34.Titik akhir

2.8K 115 8
                                    

"Kalian tau perpisahan apa yang paling menyakitkan? Perpisahan karena kematian. Serindu apapun kita, tidak akan pernah bertemu lagi."

-Mantan.

_

"Sayang kamu harus bertahan untuk aku"Lirih Arlen.

Aderyn menatap Arlen sendu, ia sudah bertahan semampu nya namun ini sudah takdir, Dokter sudah memponis bahwa hidup Aderyn tidak lana lagi, Arlen yang mendengar kabar tersebut menyesali apa yang telah ia perbuat. Ia menyesal tidak menjaga Aderyn dengan sepenuhnya.

"Len, kamu harus ikhlas ya kalo aku pergi? Sepertinya kamu juga sudah menemukan sosok yang lebih baik dari aku, dia bisa bikin kamu seneng, dia bisa bikin kamu ngerasain apa yang namanya jalan sama pacar, dia bisa nemenin kamu"Aderyn tersenyum tipis, Arlen menggeleng keras. Ia menggenggam tangan Aderyn erat.

"Sayang kamu harus bahagia bersama aku ya, malam nanti kita adakan acara tunangan"Putus Arlen tegas.

"Kejar cinta kamu Len jangan stuck di orang penyakitan kaya aku"Aderyn mengusap tangan Arlen lembut.

"Cinta aku hanya kamu sayang, hati aku untuk kamu, aku mohon sayang, kamu mau kan tunangan sama aku?"Tanya Arlen.

Aderyn tersenyum melihat ketulusan dan keseriusan dalam diri Arlen. Ia mengangguk pelan.

"Makasih sayang, kamu akan sembuh"Arlen mengecup tangan Aderyn lembut.

"Sayang satu pintaku, aku ingin berpakaian layaknya princess"Ucap Aderyn tersenyum.

"Apapun untukmu sayang"Arlen tersenyum manis.

Arlen menyiapkan acara tunangan nya dengan Aderyn dengan sempurna, ia didampingi beberapa dokter dan perawat lainya, Orang tua Aderyn pun sudah pulang dan akan mengambil cuti beberapa bulan untuk menemani Aderyn hingga ia sembuh.

Arlen benar benar membelikan gaun cinderella untuk Aderyn, ia juga membeli beberapa alat make up untuk Aderyn ia akan membuat Aderyn secantik mungkin.

Arlen juga membeli wig untuk Aderyn, supaya terlihat sangat cantik.

-

"Lo yakin mau tunangan sama Aderyn? Ini tentang komitmen loh"Ucap Jessy kepada Arlen.

"Gue yakin Jes, gue gak akan lepas dia lagi"Balas Arlen tersenyum.

"Dateng ya ke acara tunangan gue, malam ini jam setengah 8"Tambah Arlen pergi.

Arlen berjalan ke taman rumah sakit, tempat acara tunangan antara dirinya dan Aderyn akan berlangsung. Tempat dimana dua insan yang saling mencinta bersatu dalam suatu ikatan.

Dekorasi, semuanya hampir selesai,ia tidak salah mengerahkan 60 orang profesional dalam mempersiapkan tunanganya.

Arlen duduk dikursi taman sambil mengamati orang orang yang berlalu lalang mendekor taman seindah mungkin.

"Tuhan jika ini yang terbaik,kuatkan lah hati hamba"Lirih Arlen tersenyum tipis.

Keraguan masih menyelimuti hati kecilnya. Ragu antara menetap bersama Aderyn atau pergi mengejar kebahagiaan duniawi nya.

MANTAN [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang