25.Alasan

2.7K 97 6
                                    

“Kamu pintar ya, pintar membuat alasan dan menutupi kebohongan. ”

-Aderyn

---
"Hallo sayang nya Arlen"Sapa nya memasuki kamar rawat Aderyn.

Ini sore, pagi tadi Arlen tidak menjenguk Aderyn dengan alasan, ia belum mengerjakan tugas dan ingin mengerjakan tugas sekolah jadi harus pagi pagi, padahal ia tau bahwa sebenarnya Arlen berangkat bersama Aurel, dan Aurel selalu datang pagi ke sekolah.

Aderyn hanya diam tanpa membalas perkataan Arlen, Aderyn tidak marah hanya saja ia kecewa mengapa Arlen selalu menanamkan kebohongan disetiap perbuatan nya? Jika Arlen bilang akan mengantar Aurel, Aderyn tidak melarang, ia tidak mau mengekang Arlen.

"Sayang maaf serius deh tadi pagi aku lupa ada tugas fisika"Arlen menatapnya dengan tatapan memelas.

"Gak papa"Jawab Aderyn singkat.

"Kamu mah gak papa tapi diemin aku gini"Ucap Arlen lagi.

"Kemarin kamu kemana? Kenapa gak jenguk aku?"Tanya Aderyn.

"Kan aku bilang, aku nganter mama ke bogor"Jawab Arlen tetap santai.

"Nganter ke Bogor atau main dirumah SAHABAT?"Tanya Aderyn lagi menekan kata 'sahabat'.

"Eum itu.. Maaf sayang bukan maksud boongin kamu tapi Aurel sendirian, dia takut sendirian,aku gak tega. Kalo aku bilang kamu, pasti kamu gak izinin, kan kamu benci Aurel"Jawab Arlen agak kesal.

"Siapa yang bilang aku benci Aurel?"Aderyn menahan tangis, ucapan Arlen sangat menusuk, bahkan ia tidak benci sama sekali kepada Aurel.

"Aurel bilang kamu mencoba merenggangkan hubungan kami, Aurel bilang kamu benci dia"Tatapan Arlen menajam.

What?gak kebalik? Bukanya Aurel yang mencoba merenggangkan hubungan Arlen dan Aderyn? Bukanya Aurel yang benci Aderyn?

"Dan kamu percaya?!"Tanya Aderyn.

"Aku percaya, Aurel kemarin sampe nangis ceritain nya, aku gak tega"Nada Arlen naik satu oktaf.

"LALU APA KABAR DENGAN AKU YANG NANGIS NERIMA FAKTA BAHWA KAMU BOHONGIN AKU? LALU APA KABAR DENGAN AKU YANG MELIHAT KAMU DEKET SAMA CEWEK LAIN? SAKIT LEN!"Aderyn menekan setiap kata yang ia ucapkan.

Arlen diam mematung, ia sadar ia salah. Arlen menarik Aderyn ke dalam dekapanya membiarkan gadis itu menangis menumpahkan semua kekecewaan dan kesakitanya.

"Sayang maaf aku gak mak-"

"Kamu pintar ya, pintar membuat alasan dan menutupi kebohongan"Ucap Aderyn tajam, lagi lagi Arlen terdiam.

"Sayang aku janji hari ini aku full time bareng kamu, besok atau seterusnya pun begitu, aku sayang kamu"Arlen memeluk Aderyn.

Aderyn hanya mengangguk. Lagian ia tidak mau memperpanjang masalah, ia hanya ingin di sisa umurnya ia habiskan bersama orang yang disayang.

"Jangan nangis lagi ya, Princess nya Arlen gak boleh sedih"Arlen mengusap air mata Aderyn dengan ibu jarinya.

"Jangan pergi"Lirih Aderyn.

MANTAN [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang