REVISI - 33. Pregnant?

25K 1.3K 147
                                    


"Laura, jangan-jangan kamu hamil?"

"Eh," Laura bingung. Hamil? Siapa? Dirinya?

Alex maju menarik sebelah tangan Laura. "Laura, benar kamu hamil?" Alex menggeram.

Laura refleks memegang perut dengan tangannya yang bebas. Semua orang mengikuti arah tangan Laura yang bergerak mengelus perut ratanya. Tapi kepalanya bergeleng ke kiri dan ke kanan.

"A-ku tidak ...."

Tanpa aba-aba Alex menarik Laura dengan kasar, menyeretnya menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua. Jane dan Chris hanya bisa melihat tanpa bisa berbuat apa-apa. Sedangkan Fiona tercengang, dengan keadaan Laura, serta perlakuan Alex pada anaknya. Alex masuk dan mendorong tubuh Laura kasar kearah ranjang. Murka. Itu perasaan Alex sekarang.

"A-yah a-ku tidak hamil!" Seru Laura masih menggelengkan kepalanya berkali-kali. Air mata mulai membasahi pipinya, wajahnya terlihat pucat pasi. Ayahnya tiba tiba berubah menakutkan. Alex mengangkat tangan kanannya seolah akan menampar anaknya itu. Sebelum tangannya menyentuh pipi Laura ada seseorang menahannya, Chris Louis.

Melihat Laura diperlakukan kasar, Chris belari mengejar Alex dan Laura ke kamar Laura. Takut Alex melakukan sesuatu yang buruk pada putrinya karena terbakar emosi.

"Jangan ikut campur urusan keluargaku!" Alex berteriak murka. Menarik tangannya kasar dari genggaman Chris. Dibelakang Chris, Jane datang dan langsung memeluk Laura yang berada di atas ranjang, ketakutan.

"Alex, sadar, dia putrimu!" Ucap Chris mendesis. Emosinya tertahankan.

Alex menatap Laura yang berada di pelukan Jane dengan perasaan marah. "Seandainya benar kamu hamil, ayah ingin kamu menggugurkan anak haram itu!"

Chris dan Jane melotot, tidak menyangka Alex akan berkata sekejam itu pada putrinya sendiri. Jane maju ke hadapan Alex. "Alex apa kamu sudah gila! Dia darah dagingmu, darah daging kami juga!" Ucap Jane emosi.

Alex dan Jane saling menatap tajam satu sama lain. Chris menengahi, "Kalian tenang dulu, belum tentu Laura benar-benar hamil. Kita belum memeriksanya."

"A-ku tidak hamil, aku tidak pernah tidur dengan siapapun, bagaimana aku bisa hamil. Kalian bisa memeriksanya." Ucap Laura lemah di tempatnya.

Semua orang melihat Laura yang masih gemetaran di atas ranjang. Dia hanya bisa diam melihat pertengkaran ayahnya dengan orang tua Danny. Jane kembali mendekati dan duduk di samping Laura. "Apa benar sayang? Kamu yakin tidak hamil? Karena pusing dan mual adalah gejala awal kehamilan, kamu tahu?" Jane berkata lembut, sekaligus memberikan ketenangan pada Laura.

Laura menatap Jane, ayahnya, dan Chris bergantian. "Aku yakin tidak hamil, tolong percaya padaku." Ucap Laura sambil mengangguk cepat.

Alex menghembuskan napas kasar. "Ayah akan memeriksakanmu ke rumah sakit besok Laura, sekarang kamu tidak boleh kemana-mana tanpa seijinku." Ucapnya penuh intimidasi.

Alex menatap suami istri Louis. "Dan kalian sebaiknya pulang, aku tidak ingin melihat kalian berada di rumahku dan mencampuri urusan keluargaku." Ucapnya sinis.

Jane tersinggung. Kembali bangkit dari ranjang dan berjalan ke hadapan Alex. "Tapi apabila Laura benar-benar hamil, anak itu keturunan Louis. Kamu tidak berhak melakukan apapun padanya. Karena dia bagian dari kami." Jane menunjuk ke perut Laura.

Alex mengernyit tidak senang. Chris dan Jane keluar dari kamar Laura, serta Alex mengikutinya dari belakang. Menyisakan Laura sendiri dengan kegalauan.

Sementara itu diapartemen Danny,

Suara desahan memenuhi kamar di Apartemen Danny di Keraton Resident.

"Danny, ah." Desah wanita itu.

Danny menciumi leher wanitanya, serta tangannya meremas dada si wanita. Pinggangnya maju mundur dengan teratur.

18+

SEBAGIAN PART DIHAPUS. HANYA ADA DI BUKU

TBC


Cerita EXIT sudah ada di Aplikasi Karya Karsa untuk digitalnya.

Wattpad dan Uncensored Version

Follow akun Karya karsa @essa 


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Laura E. Asmasubagja

 Asmasubagja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Danny C. Louis.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Exit | Louis #1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang