Danny dan Chris sedang membicarakan bisnis mereka yang tertunda di ruang kerja. Sementara nyonya Jane Louis sedang menyiapkan buah-buahan untuk pencuci mulut dan teh untuk anak dan suaminya. Terdengar suara langkah kaki mendekat. Seorang pria muda seumuran Danny mendekati Nyonya rumah tersebut yang masih memakai jas kantorannya .
"Selamat malam Nyonya." Eddi, sekertaris Danny menyapa dengan hormat sambil menundukan sedikit kepalanya.
"Oh Eddi, Danny sedang berbicara dengan Daddynya di ruang depan. Kamu tunggu dan temani saya di sini sebentar." Jane melirik sekilas pada Eddi dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Saya dengar ada berita yang tidak mengenakan tentang anak saya. Apa benar itu Eddi?" Tanpa mengalihkan pandanganya. Jane bertanya penuh penekanan.
"Kamu sebagai sekertaris dan temannya Danny pasti tahu apa yang saya maksud bukan?"
Hening.
Eddi menelan salivanya, sambil merangkai kata yang tepat untuk pertanyaan Nyonya besar tersebut.
"Berita yang keluar di masyarakat tidak saya hentikan karena itu keinginan Tuan Muda sendiri, Nyonya." Hanya itu penjelasan yang Eddi bisa katakan sekarang. Dan dia ditekan dari dua arah, majikannya dan ibu majikannya sekaligus terkait berita ini.
Malang sekali nasib Eddi.
"Apa maksudmu Tuan Mudamu sendiri ingin disebut penyuka sesama jenis?!" Jane berteriak.
"Aku rasa kamu salah Eddi, putraku masih normal! Bahkan aku sempat memergoki dia tidur dengan seorang model di hotel kami."
"Dan untungnya model itu bisa tutup mulut, kalau tidak karirnya akan tamat di Indonesia." Sedikit memelankan suaranya. Jane sekarang mulai menyeduh tehnya.
"Apa yang anak itu pikirkan! Bermain dengan perempuan jalang. Dan tiba-tiba berperan sebagai penyuka laki-laki secara bersamaan!"
Jane memijit pelipisnya, kepalanya terasa pusing ketika berita negatif anaknya menjadi konsumsi publik.
"Bereskan berita itu, jangan sampai keluar lagi berita yang tidak enak dan dapat mencoreng nama putraku dan nama keluarga Louis!" Titahnya tanpa bantahan.
"Baik Nyonya."
***
"Laura tunggu!" Tya, teman kampusnya memanggil dari belakang dengan setengah berlari.
"Apa kamu akan langsung pulang? Mobilku mogok sepertinya ada masalah dengan mesinnya. Aku sudah memanggil mekanik, tapi aku sedang terburu-buru untuk bertemu teman. Bisa aku ikut sampai depan Plaza Mall." Tya memohon dengan menyatukan kedua tangannya sambil tersenyum lebar.
"Baiklah Tya, cepat masuk ke mobil aku antar sekarang."
" Yes! Trims Laura!" Tya senang mendapat tumpangan dan buru-buru masuk kedalam mobilnya.
Laura hanya tersenyum melihat tingkahnya. Di dalam mobil yang dikendarai Laura, Tya tidak berbicara apapun, dia hanya mengutak atik ponselnya dengan serius. Tiba-tiba.
"Kamu tahu Danny Louis?" Tya mulai mengajak bicara.
Laura hanya menggelengkan kepala. Matanya masih terpaku ke depan. Tya memperlihatkan sebuah artikel dengan foto seorang pria tampan dibalut jas yang sangat mahal. Di foto tersebut tatapannya sangat tajam dan dingin.
"Hampir semua majalah dan infotaiment memberitakan dia seorang gay! Apa kamu percaya?"
"Dia ketahuan keluar dari sebuah hotel dengan seorang pria. Dan paparazi mendapatkan fotonya mereka."
Kembali Tya memperlihatkan foto dari ponselnya. Di foto tersebut Danny dengan seorang pria kecil bertopi dan memakai masker terlihat di Lobby hotel.
"Tahun lalu dia masuk ke dalam 20 besar pria tertampan se-Asia versi TCCAsia - Most Handsome Faces in Asia 2018. Idola para wanita Indonesia, calon suami masa depan para wanita lajang, bibirnya kiss-able, badannya huge-able, pundaknya sender-able. Tapi kenapa dia bersama pria lain?".
Tya berteriak kesal, sampai Laura kaget dan melihat ke kursi sebelahnya. Untung mereka sedang berhenti di lampu merah.
"Kamu tahu keluarga Chris Louis? Keluarga konglomerat yang bisnisnya di perkapalan, properti dan real estate sekarang sudah mencapai ke luar negeri. Konon katanya banyak bisnis lain yang masyarakat tidak tahu. Tapi kalangan atas tahu kalau keluarga Louis termasuk keluarga kaya raya di Indonesia."
"Aku lebih memilih dia menjadi playboy dari pada harus menjadi penyuka sesama jenis seperti ini!" Keluhnya kembali.
"Setidaknya kalau dia Playboy mungkin aku ada kesempatan bisa tidur dengannya suatu hari nanti ...."
Ckittt!!!
Laura ngerem mendadak, sampai badan Tya hampir membentur dashboard mobilnya.
"Laura!!!" Tya kaget sekaligus kesal dan menoleh kepada Laura dengan tatapan tajam.
"Maaf. Aku kaget tadi kamu sampai berbicara ingin tidur dengan laki-laki yang tidak kamu kenal. Apa kamu sudah gila?" Sekarang giliran Laura yang sedikit berteriak dan memajukan mobilnya kembali. Mereka hampir sampai di Plaza Mall.
"Tentu saja semua wanita ingin tidur dengan Danny Christopher Louis, Laura."
Laura hanya diam, apakah benar?
"Dengan wajah tampan dan rupawan, bisnis suksesnya dimana-mana serta latar belakang keluarganya adalah konglomerat. Siapa yang tidak mau dengan Danny Christoper Louis di negeri ini?!"
TBC
Laura Asmasubagja
Danny Louis
IG. essafirdaus
KAMU SEDANG MEMBACA
Exit | Louis #1 (END)
RomanceCerita ini suda ada di Aplikasi Karya Karsa 73 Chapter End + Extra Part Wattpad and Uncensored Version EXIT. Leave From that House and Find Your Own Happiness. Laura Ellena Asmasubagja " Tuan, maukah kau menikah denganku?" Seorang wanita melamar pr...