Danny tiba di Jakarta pada sore hari. Ia bersandar di jok mobil yang akan membawanya menuju rumah, lengkap dengan setelan jas yang masih melekat di tubuhnya.
"Eddie, dimana Laura sekarang?" Tanya Danny sambil memperhatikan jalan disebelahnya.
"Nona Laura ada di rumahnya bos, saya sudah menelepon orang rumahnya. Nona Laura hari ini sepulang kuliah tidak pergi kemana-mana." Lapor Eddie.
Danny terdiam. "Ke rumah Laura sekarang." Perintahnya santai.
"Tapi bos, Nyonya sudah menunggu di rumah. Beliau tahu anda pulang hari ini. Bagaimana kalau beliau marah?"
"Telepon Mommy, bilang padanya kalau aku ke rumah Laura sekarang. Dan jangan menungguku, aku pulang ke apartment." Ucap Danny ringan.
" Baik bos."
***
Bik Wati mengetuk pintu kamar Laura dengan terburu-buru.
"Non, ada yang mencari di depan." Teriak Bik Wati di depan pintu kamar Laura.
"Non!"
Tidak ada balasan dari dalam. Akhirnya Bik Wati berbalik untuk kembali ke bawah. Tak lama kemudian pintu terbuka pelan.
"Ada apa, Bi? Laura tadi habis mandi." Serunya setelah pintu terbuka, ia masih menggosok rambutnya yang basah dengan handuk.
Bik Wati berbalik lagi dan berdiri di depan pintu Laura.
"Itu Non, di bawah ada Den Danny datang." Ucapan Bik Wati membuat Laura kaget setengah mati.
Laura membelalak. Bingung harus bagaimana. "Kenapa dia kemari bi?" Pekik Laura.
"Apa Den Danny tidak memberitahu Non Laura terlebih dahulu?" Tanya Bik Wati.
Laura menggeleng dengan wajah panik.
"Eh Bik, Suruh tunggu aja dibawah." Laura buru-buru kedalam mengeringkan rambutnya yang basah.Jantungnya berdebar. Danny benar-benar datang menemuinya seperti apa yang ia katakan kemarin.
***
Lily berjalan menuju ruangan depan setelah tahu kalau Danny Louis datang ke rumahnya dan mencari Laura. Walaupun begitu ia senang karena bisa melihat pria itu dari dekat. Apakah benar seperti kata orang-orang kalau dia adalah pria yang sangat tampan dan berkarisma. Dengan senyum manis dan dagu diangkat penuh percaya diri, Lily berjalan mendekati Danny.
"Menunggu Laura?" Lily muncul entah dari mana dan duduk di sebelah Danny. Danny hanya melirik sekilas dan kembali melihat ponselnya. Ia merasa tidak perlu meladeni orang lain selain Laura.
"Aku Lily, kakak Laura." Kembali Lily tersenyum manis, Ia memperkenalkan diri tanpa diminta, sedikit ingin mengakrabkan diri.
"Hmm ...." Danny hanya bergumam tidak peduli
KAMU SEDANG MEMBACA
Exit | Louis #1 (END)
RomanceCerita ini suda ada di Aplikasi Karya Karsa 73 Chapter End + Extra Part Wattpad and Uncensored Version EXIT. Leave From that House and Find Your Own Happiness. Laura Ellena Asmasubagja " Tuan, maukah kau menikah denganku?" Seorang wanita melamar pr...