31.Origami

2.4K 84 9
                                    

"Kamu bangun ya,kita bahagia bersama"
-Arlen

-

Setelah pulang dari rumah sakit lalu ia bergegas membersihkan badanya lalu mengisi perut nya yang keroncongan. Setelah kembali fresh ia meminta kedua sahabatnya untuk datang kerumah.

"Arlen kampret gue lagi enak tidur,ngapain sih lo nyuruh kita kesini?"Tanya Angga.

"Iya ish gue lagi maen PS juga!"Balas Vino kesal.

"Ck! Jangan banyak bacot!Gue minta bantuan lo berdua buat bikin origami"Jawab Arlen berdecak.

"Halah itu mah gampang len!Gue jago nya klo origami!"Seru Vino semangat.

"Emang origami bentuk apa Len?"Tanya Angga.

"Gue minta kalian bantuin gue bikin origami bentuk kupu kupu,Aderyn suka banget kupu kupu"Jelas Arlen.

"Oh iya Len maaf ya kita belum sempet jengukin Aderyn, kemaren kemaren kakek gue drop"Ucap Angga.

"Klo gue sih sibuk, ya lo tau lah gue penerus bokap gue"Timpal Vino tersenyum miris.

"No problem, gue minta jadi dalam sehari ya?"Pinta Arlen.

"Halah itumah gampang"Ucap Angga.

"Seribu origami kupu kupu, ya?"Pinta Arlen membuat Angga dan Vino nganga.

"Plis bantuin gue"Mohon Arlen membuat Angga dan Vino mengangguk lemas.

"Okey ayo kita mulai"Arlen membawa banyak origami berbagai warna.

"Nihh mulai ya"Arlen meletakan di lantai. Lalu mereka mulai membuat origami yang berbentuk kupu kupu.

-

Hari semakin larut tapi ketiga orang itu masih sibuk membuat origami yang berbentuk kupu kupu.

"Len kita tidur ya? Cape"Ucap Angga.

"Tidur aja gapapa kok"Balas Arlen masih fokus.

"Terus lo—"

"Gak usah peduliin gue, lo bedua tidur! Besok kalian bantu gue susun ini semua diruang rawat Aderyn"Tegas Arlen.

Akhirnya Vino dan Angga tidur di sofa dekat Arlen.

"Sayang aku lakuin ini demi kamu, cepat bangun sayang"Lirih Arlen.

Arlen yakin Aderyn akan senang jika ia bangun banyak kupu kupu disekitarnya, walaupun itu bukan asli.
Mata Arlen mulai lelah, tapi ia tetap menggerakan jemari nya untuk membuat kupu kupu. Arlen yakin, kantung matanya akan semakin membesar. Arlen tidak peduli penampilan nya,yang penting ia bisa melihat kekasihnya tersenyum bersama nya lagi.

Seribu kupu kupu selesai tepat setelah adzan subuh berkumandang. Arlen tersenyum setelah menyelesaikan semuanya. Vino menggeliat lalu mengucek matanya.

"Lo belum tidur bro?"Tanya Vino miris.

"Gue baru selesein ini jadi gak sempet tidur"Arlen tersenyum tipis.

"Yaudah lo mending tidur deh abis sholat subuh penampilan lo kaya zombie man"Ucap Vino tak tega melihat penampilan sahabatnya.

"Gue harus ke rs Vin"

"Jangan bego deh lo ikut kata gue atau gue bilang ke bang Arsen supaya gak izinin lo ketemu Aderyn"Ancam Vino. Akhirnya Arlen mengangguk, cowok itu mengistirahatkan tubuhnya setelah selesai melaksanakan ibadah sholat subuh.

"Vin gue baru liat segini nya pengorbanan si Arlen, biasanya dia kan Mainin cewek"Ucap Angga duduk memperhatikan Arlen yang tertidur pulas dengan muka lelah nya.

"Iya gue juga ga, dia itu kaya nya tulus banget sama Aderyn"Vino tersenyum, disaat sahabatnya mempunyai perasaan yang tulus tetapi ia harus kembali menelan kenyataan pahit mengenai keadaan Aderyn.

"Semoga Aderyn sembuh ya Vin"Ucap Angga pelan.

"Iya Amiin"Balas Vino.

-

06.30

"Astagfirullah!Heh kalian kenapa gak bangunin gue, ini udah pagi!Gue harus ke rumah sakit"Panik Arlen yang baru saja bangun.

"Ck! Ini baru setengah tujuh Len! Mending lo mandi. Gue sama angga udah nyiapin sarapan yang kudu lo makan"Tegas Vino, Arlen mengangguk lalu pergi.

"Arlen berubah banget ya Vin, dia lebih perhatian dan ya penyayang"Ucap Angga menepuk bahu Vino.

"Iya bener,dulu nya dia itu kan playboy cap badak"Vino tersenyum tipis mengingat sahabatnya yang selalu memainkan perempuan.

Arlen berjalan gontai dengan pakaian rapih dan penampilan lebih fresh.

"Makan dulu"Suruh Vino.

Arlen mengangguk lalu ia ikut sarapan dengan kedua sahabatnya. Setelah sarapan Arlen membawa beberapa kardus yang berisi origami, jika dijumlahkan maka angka seribu tercipta.

Sesampainya dirumah sakit Arlen duduk disamping Aderyn, sedangkan kedua sahabatnya mulai menyusun origami tersebut.

"Kamu bangun ya,Kita bahagia bersama"Arlen mengelus tangan Aderyn lalu mengecupnya sebentar.

Arlen tersenyum tipis, ia membantu Vino dan Angga menyusun origami tadi. Ia memasang di dinding ruang rawat membentuk love. Sebagian nya ia gantung di langit langit ruang rawat.

"Sayang bangun, buka mata kamu liat aku udah bikin ini semua buat kamu, dibantu dua curut sih"Arlen tertawa pelan.

"Hallo Aderyn! Apa kabar? Baik dong ya!"Vino tersenyum tipis.

"Hai Ryn! Cepet bangun ya, Arlen jadi rese pas lo tidur"Timpal Angga.

"Kamu liat kan? Mereka menunggu kamu bangun sayang"Arlen mengelus tangan Aderyn dengan lembut.

Drttttt

Jessy
Arlen help me please!

Arlen
Lo kenapa?

Jessy
Jl. Melati no 5,right now! Pelase!

Arlen memasukan handphone nya lalu ia mengambil kunci mobil Angga.

"Kalian jagain Aderyn gue pergi dulu, Jessy butuh gue"Ucap Arlen cepat lalu pergi.

"Gimana Aderyn mau bangun Len,lo aja masih mentingin orang lain dibanding Aderyn"Lirih Vino kecewa.

A/n:Pendek yaa? Maaf dehh! Gimana part ini? Jangan lupa vote yaa! Tulis yukk kesan  kalian setelah membaca part ini di kolom komentar!!Maaf buat typo nya ya kawan kawan:(Maaf juga buat kegajean cerita ini! See you next part guys!

MANTAN [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang