36.Kenyataan Pahit

187 20 0
                                    

Mencintai kamu seperti memegang es di saat api membara. kamu esnya dan aku apinya. Es ibarat kan kamu yang datar dingin dan tanpa ekspresi,api di ibaratkan aku yang sering meluapkan emosi padamu,tapi kamu pandai,kamu bisa mendinginkanku.
-Kiara Medilson-

***

Kevin menggenggam tangan Kiara,tapi pandangannya lurus kedepan,ia menghela napas berat. "Kia,kamu kenapa diem?" Tanyanya lembut.

Kiara menoleh singkat,kemudian diam kembali,tak menggubris pertanyaan Kevin.Tapi Kevin tak putus asa,dia mencoba mengeluarkan suara Kiara. "Aku ada salah? kamu ga suka ketemu Bunda?"

Kevin berpikiran mungkin Kiara marah karena Bundanya tadi terus menggodanya,bertanya kenapa suka Kevin,mau pacaran sama Kevin,jumpa kevin dimana dan lain-lain. Tapi Kiara menggeleng, "Aku seneng ketemu Bunda" Gumam Kiara pelan,Kevin tersenyum tipis.

"Terus kenapa diem?" Tanya Kevin lagi.

"Udah deh Kak,gue ga mood" Sentak Kiara,Kevin bingung dengan sikap Kiara. Kiara mulai melepaskan tangan Kevin yang menggenggam tangannya. Kevin lalu jengah,kemudian memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.

Kiara melirik Kevin,merasa tanda tanya,mengapa mobilnya di berhentikan. "Kok berhenti?"

Kevin diam,tak menggubris,ingin membalas atas perbuatan Kiara,matanya terus menatap lurus kedepan,tanpa menoleh sedikitpun.

"Kak Kevin! kok diem sih!" Kiara mulai cerewet,ia mendorong-dorong lengan Kevin pelan. Tapi Kevin tetap diam,tak peduli.

"Oke aku turun" Kata Kiara jengah. Malas berdebat dengan manusia datar di sampingnya. Sebelum Kiara turun Kevin menarik tangannya,kemudian memeluk Kiara erat.

Kiara tersentak,kemudian mencoba melepaskan pelukan Kevin perlahan,tetapi yang terjadi malah Kevin memeluknya semakin kuat. "Maaf" Kevin berucap,merasakan bahwa Kiara marah atas perbuatannya.

"Bu..buat apa Kak?" Kiara gugup,tapi merasa nyaman berada di pelukan Kevin,kemudian Kevin melepaskan pelukannya dan menatap Kiara lekat. "Maafin aku.." Katanya sambil menunduk.

Kiara menggeleng, "Enggak..Kamu ga salah,ga ada yang perlu di maafin" Sarkas Kiara,merasa luluh dengan sikap Kevin.

"Kia?"

"Hmm?"

"Maaf,kalau aku banyak bikin salah atau bikin kamu kecewa.."

"Kamu ga salah sayang" Kiara melongo,ia baru saja mengucapkan kata sayang,pipinya merah merasa malu.

Kevin yang tadinya menunduk merasa bersalah,kini tegak dengan senyum lebar di bibirnya. "Kamu panggil aku sayang?" Ucapnya.

Kiara mengangguk, "Hmm I..iyaa,salah ya?"

Kevin menggeleng kuat,kemudian mengacak rambut Kiara gemas,lalu mengenggam tangan Kiara lagi. "Aku sayang kamu Kiara"

"Aku enggak.." Kiara menunduk,mengepal tangannya kuat,Kevin terkejut dengan perkataan Kiara yang di luar ekspektasi.

"Engg..enggak? kamu serius? kamu bercanda kan!?" Kevin mengangkat dagu Kiara,agar dapat terlihat wajah Kiara dengan jelas,tiba-tiba Kiara tertawa keras,ia memegang perutnya yang terasa sakit.

"Wahahahah,kamu lucu banget kalau lagi takut!?" Kevin merasa kalah,ia masuk ke dalam jebakan Kiara. Tapi ia benar-benar takut jika Kiara tidak sayang padanya.

"Aku juga sayanggg banget sama kamu" Kiara tersenyum lebar,kemudian Kevin menarik hidung Kiara kuat,Kiara meringis, "Aww,sakit tau!"

"Biarin,itu buat kamu yang udah bohongin aku! lagian idung kamu panjang banget sih,kaya pinokio!" Kevin tertawa,Kiara memutar bola matanya. "Emang idung kamu ga mancung ha? pengen aku tarik juga? iya? biar di tarik nih,biar merah kaya tomat!" Kiara kesal,kemudian mencoba menarik hidung Kevin,tapi malah menjadi Kevin yang menggelitik perut Kiara.

"Wahaha aduh,hahah Vin udah cukup,hahaha geli tau!!" Kiara cekikikan,merasa geli karena di gelitik sama Kevin,selang beberapa lama mereka sama-sama diam.

Kiara membuka pembicaraan, "Kamu Ando kan Vin?"

Kevin menoleh,merasa janggal dengan nama tersebut,Kevin menggeleng, "Siapa Ando? aku ga kenal" Katanya yang membuat Kiara heran.

"Kamu Ando kan Vin!?" Ulang Kiara lagi.

Kevin menggeleng sekuat tenaga, "Aku? aku Kevin Kiara,aku gatau Ando itu siapa."

Kiara menghela napas berat, "Aku mau tanya?"

"Tanya aja"

"Foto yang di ruang tamu,foto anak laki-laki itu kamu kan?" Tanya Kiara penasaran.

Kevin berpikir,kemudian mengangguk, "Iya itu aku,waktu usia 8 tahun"

Kiara tersentak, kemudian memastikan lagi, "Kamu Ando kan Vin,jangan bohong sama aku! aku ini Kiara vin,temen kecil kamu,kamu ga inget?" Kiara menitihkan air matanya,merasa kesal karena Kevin tidak mengaku bahwa dirinya Ando.

"Tapi sayang,aku bukan Ando,aku gatau Ando itu siapa,dan kamu? kamu kayanya bukan teman kecil aku,soalnya dari kecil aku gapernah keluar rumah" Kevin tetap bersikukuh.

Kiara tersentak,bagaimana bisa Kevin tidak ingat masa lalunya? "Kamu serius bukan Ando?" Tanya Kiara ulang.

Kevin menggeleng pelan,seraya tersenyum, "Bukan sayang..." Kemudian mengacak rambut Kiara gemas,Kiara hanya menggangguk. "Udah jangan nangis,emang ada apa dengan Ando?" Kevin bertanya.

Kiara menggeleng, "Ga ada apa-apa" Ucapnya pelan.

--------------------
Bersambung....

FLATBOY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang