REVISI - 26. Apartement (2)

25.9K 1.4K 50
                                    

Sedangkan Alex yang menunggu dirumah mencoba menelepon Laura berkali-kali, Tapi tidak diangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Alex yang menunggu dirumah mencoba menelepon Laura berkali-kali, Tapi tidak diangkat. Ini sudah larut tapi Laura tidak ada kabar sama sekali. Alex mulai khawatir, dia mondar mandir di ruang tamu dengan ponsel di genggamannya.

"Alex, bisa kau berhenti membuatku pusing dengan mondar mandir seperti itu." Fiona yang menemani Alex, melihat tingkah aneh suaminya yang tidak bisa diam.

"Laura belum pulang, aku tidak bisa meneleponnya sama sekali." Jawab Alex gusar.

"Biarkan saja dia bersama Danny, tidak akan terjadi apa-apa padanya selama dengan Danny." Ucap Fiona ringan.

Alex menatap tajam Fiona. Fiona menaikan alisnya tidak mengerti arti tatapan suaminya.

"Aku lebih khawatir karena Laura bersama Danny, Fiona!" Alex mendesis kesal. Diapun duduk dan memejamkan matanya sejenak, menetralisir kecemasan yang menggerayangi tubuhnya.

"Laura tidak pernah pergi bersama laki-laki, dia tidak pernah pacaran, dia tidak pernah keluar malam dan dia selalu memberi kabar padaku." Ucap Alex lemah. Wajahnya benar-benar muram.

"Tenanglah dulu, apa kamu sudah menghubungi Danny?" Fiona melirik Alex. Ia menghela napas. "Aku sudah menelepon Danny, aku sudah menelpon sekretarisnya. Tidak ada yang mengangkat telponku satupun.", "Bahkan aku sudah menelpon Chris Louis." mereka tidak mengetahui dimana anak mereka berada.", "Aku harap Laura tidak apa-apa." Doanya.

***

Chris menghela napas kasar setelah mendapat telepon dari seseorang. Kecemasan mulai menggerayanginya tak kala itu menyangkut putranya. "Kenapa? Siapa yang menelpon Chris?" Tanya Jane ikut cemas. Chris melirik Jane, berpikir sejenak, apa ia harus terus terang pada Jane tentang masalah ini.

"Chris ada apa? Jangan membuatku khawatir!" Desak Jane mengerutkan wajahnya.

Chris menatap Jane dalam."Alex menelpon," Chris menjeda. "Laura pergi dengan Danny, dan sekarang belum kembali dan ponsel mereka tidak bisa dihubungi." Ucap Chris pasrah.

Jane membelalak, siap meledak. "Maksudmu? Anak kita membawa Laura dan sampai sekarang tidak ada kabar? Cepat telpon Eddie!" Perintahnya.

"Dasar anak itu, entah apa yang ada di otaknya sampai membawa Laura tanpa kabar sama sekali." Chris kemudian menelpon Eddie.

"Ha__halo?" Eddie gugup tiba-tiba tuan besar yang menelpon ponselnya.

"Eddie, kamu tahu dimana Danny?" Desak Chris. Eddie menelan salivanya, apa yang harus dia katakan?!

"Eddie? Apa benar Danny bersama Laura?" kembali Chris menuntut jawaban.

"I__iya tuan."

"Dimana mereka sekarang? Kenapa telponnya tidak diangkat?" Chris mulai sedikit meninggikan suaranya.

Eddie memejamkan matanya sebelum menjawab."Bos dan Non Laura ada di apartement tuan." Chris melotot, mulai khawatir. "Cepat panggil Danny, saya ingin bicara dengannya sekarang!" Perintah Chris.

Exit | Louis #1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang