REVISI - 23. Aset

21.5K 1.3K 30
                                    

"Laura, i miss you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Laura, i miss you."

Laura tidak menjawab, ia hanya bisa diam tak berkutik —tersentak kaget dengan pernyataan Danny.

1 detik

5 detik

10 detik

"Hahahaha. Apa kamu menganggap ucapanku serius, Laura?"

Kurang ajar!! Batin Laura. ia menghela napas, yang terdengar sampai ke seberang.

"Hmm, Laura, apa kamu marah?"

"Untuk apa meneleponku, Danny?" Tanya Laura dibuat sedatar mungkin. Perasaan kesal menelusuk ke hatinya.

"Tentu saja untuk mengetahui kabar pacarku yang cantik ini." Kekeh Danny.

"Kalau tidak ada hal yang penting lagi, aku tutup teleponnya."

"Tunggu! kenapa kamu terdengar kesal? Apa ada seseorang yang menganggumu? Beritahu aku, Laura." Tanya Danny.

Laura menghela napasnya lagi. Padahal semua kekesalan hatinya perbuatan Danny. Kenapa dia yang bertanya? "Ah tidak, aku tidak apa-apa."

Hening.

"Aku sangat sibuk disini, Eddie tidak memberiku waktu hanya untuk sekadar meneleponmu." Danny menjeda. "Aku pulang besok, aku harap bisa bertemu denganmu, Laura." Jelas Danny serak. Tersirat harapan disana.

"Aku tidak tahu, sepertinya besok aku sibuk." Laura mencari alasan. Ia yang sedang duduk di bangku taman menggoyang-goyangkan kakinya, memikirkan apa yang akan dilakukannya apabila besok Danny benar menemui dirinya.

Danny terkekeh gemas. "Sungguh aku ingin sekali melihatmu. Besok aku akan menemuimu. Aku tutup teleponnya sekarang. Selamat malam Laura." Suara Danny menegas.

Marina Bay Sand Hotel. Singapura

"Jadi berapa persen saham Laura Asmasubagja di Marina Bay, Eddie?"

Eddie yang ditanya membuka laman ipad dan memindahkan dengan telunjuknya. "Semuanya 43% bos," Jelas Eddie sambil melihat laporannya. "Tapi bos ada masalah," Eddie menjeda. "Menurut sumber yang sangat dipercaya, memang semua saham atas nama Laura Asmasubagja, tapi untuk sekarang saham tersebut masih dalam pengawasan Alex Asmasubagja, ayahnya."

"Saham Marina Bay dan aset lainnya akan berada di tangan Laura sepenuhnya setelah Laura berumur 21 tahun dan semua itu atas persetujuan ayahnya juga.", "Sehari setelah pengalihan saham Marina Bay atas nama Laura, tanpa sepengetahuan anaknya itu dengan mendadak Alex memanggil para pengacara dan menambahkan sesuatu di surat pengalihannya." Ucap Eddie lagi. "Semua aset Laura hanya bisa dipindah tangankan atau diperjual belikan atas sepengetahuan dan persetujuan Alex Asmasubagja selaku ayah kandung dari Laura." Eddie mengakhiri laporannya.

Exit | Louis #1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang