Kevin lantang dengan wajah tenang tanpa ekspresi sedikit pun,yang tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya,sambil terus menatap Rara tajam.

"I..Ini toilet cewek tau! nga..ngapain sih?!" Rara mulai memgalihkan pembicaraan,Kevin mendecih memajukan langkahnya agak mendekat pada Rara. Rara yang jantungan spontan mundur perlahan.

"Elo mau ikut,atau gue paksa!" Kata Kevin tegas.

Rara tersentak mendengar bentakan dari Kevin,ia menunduk lemah, "Oke,gue ikut" Katanya tanpa perlawanan.

Kevin berjalan di depan,tanpa melirik ke arah Rara sedikit pun yang berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Kevin. Semua orang menatap Rara nyalang,merasa jijik dengan sikapnya yang berbanding terbalik dengan aslinya.

"Ih malu banget deh lihat Rara,kayaknya Kevin mau kasih hukuman deh ke dia" Kata salah seorang siswi yang tak sengaja melihat Rara berjalan di depan Kevin.

Rara yang mendengar hanya menunduk,menahan rasa geram di hatinya,mana mungkin ia marah di depan orang itu,mau di taruh dimana mukanya? bisa-bisa masalahnya akan bertambah.

Tiba-tiba Kevin berhenti tanpa aba-aba,Rara menabrak punggung Kevin tak sengaja. "Aduh" Katanya pelan,kemudian melirik ke Kevin.

"Udah sampai! sekarang lo masuk dan minta maaf!" Kata Kevin tegas.

Rara menoleh ke arah sekelilingnya,ini ternyata di depan kelas Kiara,kelas X-Ips2,Rara mengernyit. "Harus ya?" Tanyanya sambil melirik Kevin yang memandang ke arah lain.

"Pikir dong pake otak! elo kan pinter!" Kevin membentak Rara lagi untuk kesekian kalinya. "Kalau elo ga mau minta maaf dengan tulus,gue bakalan laporin ke kepsek,supaya elo kena hu"

"Oke gue lakuin" Kemudian berlalu pergi ke dalam kelas Kiara.

Rara berjalan pelan ke arah Kiara yang sibuk memainkan Handphonenya,ia gelisah merasa takut,jika dia nanti akan diserang oleh teman-teman Kiara.

"Ki"

"Ngapain lo kesini!?" Kata Lidia sini yang langsung berdiri melihat Rara yang ada di hadapannya.

Kevin berdiri di depan pintu,menyenderkan badannya dan melipat kedua tangannya di depan dada,memantau pergerakan Rara. Rara melirik ke Kevin,kemudian meneguk salivanya,ia merinding melihat tatapan sangar dari seorang Kevin.

"Gu..gue kesini mau minta maaf" Mohon Rara sambil mengulurkan tangannya ke depan Kiara,Kiara yang tadi asik memainkan handphone melirik ke tangan Rara,mendecih kemudian ikut berdiri.

Ia melipat kedua tangannya di depan dada. "Elo serius?" Tukas Kiara sambil melirik ke arah Kevin yang bertengger di dekat pintu.

"Gue serius" Terdengar ucapan penyesalan dari mulut Rara.

"Lo bohong!" Kiara menggebrak meja,kemudian menatap Rara nyalang. "Lo datang kesini karena kak Kevin,bukan karena tulus mau minta maaf ke gue!" Katanya lagi bersikeras.

Rara menghela napas berat,ia melihat sekeliling kelas Kiara yang semuanya menatap ia sinis. Ia kemudian berjongkok,lalu bersimpuh,tangannya menarik tangan Kiara,Kiara tentu saja terkejut dengan sikap Rara barusan,tapi ia urung mengasihani Rara.

"Gue mau minta maaf Kiara,gue tulus,gue bener-bener nyesel ngelakuin ini semua. Gue minta maaf,gue janji ga bakal gangguin hubungan kalian lagi" Ucap Rara sambil menunjukkan jari V pada Kiara.

"Itu Rara kan? kok dia jadi cengeng gitu"

"Iya,ngemis-ngemis maaf dari Kiara."

"Abisnya dia jahat sih"

Kiara mendesah berat melihat kepada teman-temanya yang mencibir Rara,mengangkat badan Rara agar berdiri. Ia kemudian tersenyum,"Oke gue maafin elo kak,asalkan ga diulangin" Ucap Kiara sambil tersenyum lebar.

Disaat Rara ini memeluk Kiara,tiba-tiba Raissa datang dengan ekspresi emosi. Ia menggebrak meja Kiara dan Lidia,ia kemudian menarik Rara dari sana,tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Kevin yang berdiri,langsung terpelongo dengan kepergian mereka.

-----------------------
Bersambung....

FLATBOY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang