09|Tidak berharga

4.7K 163 0
                                    

"Kemarin lo buat gue seakan paling berharga dihidup lo, tapi hari ini lo buat gue seakan orang yang gak ada artinya di hidup lo."

-Aderyn

*****

Sudah dari 2 hari yang lalu Aderyn pulang kerumah. Aktivitas nya berjalan seperti biasa tanpa hambatan apapun. Namun Aderyn sering merasa letih atau lesu. Padahal dulu Aderyn mempunyai tenaga kuli. Bahkan lari jarak jauh pun ia tidak akan tumbang atau letih begitu saja.

Seperti saat ini. Dikarenakan kelas Aderyn dilantai 2, jadi ia harus menaiki tangga dan ia sudah kelelahan.

Aderyn masuk kelas dengan nafas yang masih ngos ngosan. Kana menatap Aderyn dengan tatapan aneh.

"Tumben naek tangga aja lo udah cape biasanya lari keliling lapangan basket 10 puteran aja lo masih kuat"Ucap Kana.

Kanara Arseyla Agraf. Murid pindahan pengganti Laura, Sahabat Aderyn dari SMP.

"Tau Na mungkin badan gue belum terlalu fit"Jawab Aderyn.

"Nih minum"Ucap Revan baru datang, memberikan sebotol air mineral.

"Thanks"Aderyn langsung meneguk setengah dari botol itu.

"Eh Ryn tau gak? Mantan lo ya si Arlen itu lagi deket sama kelas 10,namanya Zahra. "Ucap Kana.

"Kata siapa? "Tanya Aderyn.

"Gue liat Ryn! Selama lo gak sekolah, si Zahra nempelin mulu Arlen. Jijik gue liatnya"Jawab Kana.

"Yaudah lah Na biarin aja, lagian cuma Mantan gak lebih"Aderyn duduk dipinggir Kana, lalu menyandarkan kepala nya ke pundak Kana.

"Lo kenapa Ryn? "Tanya Kana.

"Gapapa gue cuma lelah aja"Jawab Aderyn. Mukanya pucat.

"Minum yang banyak Ryn muka lo pucet"Suruh Kana.

"Iya bos"Jawab Aderyn.

Bagi Aderyn, Kana sudah dianggap saudara nya sendiri. Bagi Aderyn,Kana adalah pelindung nya,sahabat hidup nya.
Kana adalah cewek tomboy. Ia cuek kepada siapa pun yang tidak dekat dengan nya. Wajah nya cantik,imut. Rambut nya selalu dikucir kuda dengan sedikit rambut ia biarkan terurai. Tak lupa dengan gelang yang selalu setia berada di tangan nya.

"Na, lo cari cowok dong dari orok jomblo mulu"Ucap Aderyn.

"Males ah, cowok mah bikin ribet ae"Jawab nya.

Percakapan mereka harus terhenti karena guru mapel sudah masuk.

****
Setelah 4 jam pelajaran akhirnya bel istirahat berbunyi.

Aderyn, Kana dan Revan berjalan beriringan menuju kantin.
Lalu mereka duduk di pojokan meja kantin.

"Na pesenin"Pinta Revan.

"Anjir Van, lo aja kan lo cowok "Ucap Kana.

"Engga ah lo aja"Paksa Revan.

"Oke fix gue aja. Tapi lo traktir Van"Ucap Kana malas.

"Ok, gue pesen bakso sama es teh aja"

"Gue juga"Timpal Aderyn.

Aderyn dan Revan terus becanda gurau sesekali mereka tertawa bersama. Aderyn sulit untuk menghentikan tawa nya karena kekonyolan Revan. Namun seketika tawa nya padam ketika melihat Arlen dan seorang cewek. Menurutnya cewek itu manis.

Arlen dan cewek itu melewati meja Aderyn begitu saja tanpa menyapa bahkan melirik.  Mereka seakan sibuk dengan dunia nya. Tanpa disadari hati Aderyn teriris.

'Kemarin lo buat gue seakan paling berharga dihidup lo, tapi hari ini lo buat gue seakan orang yang gak ada artinya di hidup lo. Semudah itukah merubah perasaan Len? 'Aderyn tersenyum sendu. Kini ia mengerti bahwa tidak sepenuhnya Arlen serius dengan nya.

"Hey ngelamun aja lo! "Ucap Kana baru saja sampai.

"Biasa mikirin masa depan"Canda Aderyn tertawa sumbang.

"Eh Ryn, itu cewek yang gue omongin tadi pagi"Seru Kana.

Ya, cewek yang bersama Arlen adalah Zahra, adik kelas nya.

"Oh"Jawabnya singkat.

"Eh gue duluan ya, Aletta barusan line gue"Pamit Revan.

Mereka hanya mengangguk memberi jawaban.
Selanjut nya mereka asik dengan makanan nya masing masing.

Tiba tiba Arlen mengajak Zahra duduk bergabung bersama Aderyn dan Kana. Entah Kana tidak peka atau memang sengaja, Kana mengizinkan cowok itu bergabung.

Zahra sangat manja kepada Arlen dan dengan enteng Arlen memanjakan nya.

"Kak Arlen suapin dong Ara males makan"Ucap Zahra manja.

Arlen tersenyum lalu menyuapkan siomay yang ia pesan tadi ke mulut Zahra. Kana yang pada dasar nya bodo amat, ia tetap kalem memakan makanan nya tanpa mempedulikan Arlen dan Zahra. Aderyn yang kesal dengan mereka ia pun sengaja menelpon Rafi sepupu nya.

"Hallo sayang"Ucap Aderyn melambaikan tangan nya kearah kamera ponsel nya.

"Siapa Ryn?"Tanya Kana.

"Ini Rafi, pacar gue"Aderyn sengaja mengucapkan nya,Rafi yang mengerti maksud Aderyn ia pun tersenyum.

"Hai Beib, kenapa nelpon hm? "

"Jemput aku ya nanti"Aderyn melirik Arlen yang memasang wajah marah.

"Iya sayang, nanti kamu chat aku aja ya,Sayang udah dulu ya aku mau technical meeting sama anak basket, see you dear"

"Oke, See you! "

Arlen masih tetap diposisi nya,Zahra terus memanggil Arlen karena tidak mendapat reapon.

"Hmm, Kak Aderyn, yang tadi pacar kakak ya? "Tanya Zahra polos.

Arlen menatap Zahra tajam namun ia tidak peduli.

"Iya, emang kenapa? "Tanya Aderyn.

"Wahh longlast ya kak! "Seru Zahra tersenyum.

Ia hanya mengangguk. Arlen langsung pergi tanpa pamit.

"Ciaa mas nya panas "Aderyn tertawa mendengar ucapan Kana.

****
A/n:Holaa ketemu lagi kitaa:D,Pernah gak kalian ngalamin kejadian kaya Aderyn? 😁Maaf kalo ada typo, maaf kalo gaje,maaf kalo jelek. Makasih buat kalian yang masih membaca cerita absurd ini. Jangan lupa vote+comment:)

Salam,
Author

MANTAN [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang