64.Delon

168 14 0
                                    

Kiara menendang batu batu dijalan dengan kesal,mengapa keadaannya malah jadi separah ini?

"Gue benci!!!" Teriaknya,tidak peduli walau semua orang melihatnya.

Ia berjalan gontai, tidak tau harus kemana,jika pulang ia takut jika harus bertemu Johan,namun tidak mungkin ia menumpang tidur dirumah Keyla lagi. Ah iya Johan,Kiara lupa bahwa tujuannya bertemu Kevin semalam ingin memberitahukan tentang surat itu,namun surat itu dimana?

"ASTAGFIRULLAH!" Kiara menepuk dahinya,ia sungguh lupa tentang surat perjanjian itu,bagaimana bisa ia meninggalkannya di tepi danau? Bagaimana jika hilang?

Kiara berlari terengah-engah,lalu menyetop angkutan umum yang lewat,dan segera menuju ke danau secepatnya, tempat dimana ia dan Kevin berjanjian ingin berjumpaan.

***

Kiara sudah letih,memutari danau itu ternyata sangat menguras tenaganya. Ia berhenti,kemudian duduk lesehan di rerumputan,memandang ke arah danau dan menghela nafas berat.

"Maafin aku Vin..." Ia menunduk lemas,ketika tau jika surat perjanjian itu hilang,lalu jika Kevin sembuh nanti,bagaimana caranya ia jujur,bila Kevin sebenarnya adalah Ando?

"Lagi ngapain?" Seorang cowok tiba-tiba duduk di samping Kiara,Kiara menoleh kemudian menautkan kedua alisnya bingung.

"Elo siapa?" Ucapnya heran,namun masih sopan.Cowok tadi mengulurkan tangannya,lalu tersenyum ramah. "Gue Delon" Sapa nya.

Kiara mengangguk-angguk,kemudian bertanya lagi tanpa membalas jabatan tangan cowok disampingnya. "Urusan elo kesini ada apa?"

Delon yang tadinya menghadap ke danau lantas menoleh. "Dari tadi gue ngeliat elo celingak-celinguk nyari sesuatu,nyari apaan? Perlu gue bantuin?"

Kiara menggeleng, "Enggak perlu,ga bakalan ketemu juga,percuma"

Delon mengangguk. "Elo kayanya lagi butuh hiburan deh,mau gue bantu,biar elo bisa happy?" Tanyanya sopan,Kiara masih diam,matanya tidak menoleh sedikitpun pada cowok di sampingnya.

"Gue gatau,gue butuh waktu sendiri"

Delon tersenyum tipis, "Kalau gitu gue temenin elo disini,sampai elo happy lagi"

Kiara melirik singkat, kemudian menghela nafas pelan,mengapa cowok di sampingnya ini sungguh keras kepala.

Gue butuh sendiri,gaperlu di temenin.

"Gue wajib nemenin elo" Ucap Delon lagi.

Mata Kiara lantas membulat,ini orang bisa mendengar suara hatinya? Mengapa sepertinya mengerikan sekali?

"E-elo ga punya niat jahat kan sama gue?"

Delon menggeleng,kemudian bangkit. "Sama sekali gapunya. Tujuan gue cuman pengen buat elo terhibur,dan happy lagi,boleh gue bantu?"

Kiara berpikir, kemudian mengangguk pelan, "Janji gabakalan macem-macem kan? Gabakalan culik gue? Gabakalan buang gue ke sungai? Eh" Kiara menutup mulutnya,merasa perkataanya begitu panjang.

Delon tertawa, "Masa cowok seganteng gue bakalan nyulik cewek sih? Gaperlu di culik,para cewek juga bakalan deketin gue" Ucapnya pede.

Kiara tersenyum tipis,tidak ada gunanya juga dia menyangkal,karena memang benar,cowok di sampingnya ini berwajah tampan,hidungnya mancung,alisnya tebal,ditambah dengan gigi gingsul yang menambah manis aura wajahnya.

Kiara ikut bangkit,kemudian menghadap ke arah Delon. "Emang elo tau,gimana cara bikin gue happy?"

Delon memegang dagunya,kemudian tersenyum lagi,ia menarik tangan Kiara lalu mengajaknya ke suatu tempat. "Ikut gue,gue yakin mood elo bakalan balik lagi!"

***

"Turun" Delon melepas helmnya,kemudian ikut turun dari atas motornya.

Ia berjalan beriringan dengan Kiara,menuju ke suatu tempat yang Kiara sama sekali tidak tau tempatnya.

Kiara celingak-celinguk,namun ketika ia memasuki sebuah wilayah matanya langsung berbinar,tempat ini begitu indah.

Seperti danau,namun besar,seperti laut namun bukan laut. Diatasnya ada jembatan di atas danau,danau ini airnya sangat jernih,bahkan ikan-ikan dibawahnya terlihat senang berenang di bawah sana,Kiara lantas membulatkan matanya takjub.

"Wahh,indah banget" Kiara memutar-mutar badannya,melihat ke sekelilingnya,daerahnya masih sangat asri, seperti hutan namun bersih,tidak banyak semak ataupun semacamnya.

"Gimana,elo suka?" Tanya Delon lagi.

Kiara mengangguk cepat,ia berlari ke arah jembatan di atas danau itu,jembatannya hanya setengah, tidak sampai ke ujung,Kiara kemudian duduk di ujung tepinya.

"Suka banget! Gue suka pokoknya!" Kiara tersenyum senang,wajahnya tak berhenti-henti tertawa dan tersenyum, Delon semakin memandangi Kiara cukup lama.

"Gue belum tau nama elo siapa,boleh dikasih tau?"

Kiara menoleh, kemudian bangkit,ia berdiri di depan Delon,dan tubuhnya tepat menghadap ke Delon. "Gue Kiara,panggil aja Kia,dan maaf tadi gue enggak menjabat tangan lo" Kiara menyodorkan tangannya,kemudian tersenyum dengan manis.

"Santai aja,gue enggak gigit!" Canda Delon.Kiara ikut tertawa.

Kini mereka asik dengan alam,menikmati keindahannya,mengamati,merasakan,tanpa sadar,bahwa takdir ingin menyatukan mereka dengan jalan yang sudah ia rencanakan,tapi apa mungkin kekuatan cinta Kiara dan Kevin dapat dipisahkan?

__________________
Bersambung....

FLATBOY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang